majalahsora.com, Kota Cimahi – Kesebelasan Kota Bogor berhasil menjadi juara ajang kompetisi sepakbola Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Jabar, jenjang SMP tahun 2019. Setelah menang secara dramatis melalui adu pinalti dengan skor 4-3.
Pada waktu normal (2×30 menit) dan perpanjangan waktu (2×10 menit) kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Tim Kota Tasikmalaya juara kedua
Permainan terbuka diperlihatkan oleh tim Kota Bogor dan Kota Tasikmalaya, sehingga menghasilkan banyak peluang emas, namun gagal dikonversikan menjadi gol.
Berikutnya dilima kesempatan tendangan pinalti, dua penendang kedua tim gagal menghasilkan gol.
Tim Kota Cimahi juara ketiga setelah berhasil mengalahkan Kab. Purwakarta 1-0. Tahun lalu runner up setelah kalah dari Kota Bandung
Setelah tendangan pinalti tambahan pemain Kota Tasikmalaya gagal memasukan gol, sebaliknya penendang dari Kota Bogor berhasil menjadi penentu kemenangan.
Kiper Kota Bogor pun menjadi salah satu faktor kemenangannya, karena berhasil menggagalkan tiga tendangan pinalti pemain Kota Tasikmalaya.
Saat adu penalti
Partai final yang dihelat di Lapang Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed), Kota Cimahi digelar Jumat (23/8/2019) sore, sangat menghibur para penonton.
Adeng Hudaya salah satu pemandu bakat GSI Jabar yang hadir di partai final sangat bangga dengan bibit yang ada.
Adeng Hudaya mantan pemain dan Legenda Persib saat mengamati partai final
Pada kesempatan yang sama Amas Sutiana Kasubag Umum LPMP Jabar dan penanggung jawab GSI tingkat Jabar mengatakan bahwa pihaknya hanya melaksanakan secara teknis.
“Kami diperintahkan oleh Kementerian Pendidikan RI. Tahun depan apakah akan dilaksanakan oleh LPMP atau tidak. Namun kami mengusulkan ke Kemeterian Direktorat Pembinaan SMP agar tahun depan diadakan kembali,” katanya, Jum’at (23/8/2019) sore.
Raihan Rafa pemain terbaik dari Kota Bogor
Hal itu sebagai upaya membangun bibit sepakbola. Terlebih dikuatkan dengan Inpres (Instruksi Presiden) No 3 tahun 2019, mengenai percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.
Amas juga berharap agar di tahun 2020, GSI tingkat Jabar bisa diikuti oleh 27 kabupaten/kota.
Wildan dari tim Kota Tasikmalaya menjadi top skorer GSI Jabar 2019 dengan 8 gol
Terkait Kota Bogor yang tahun ini menjadi juara baru, ia memaparkan bahwa tim sepakbola yang ikut GSI kini sudah merata.
Di samping itu sosialisasi yang meningkat sehingga keikutsertaan pesertanya lebih baik.
Adeng Hudaya (kedua dari kanan) & Amas Sutiana penanggung jawab GSI Jabar, Kasubag Umum LPMP Jabar (kanan)
Tahun 2018 lalu Kota Bandung yang menjadi juara setelah mengalahkan Kota Cimahi.
Ke depan untuk pemilihan 18 pemain ke tingkat nasional, pihaknya akan berkolaborasi dengan PSSI dan pelatih.
“Tahun lalu pemusatan latihannya hanya tiga hari, tahun ini mudah-mudahan bisa lima hari” imbuhnya.
“Agar tim Jabar lebih baik, nanti kita lihat dianggaran kami, mudah-mudahan ada, dan bisa melakukan pemusatan latihan,” katanya.
Suporter Tasikmalaya
Rencananya komposisi pemainnya 60 persen dari tim juara dan 40 persen dari pemain tim lainnya.
GSI tingkat nasional sendiri akan digelar sekitar awal bulan Oktober 2019 di Jakarta. [SR]***