Drs. Rodyana, M.M., Kepala SMAN 7 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Hari keempat pelaksanaan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) jalur akademik atau kini disebut jalur NHUN (Nilai Hasil Ujian Nasional) di SMAN 7 Kota Bandung, berjalan lancar. Hal itu dijelaskan oleh Rodyana, Kepala Sekolah SMAN 7, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/7/2018) sore.
Tahun ajaran 2018-2019 ini, sekolah yang terletak di Jl. Lengkong Kecil No.53, Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, akan menerima kurang lebih 153 siswa (jalur akademik). Pendaftarannya setiap hari, dibuka dari pukul 08.00-14.00.
Drs. Ahyar, Wakasek Kesiswaan, Sekretaris PPDB SMAN 7 Kota Bandung
Rodyana mengatakan bahwa PPDB jalur akademik SMA Negeri di Jawa Barat serentak digelar dari tanggal 5-10 Jui 2018. Saat ditanya mengenai jumlah siswa yang akan diterima, ia memaparkan secara keseluruhan sekolahnya akan menerima 340 siswa, untuk 10 rombongan belajar.
“Sebelumnya kami sudah menerima 153 siswa, yang tersaring melalui jalur non akademik/non NHUN, sepeti KETM (Keluarga Ekomomi Tidak Mampu), PMG (Penghargaan Maslahat Guru, ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), WPS (Warga Penduduk Setempat), dan prestasi. Dari kemarin (5/7/2018) sampai besok (10/7/2018) akan menerima pendaftaran melalui jalur akademik/NHUN,” kata Rodyana.
Dirinya pun memuji kinerja Disdik Jabar, sebagai penyelenggara PPDB SMA/SMK Negeri di Jawa Barat. Salah satunya dengan lancarnya jaringan internet dalam menggupload data siswa. “Alhamdulillah tahun ini pelaksanaan PPDB berjalan lebih lancar dan baik dibanding tahun lalu. Meskipun pada pelaksanaan hari pertama (Kamis, 5/7/2018) ada sedikit masalah server, pada saat pukul 12 siang. Namun hal itu bisa cepat teratasi dan hingga saat ini lancar,” ujar, mantan Kepala SMAN 11 Kota Bandung.
Di samping itu, lancarnya PPDB di SMAN 7 Kota Bandung, tidak terlepas dari keseriusan panitia PPDB-nya dalam memberikan pelayanan dan alur pendaftaran yang jelas. “Dengan jelasnya alur tempat pendaftaran di SMAN 7 Kota Bandung, memudahkan orang tua pada saat mau mendaftar. Di mulai dari tempat infomasi di lobi. Serta dua ruangan di lantai 2, sebagai tempat pendaftaran dan menentukan titik kordinat,” jelasnya.
Pelayanan optimal dari panitia PPDB SMAN 7 Kota Bandung. Sampai hari keempat (9/7/2018) sudah lebih dari 158 pendaftar
Tidak berbeda dengan Rodyana, Ahyar, Wakil Kepala SMAN 7 Kota Bandung, menuturkan, bahwa PPDB tahun ajaran 2018-2019, berjalan lebih tertib. “Kami laksanakan secara normativ, sehingga lebih meringankan beban kami, karena seleksinya sudah sesuai dengan aturan serta sistem yang berlaku. Koneksi jaringan internet pun sangat baik,” ujar Ahyar, yang juga menjadi Sekretaris PPDB SMAN 7.
Panitia PPDB SMAN 7 Kota Bandung, dibagi di tiga tempat
Lebih lanjut dirinya, merinci siswa baru SMAN 7 Kota Bandung, yang diterima melalui jalur non akademik/non NHUN, yaitu KETM 68 siswa, WPS 86 siswa, ABK 1 siswa (penyandang tuna netra), PMG 10 siswa, dan prestasi 23 siswa (terdiri dari, sepakbola, futsal, silat, karate, tae kwon do, voli, judo, Paskibra, angklung, jaipongan, serta seni grafis).
Penentuan titik kordinat jarak rumah ke sekolah
Berkaitan dengan siswa yang nantinya diterima di SMAN 7 Kota Bandung, Rodyana, berharap tahun ini menghasilkan siswa-siswi terbaik, dari semua jalur penerimaan, baik jalur akademik maupun non akademik. “Untuk siswa yang diterima dari jalur KETM, saya harap nantinya belajar dengan sungguh-sungguh, karena sudah diberi kesempatan yang baik. Jangan sampai setelah diterima, dan berlangsung kegiatan belajar mengajar, tidak optimal belajarnya, dan berleha-leha,” imbuh Rodyana.
Masih kata Rodyana, untuk siswa yang nantinya diterima di jalur akademik, bisa menghasilkan siswa terbaik yang nantinya bisa diandalkan dalam kompetisi akademik.
Setelah selesai pelaksanaan PPDB dan awal KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dimulai, pihak SMAN 7 Kota Bandung akan mengumpulkan orang tua beserta siswa baru yang diterima. “Insya Alloh kami akan mengadakan pertemuan pertama dan memberikan arahan agar orang tua dan siswa baru kelas X yang diterima di SMAN 7, harus sungguh-sungguh bersekolah. Untuk penguatannya akan ada penandatanganan perjanjian oleh siswa bersangkutan di atas materai enam ribu rupiah. Karena yang sudah-sudah khususnya yang diterima dijalur KETM, banyak yang tinggal kelas,” pungkas Rodyana. [SR]***