Dekan Fakultas Pertanian UNMA Sri Ayu Andayani
majalahsora.com, Kota Bandung – Kota Bandung kini menghadapi beberapa persoalan yang harus segera ditangani. Salah satu persoalan itu adalah masalah banjir yang akhir-akhir ini melanda “Kota Kembang”. Selain itu ada masalah PKL yang belum tertangani dengan baik.
Kondisi ini tidak boleh berlarut-larut. Menurut pemerhati politik Nunung Sanusi, permasalahan Kota Bandung harus segera diambil jalan keluarnya. Ia menuturkan, Pilwakot tahun ini menghadapi PR yang sangat kompleks. “Karena itu saya mendorong agar pemimpin Kota Bandung ke depan adalah orang yang dapat menyelesaikan masalah dengan cepat,” katanya.
Namun menurut dosen yang akrab dipanggil Mang Nusa ini, masyarakat Bandung tidak bisa didekati dengan kekerasan. “Kita perlu pemimpin humanis sehingga akan dapat diterima oleh masyarakat Kota Bandung,” tambahnya.
Lebih tegas, pemerhati masalah sosial dan Dekan Fakultas Pertanian UNMA Sri Ayu Andayani kepada media di Bandung menerangkan, karakter Kota Bandung membutuhkan pemimpin yang lembut dan mengayomi.
“Masyarakat Kota Bandung ini kan bagaimanapun mayoritasnya orang Sunda, sehingga pemimpinnya harus memiliki karakter yang dapat mendekati rakyatnya dengan sosok keibuan,” katanya di depan para pewarta, beberapa waktu yang lalu.
Walaupun PKL banyak yang dianggap membandel, tetapi menangani PKL tidak boleh dengan pendekatan kekerasan. “Mereka itu butuh dialog, karenanya sosok keibuan menjadi penting untuk menyelesaikan masalah ini, yaitu yang dapat berbicara dari hati ke hati,” terangnya.
Dari sekian pasangan yang ada, Ayu meyakini bahwa sosok humanis dan keibuan ini dapat membawa Kota Bandung menjadi lebih baik lagi, yaitu mereka yang dapat memimpin dengan hati dan menjadikan rakyatnya sebagai keluarga besar yang dapat diajak dialog. “Dengan dialog bernuansa kekeluargaan itu, maka tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan,” pungkasnya. [SR]***