majalahsora.com, Kota Bandung – Dalam rangka menghormati pengawas SMA/SMK/SLB di Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII, Disdik Jawa Barat yang telah purna bakti dan berpindah tugas, serta sebagai ajang perkenalan pengawas baru, diadakan kegiatan lepas sambut di Aula SMKN 3 Kota Bandung pada Jum’at siang, (10/1/2025).
Kepala Cadisdik VII, Asep Yudi, menjelaskan, “Beberapa pengawas telah purna bakti, dan empat pengawas lainnya telah dipindahkan ke Cadisdik lain.”
Ia menambahkan bahwa rotasi pengawas sekolah telah dimulai sejak bulan November 2024, dengan empat pengawas baru yang masuk dan tiga pengawas yang keluar dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, di antaranya satu pengawas yang pensiun.
Kepala Cadisdik Wilayah VII, Asep Yudi Mulyadi, S.STP., M.A.P.
Asep Yudi juga menekankan bahwa mulai Januari 2025, para pengawas ditugaskan untuk menjalankan aktivitas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) mereka. Dalam kesempatan ini, para Kepala SMA, SMK, dan SLB Negeri dan Swasta diundang untuk memperkenalkan pengawas yang telah mendapatkan tugas baru.
“Kita melakukan pemetaan ulang terhadap tugas pengawas, agar ada penyegaran dalam tugas binaan mereka. Sebagai contoh, pengawas dari SMKN 1 dialihkan menjadi pengawas SMKN 3,” ungkap Asep.
Kegiatan pisah sambut ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan pengawas baru, tetapi juga untuk memperkuat peran mereka dalam pendampingan dan pembinaan sekolah, terutama setelah dikeluarkannya kebijakan baru Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2024 mengenai jabatan fungsional Guru.
Pengawas Sekolah yang berpindah tugas bersama para Kepala Sekolah
“Pengawas sekolah kini berperan sebagai pendamping di satuan pendidikan,’ ia menambahkan.
Pergerakan fungsi pengawas juga mengalami transformasi. Sebelumnya, mereka lebih fokus pada manajemen administrasi, namun kini tugas mereka menjadi lebih komprehensif dan strategis untuk mendukung tata kelola pendidikan yang baik. Tugas mereka meliputi perencanaan pendampingan, pelaksanaan program kerja satuan pendidikan, dan pelaporan hasil pendampingan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mensinergikan komunikasi antara kepala sekolah dan pengawas agar semakin baik, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan sekolah,” jelas Asep.
Para Kepala Sekolah yang hadir
Ia juga menekankan pentingnya peran pengawas, mengingat jumlah binaan sekolah di Cadisdik VII mencapai 348 sekolah.
Asep Yudi menegaskan bahwa pengawas kini akan berfungsi layaknya Guru Bimbingan dan Konseling (BK), bukan hanya sebagai pengawas yang menilai kualitas sekolah, tetapi juga sebagai pendamping yang terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
“Jika tata kelola berjalan baik, outputnya pun akan meningkat. Kami akan melakukan evaluasi setiap tiga bulan untuk memantau capaian kinerja pengawas di Cadisdik VII,” tutupnya. [SR]***