majalahsora, Kota Bandung – Lukman Kepala SMKN 6 Bandung, Selasa (30/4/2019) melepas/mewisuda 925 siswa kelas XII yang dinyatakan lulus. Acaranya dihelat di lapang sekolahnya.
“Acara ini seyogianya dilakukan setelah pengumuman resmi kelulusan tanggal 13 Mei, tetapi berhubung tanggal 13 Mei itu jatuh pada bulan Ramadhon sehinga banyak sekolah termasuk SMKN 6 Bandung melakukan kegiatan ini lebih awal,” terang Drs. Rd. H. Lukman M.Si, Kepala SMKN 6 Bandung, di ruang kerjanya jalan Sukarno-Hatta (Riung Bandung).
“Sebanyak 925 siswa kelas XII berdasarkan kriteria tanpa maksud mendahului, insya Alloh 100 persen lulus semua. Tetapi tentang kelulusan yang sesungguhnya kita tunggu tanggal 13 Mei melalui rapat dewan guru untuk menentukan kelulusan,” imbuhnya.
Drs. Rd. H. Muh Lukman, M. Si., Kepala SMKN 6 Kota Bandung saat menyalami siswa yang diwisuda.
ke-925 siswa kelas XII itu terbagi dalam enam kompetensi keahlian yaitu Tehnik Gambar Bangunan, Tehnik Konstruksi Kayu, Tehnik Audio Video, Tehnik Permesinan, Tehnik Kendaraan Ringan dan Tehnik Pemanfaatan Listrik.
“Dari enam kompetensi keahlian ini, alhamdulilah telah selesai melakukan uji kompetensi keahlian. Di mana uji kompetensi keahlian ini adalah salah satu ciri dari SMK. Kalau di SMA setelah UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) maka selesai. Sedangkan di SMK ada uji kompetensi keahlian,” papar Lukman.
Khusus di tahun ini, kegiatan uji kompetensi keahlian yang dilaksanakan di SMKN 6 Bandung, ada yang telah bekerja sama dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) di bawah naungan BNSP ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi) berkaitan dengan Kementrian Perindustrian.
Siswa yang diwisuda.
Menurutnya ada 258 siswa yang mengantongi sertifikat LSP dari BNSP. Sedangkan siswa lainya masih melaksanakan uji kopetensi keahlian dengan industri.
Lukman menambahkan saat pelepasan siswa tahun ini, dirinya bangga dan sangat bahagia karena 107 siswa dari 925 siswa kelas XII ini telah diterima di beberapa perusahaan.
Selain itu ada 34 siswa yang lolos melalui SMPTN, di UPI ada 25 orang, di Polman ada 8 orang serta di Polban ada 1 orang.
“Alhamdullilah 141 orang siswa yang diwisuda secara simbolis adalah yang telah betul-betul memiliki pegangan. Sesuai dengan tujuan SMK yaitu bekerja, melanjutkan dan berwirausaha. Bila di SMA setelah lulus siswa dipersilahkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi tetapi di SMK tidak begitu, diupayakan 50 persen itu bekerja dan bila perlu sekolah yang mencarikan pekerjaannya,” papar Lukman.
“Di kami pun terdapat kelas industri, dimana kelas industri ini semenjak siswa naik ke kelas XI sudah di rekrut oleh perusahaan jadi kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan setelah lulus langsung direkrut,” tambahnya.
Suasana wisuda SMKN 6 Kota Bandung tahun 2019.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa di sekolahnya ada pendidikan kewirausahaans yang kali ini disebut PKK (Produk kreatif dan kewirausahaan).
Hal itu untuk mendorong siswa mencari pekerjaan dan juga mampu menciptakan pekerjaan. Oleh sekolah setidaknya ada 30 persen agar bisa berwirausaha.
Namun begitu pihaknya pun tidak bisa menghalang-halangi siswanya, apabila ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal itu pun difasilitasi oleh pihak SMKN 6.
Di SMKN 6 sendiri, untuk mengoptimalkan bakat dan minat siswanya sejak kelas X sudah dilakukan psikotes, untuk membantu dan metakan potensinya. Setelah lulus bisa melanjutkan (kuliah), mana yang berbakat untuk berwirausaha serta mana yang akan menjadi tenaga kerja yang handal.
Setelah terbagi menjadi tiga kategori, oleh sekolah, siswa akan diberikan treatment yang berbeda. Jadi kalau anak yang punya bakat berwirausaha, mereka akan mendapat pendidikan kewirausahaannya lebih diperkuat.
“Bahkan kita telah mengundang tenaga kerja dari luar untuk memberikan penguatan di bidang kewirausahaan,” kata Lukman.
“Kalau yang mau bekerja, kami menyediakan kelas industri, yaitu kelas yang dibina oleh industri industri yang ada disekitar kita, bahkan saat ini kita telah melaksanakan MoU (Memorandum of Understanding) yang sangat baik dengan salah satu perusahaan tambang di Kalimantan, PT Buma(Perusahaan yang bergerak di pertambangan batu bara). PT Buma ini sampai memberikan seragam kepada para siswa yang memang sudah terekrut oleh perusahaan tersebut. Disamping itu juga para staf pengajarnya telah menda,
Kalau yang mau bekerja, kami menyediakan kelas industri, yaitu kelas yang dibina oleh industri industri yang ada disekitar kita, bahkan saat ini kita telah melaksanakan MOU (Memorandum of understanding) yang sangat baik dengan salah satu perusahaan tambang di Kalimantan namanya PT Buma(Perusahaan yang bergerak di pertambangan batu bara) dan PT Buma ini sampai memberikan seragam kepada para siswa yang memang sudah terekrut oleh perusahaan tersebut. Disamping itu juga para staf pengajarnya telah mendapat pelatihan terlebih dahulu oleh PT Buma sekitar 2-3 minggu baru boleh mengajar dikelas tersebut,” kata Lukman pernah menjadi Kepala SMKN 1 dan 12 Bandung.
Kelas industri tersebut memang berbeda dengan kelas yang lain. Semacam kelas eksklusif dikarenakan pelajarannya pun khusus disesuaikan dengan kebutuhan PT Buma sendiri.
Berfoto bersama
Setelah itu praktek kerjanya langsung di perusahaan tersebut dan setelah lulus secara otomatis bisa langsung diangkat menjadi karyawan PT Buma.
Lukman pun mengharapkan siswa yang telah menyelesaikan studinya di SMKN 6 Bandung tidak hanya sekedar lulus, tetapi mampu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
‘Itu menjadi tujuan utama karena dunia industri saat ini tidak hanya membutuhkan orang yang berkompeten, tetapi juga harus berintegritas dan lebih penting lagi menjadi pribadi yang jujur,” katanya.
“Kalau menjadi enterpreneur, harus menjadi enterpreneur yang jujur. Sedangkan bagi yang memilih melanjutkan ke perguruan tinggi, juga harus mempersiapkan fisik dan mental untuk menjadi mahasiswa, karena berbeda situasinya. Berharap lulusan SMKN 6 Bandung bisa menjadi anak yang Qurrota A’ ayun, menjadi pribadi penyejuk jiwa,” pungkasnya. [SR]***