majalahsora.com, Kota Bandung – Kritik membangun akan terus dilakukan Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat (Jabar), terutama dalam memperjuangkan keadilan dan kemajuan pendidikan.
Paling hangat memperjuangkan keadilan bagi empat calon kepala sekolah (CKS) di Kota Bandung yang tidak ikut dilantik menjadi kepala sekolah oleh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Ketua Umum LBP2, Asep B Kurnia pun akan memberikan bantuan hukum bagi mereka yang terzalimi.
“Ada empat kepala sekolah yang sudah lulus tetapi belum dilantik, itu merupakan kerugian besar bagi yang bersangkutan. Dikarenakan yang bersangkutan sudah lulus, tetapi dengan terhambatnya usia yang dianggap melebihi dari 56 tahun beberapa bulan, jadi mereka tidak bisa dilantik,” kata Asep Maung, sapaan akrabnya, Jum’at (29/4/2022).
Hal tersebut kata Asep Maung tejadi terjadi bukan atas dasar kelalaian mereka, kerena hal ini terjadi akibat dari hal yang tidak bisa diduga, yaitu dikarenakan meninggalnya Wali Kota Bandung terdahulu, yakni almarhum Oded M Danial.
“Ini bisa dikatakan force majeure, jadi saya rasa mereka masih mempunyai hak yang sama untuk diangkat menjadi kepala sekolah,” kata Asep Maung.
“Maka dari itu saya selaku ketua umum LBP2 akan berusaha memperjuangkan hak mereka semaksimal mungkin, bahkan siap apabila nanti akan memberikan bantuan hukum kepada mereka untuk menuntut keadilan,” imbuhnya.
Secara pribadi dirinya sangat prihatin dan sedih, terlebih membayangkan rasa kecewa, sedih, dan sakit hati juga beban malu oleh teman-teman nya yang selama ini sudah dianggap akan menjadi kepala sekolah.
“Jadi saya akan maksimal mengawal mencarikan jalan dan solusi terbaik dan sudah barang tentu tetap berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, sebelum menempuh jalur hukum,” tandas Asep Maung. [SR]***