majalahsora.com, Kota Bandung –
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten M. Samsuri menegaskan kepada pimpinan perguruan tinggi agar tidak main-main dengan bantuan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi mahasiswa penerima manfaat.
Lanjutnya transparansi dan akuntabilitas harus tetap menjadi hal yang dikedepankan oleh perguruan tinggi.
Hal ini disampaikan M. Samsuri saat kegiatan Evaluasi Pencapaian Zona Integritas/Wilayah Bebas dari Korupsi sekaligus kegiatan Capaian Prestasi LLDIKTI Wilayah IV, di Kantor LLDikti Wilayah IV Jalan KHP. Hasan Mustofa No 38, Kota Bandung, Rabu (18/12/2024).
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jabar, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., (kiri)
“Kita paling cerewet soal KIP. Jangan ada pungutan untuk kepentingan lain. Kan perguruan tinggi sudah dikasih tuition fee oleh negara. Jadi tidak ada main-main dengan KIP,” kata M. Samsuri kepada awak media yang tergabung dalam Forum Wartawan Pendidikan Jabar.
Beasiswa KIP Kuliah dari Kemendikbudristek itu, merupakan beasiswa skema penuh. Mahasiswa penerima beasiswa tidak hanya bebas uang kuliah tetapi juga mendapatkan uang saku yang tidak boleh dipotong sama sekali dengan dalih apapun.
Apalagi, LLDIKTI Wilayah IV telah menerima penghargaan Pelaporan PDDikti Terbaik, hingga Anugerah Zona Integritas Kategori Pembangunan Wilayah Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Tahun 2024 dalam Anugerah Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) 2024.
Kegiatan Evaluasi Pencapaian Zona Integritas/Wilayah Bebas dari Korupsi sekaligus kegiatan Capaian Prestasi LLDIKTI Wilayah IV pada tahun 2024
“Ini luar biasa karena belum pernah kita dapatkan,” kata Samsuri. Dalam kesempatan itu, LLDIKTI Wilayah IV mendapatkan total delapan anugerah dan menjadi penerima anugerah terbanyak.
Dia berharap, perguruan tinggi di bawah naungan LLDIKTI Wilayah IV kualitasnya secara berkesinambungan terus dijaga, dengan tata kelola PDDikti serta mengelola sistem pembelajaran dengan baik yang dilaporkan dalam PDDikti. Kemudian inovasi pembelajaran berjalan dengan baik yang diwujudkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal. Di samping itu harus terakreditasi, baik program studi maupun institusi nya.
Integritas
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jabar, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., mengatakan setidaknya ada 385 PTS yang ada di bawah naungan APTISI. Dengan jumlah yang banyak, integritas setiap pimpinan perguruan tinggi pun berbeda-beda.
Kolaborasi PTS bagian penting dalam mendukung program LLDIKTI Wilayah IV
“Memang ada yang integritas pimpinannya diragukan, makanya ada yang sampai jadi kasus. Namun, sebenarnya jumlahnya cuma sedikit. Lebih banyak pimpinan perguruan tinggi yang bagus dalam pengelolaan kampus,” kata Eddy.
Hal lain yang disoroti Eddy adalah soal pembatasan penerimaan mahasiswa baru untuk program S1 di perguruan tinggi negeri (PTN).
“Harusnya PTN fokus pada peningkatan kualitas pendidikan S2 dan S3. Dengan demikian, PTS tetap kebagian mahasiswa dan tidak jadi tempat buangan mahasiswa, melainkan menjadi salah satu pilihan yang diperhitungkan,” ungkapnya.
LLDIKTI IV menjadi juara umum Anugerah Diktisaintek tahun 2024, dengan meraih delapan penghargaan
Eddy Memuji Program dan Prestasi LLDIKTI IV
Sedangkan terkait dengan program dan prestasi LLDIKTI Wilayah IV, kata Eddy selama di bawah kepemimpinan M. Samsuri banyak perubahan signifikan.
“Sejak LLDIKTI IV dipimpin Pak Samsuri, APTISI Jawa Barat sangat merasakan perkembangan signifikan yang luar biasa, sangat cepat,” kata Eddy.
“Sehingga mengurangi tugas dari APTISI Jawa Barat. Kalau dulu sejujurnya beban tugasnya sangat besar karena banyak sekali kasus yang terjadi, mereka melaporkan ke APTISI, kemudian ke LLDIKTI. Kalau sekarang sudah terbalik, sudah berkurang sekali,” imbuhnya.
Suasana kegiatan di kantor LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten, Jalan KHP. Hasan Mustopa, No 38, Kota Bandung
Kemajuan pesat yang telah dibangun oleh LLDIKTI IV di bawah kepemimpinan M. Samsuri, seperti layanan digital atau on-line. Eddy mengakui hal ini sangat membantu institusi PTS di Provinsi Jabar termasuk bagi para dosen.
“Pada kesempatan ini atas nama Pimpinan APTISI Jabar mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kepada Pak Dr. M. Samsuri. Kami juga bangga dengan raihan prestasi LLDIKTI IV (Juara Umum Anugerah Diktisaintek 2024). Pak Samsuri larinya luar biasa, ini contoh leadership yang sukses, dan membangun tim LLDIKTI IV sangat kuat dan solid,” kata Eddy.
“Selamat juga kepada PTS di Jawa Barat yang telah bahu membahu, berkolaborasi mensukseskan program kerja yang telah dicanangkan oleh Pak Kalem, Dr. M. Samsuri (LLDIKTI Wilayah IV),” pungkasnya. [SR]***