majalahsora.com, Kota Bandung – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung diminta untuk menjadi tuan rumah seni pertunjukan dan diskusi, oleh Persatuan Mahasiswa Anak Johor (PERMAJ) Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), bertema “Spread Art and Intellectualism for The Sake of a Great Civilization”.
Gagasan ini pun disambut baik oleh ISBI Bandung dan bersedia menjadi tuan rumah dari kegiatan yang bertajuk “Pesta Seni Budaya Asia Tenggara”. Rencananya berlangsung pada hari Minggu tanggal 12 Maret hingga Senin tanggal 13 Maret 2023, bertempat di Gedung Kesenian Sunan Ambu Kampus ISBI Bandung, Jalan Buahbatu No 212.
Sebagai awal kegiatan pada Minggu malam tanggal 12 Maret, pukul 20.00 WIB, ada pertunjukan teater berjudul “Perkahwinan” yang diadaptasi oleh Anwar Zulkifi dari karya Nikolai Gogol dan disutradarai oleh Mohd. Diani Kasian/Bung Kancil. Teater ini merupakan kolaborasi Persatuan Puri Pujangga Malaysia dan Persatuan Kemuning Singapura dengan ISBI Bandung.
Perwakilan UKM Mohd. Diani Kasian atau Bung Kancil menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan silaturahmi bidang seni, pasalnya, pihaknya sering berkomunikasi dengan ISBI Bandung.
Saat jumpa media mengenai penjelasan kegiatan “Pesta Seni Budaya Asia Tenggara”
“Ini kelanjutan dari komunikasi kita dengan Pak Supriatna, dan terlaksana saat ini dengan pementasan dan diskusi,” kata Bung Kancil, di ISBI Bandung, Sabtu (11/3/2023)
Lanjutnya, UKM sering membawa mahasiswanya ke luar negeri untuk kolaborasi.
“Saya setuju pamentasan teater Perkahwinan yang artinya, alat musik, bahasa, hingga pakaiannya hampir menyerupai, tetapi berbeda pola, perpaduan ini menarik karena dikolaborasikan dengan seni Indonesia, Malaysia, Singapura dan lainnya,” imbuhnya.
Masih berkaitan dengan kegiatan ini, Wakil Rektor bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Kerjasama ISBI Bandung, Dr. Supriatna, S.Sn., M.Sn., menjelaskan, kerjasama ini menguntungkan bagi ISBI untuk mencapai ISBI Bandung berdaya saing secara nasional, Asean serta global.
Wakil Rektor bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Kerjasama ISBI Bandung, Dr. Supriatna, S.Sn., M.Sn.
“Kerjasama kelembagaan ini yang pertama, tapi kalau perorangan, kita sering kerjasama, tentunya khas budaya sunda yang ditonjolkan. Kita sambut baik keinginan Universiti Malaysia,” kata Supriatna, di ISBI Bandung, Sabtu (11/3/2023).
“Dan rencananya sesudah idulfitri, fakultas seni rupa ISBI Bandung yang akan berkunjung ke UKM di Malaysia,” pungkasnya..
**
Merujuk pada keterangan pers, acara “Pesta Seni Budaya Asia Tenggara” di hari kedua, Senin, tanggal 13 Maret, dimulai dari pukul 09.00 WIB.
Diisi dengan diskusi “Teater Modern Indonesia” yang menghadirkan Dr. Benny Yohanes Timmerman, M.Hum (Indonesia), diskusi “Teater Hamdolok Malaysia” yang disampaikan oleh Dr. Rosdin Suboh, UM (Malaysia) dengan Dr. Tatang Abdulah, S.Sn., M.Sn. (Indonesia) sebagai moderator.
Kemudian diselingi
Pentas musik oleh Marie Angelica Dayao (Filipina), dan dilanjutkan dengan diskusi “ Musik Filipina” dengan narasumber Dr. Hinhin Agung Daryana, S.Sn., M.Sn (Indonesia), Marie Angelica A. Dayao (Filipina), Saleh Buang (Singapura), dan Prof. Ts Norinsan Kamil Othman (Malayasia) yang dimoderatori oleh Pepep Din Wahyudin, M.Sn. (Indonesia).
Mohd. Diani Kasini, Univesiti Kebangsaan Malaysia
Malamnya, dari pukul 20.00 WIB, para tamu undangan dan penonton akan disuguhi pertunjukan kesenian yang dipersembahkan oleh para mahasiswa dari “Negeri Jiran”, di antaranya, “Tarian Zapin Johor”, “Tarian Wau Bulan”, “Tarian Tradisional Zapin dan Inang”, dua buah nyanyian yang bertajuk “Umpama Jinak Di Air Tenang” dan “Pantun Janda” serta teater pendek berjudul “Leo VS Rafael”.
Acara ini menjadi salah satu ajang perkenalan seni budaya antar negara Asia Tenggara, khususnya Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam dan Filipina.
Pesta seni budaya ini, menyuguhkan beragam pertunjukan dari seni teater, seni tari, seni karawitan hingga angklung dan musik bambu serta diskusi seni budaya.
Tak hanya itu saja, ISBI Bandung juga akan menampilkan berbagai kesenian yaitu Tari Gaplek, yang disajikan oleh prodi seni tari, “Stacceltive” oleh prodi angklung dan musik bambu, Kawih Wanda Anyar oleh prodi Karawitan dan Perempuan di Titik Nol, oleh prodi seni teater ISBI Bandung.
ISBI Bandung akan mendiskusikan berbagai rencana kerja sama, terutama yang berkaitan dengan program pertukaran pelajar, penelitian bersama dan kolaborasi penyelenggaraan pertunjukan dengan UKM, UiTM, sanggar Persatuan Puri Pujangga Malaysia dan Persatuan Kemuning Singapura. Yang nantinya akan diresmikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). [SR]***