majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Sekitar 100 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bale Bandung (UNIBBA), diberi pemahaman mengenai pentingnya berinvestasi dalam kegiatan sekolah pasar modal “Cerdas Berinvestasi Di Era Digital”, di Gedung RH Lily Sumantri, Lantai 2, Baleendah, Kabupaten Bandung, pada hari Jum’at (1/9/2023).
Mengahdirkan pemateri Errin Nur Rahmayanti dari Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Jawa Barat, Toto Andrianto, SE., M.M., dari BRIDS Advisor Danareksa Sekuritas Cabang Bandung dan dimoderatori oleh Ratna Dewi, S.Pd., M.Pd., Dosen Fakultas Ekonomi UNIBBA.
Dalam kesempatan ini Errin Nur Rahmayanti saat memaparkan materi menjelaskan, bahwa investasi merupakan suatu jalan untuk mempersiapkan masa depan.
(Pendaftaran mahasiswa baru Universitas Bale Bandung tahun akademik 2023-2024, Kampus Berkualitas klik di pmb.unibba.ac.id)
Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Husaeri Priatna, S.Ak., M.M
Dalam berinvestasi paling penting bisa menganggarkan biaya bulanan.
“Buat dulu alokasi kebutuhan dan keinginan. Dibuat anggaran bulanan agar lebih terstruktur, biaya yang ada dan dikeluarkan. Lalu sisihkan uang jajan sesuai dengan kemampuan,” kata Errin, saat memaparkan materi.
Lanjutnya modal berinvestasi bagi mahasiswa tidak usah muluk-muluk misalkan bisa menyisihkan uang jajan Rp 20.000 perbulan, secara konsisten.
Aditya Achmad Fathony, S.E., M.M., Ak., CA., Kabiro III, Kemahasiswaan UNIBBA (kiri) hadir di acara
“Maka dalam tiga bulan akan terkumpul Rp 60.000, daripada habis dijajankan,” kata Errin.
Errin pun mengingatkan, ketika akan berinvestasi jangan salah memilih, seperti berinvestasi di perusahaan ilegal.
“Ciri-ciri investasi ilegal, yakni menjanjikan keuntungan dalam waktu cepat dengan nilai tidak wajar, menjanjikan bonus perekrutan anggota baru dengan dijanjikan bonus, menjanjikan klaim investasi tanpa resiko, legalitas tidak jelas dan lainnya,” kata Errin.
Iseu Anggraeni, S.Ak., M.Ak., Ak., CA., Ketua Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
“Kalau ingin berinvestasi paling sederhana, yakni dilihat legal dan logisnya,” imbuhnya.
Berkaitan dengan berinvestasi di pasar modal Bursa Efek Indonesia, Errin pun berupaya menjelaskan secara sederhana, agar mudah dipahami oleh mahasiswa.
“Di pasar modal, Bursa Efek Indonesia itu diibaratkan mall nya, tokonya BRI Danareksa Sekuritas, produknya ada tiga bisa saham, obligasi dan reksadana, dipilih lagi perusahaan atau mereknya apa,” kata Errin.
Para dosen dan Kasubag TU FE UNIBBA saat acara pembukaan
Sedangkan pasar modal kata Errin, yakni tempat bertemunya yang memiliki dana mau berinvestasi dengan perusahaan yang sudah go publik. Bukti kepemilikan perusahaanya yakni dalam bentuk saham.
Kata Errin saat berinvestasi di pasar modal atau membeli saham, pilih perusahaan besar dan ahli di bidangnya, agar mendapatkan deviden atau laba tahunan dari perusahaan tersebut.
Sedangkan berinvestasi di era digital kata Errin bisa menggunakan smartphone, seperti belanja online.
Nessa Shavira Ketua Pelaksana
Sambung Errin investasi bisa memilih produknya. Di samping itu di pasar modal suplai dan deman sangat berpengaruh.
Makanya harus jeli juga dalam analisa berinvestasi, seperti melihat laporan keuangan, prospek dan rencana ke depan (analisa fundamental). Sedangkan Analisa teknikal lihat pergerakan sahamnya.
“Mau membeli atau menjual saham harus di analisa, contoh dalam waktu satu bulan kita membeli saham Rp 500, sedangkan saat menjual sebesar Rp 1.000 maka kita dapat untung Rp 500, ini disebut sebagai kapital gate,” kata Errin.
Antusias mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIBBA
Keuntungan lainnya menjadi bagian dari perusahaan yakni sebagai pemilik perusahaan, bisa melihat RUPS dan mendapatkan laba.
Jadi dalam berinvestasi saham ada beberapa keuntungan yakni dari kapital gate dan deviden, termasuk bisa dijadikan warisan.
Iseu Anggraeni, S.Ak., M.Ak., Ak., CA., Ketua Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, menjelaskan bahwa diselenggarakan kegiatan ini untuk memberikan bekal, bagaimana cara berinvestasi di era digital.
Bekal pengetahuan untuk berinvestasi
“Mereka tidak hanya mencari pekerjaan setelah lulus, tetapi juga bisa berinvestasi dengan cerdas,” kata Iseu.
Lanjutnya sabelumnya para peserta membuka rekening bursa efek digital, yakni BRIGHTS Danareksa Sekuritas (Bank BRI).
Saat ditanya manfaat para peserta berinvestasi saham, kata Iseu kalau sudah mahir bisa mendapatkan keuntungan saat menjual saham juga deviden setiap tahunnya.
Mahasiswa UNIBBA harus melek literasi keuangan
Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Husaeri Priatna, S.Ak., M.M., menambahkan tujuan dan manfaat kegiatan ini, memberikan pemahaman kepada mahasiswanya, sehingga melek literasi dan inklusi keuangan.
“Mereka diarahkan, diberi wawasan mengenai pentingnya berinvestasi. Karena investasi itu tidak perlu mahal, bisa menyisihkan dari uang jajan,” kata Heri, sapaan akrabnya.
Pembinaan tentang investasi ini juga, kata Heri bukan hanya bagi mahasiswanya saja tetapi juga bisa untuk dosen dan tenaga kependidikan.
Sindi Hidayati, Ketua HIMA FE UNIBBA
“Jadi yang daftar (BRIGHTS Danareksa Sekuritas) bukan dari kalangan mahasiswa saja tetapi juga dari kalangan dosen,” pungkas Heri.
Sedangkan Ketua pelaksana kegiatan Nessa Shavira mengatakan investasi sangat penting.
Mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan sekolah pasar modal terdiri dari mahasiswa Fakultas Ekonomi semester tiga sampai lima.
Saat ditanya mengenai rencana dirinya setelah kagiatan ini? ia akan berupaya menyisihkan uang jajan, untuk ditabung, memanage keuangan dengan baik dan juga berinvestasi.
Panitia kegiatan
Masih dalam kesempatan yang sama Sindi Hidayati, Ketua HIMA FE UNIBBA, mengatakan sebagai generasi muda jadi memahami mengenai cara me-manage keuangan agar bisa berinvestasi, termasuk dalam berinvestasi di pasar modal.
“Kebetulan saya pernah berinvestasi di perusahaan ilegal (bodong) sampai hilang jutaan rupiah. Sekarang jadi tahu agar tidak terjebak investasi bodong,” kata Sindi.
Kini Sindi pun akan menginvestasikan dananya di aplikasi BRIGHTS Danareksa Sekuritas (Bank BRI).
“Mau coba, dengan yang kecil dulu,” kata Sindi yang sudah memiliki usaha dengan omset jutaan rupiah per bulan. [SR]***