majalahsora.com, Kota Bandung – Sebagai sekolah kejuruan atau vokasi swasta berakreditasi A, SMK Bina Warga Kota Bandung konsisten memberikan layanan kualitas pendidikan yang unggul dan diminati peserta didik baru.
Terbukti pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024, kuota untuk sembilan kelas atau rombongan belajar (rombel) terpenuhi.
Kepala SMK Bina Warga Kota Bandung Nendi Sugandi S.Pd., M.Pd., menerangkan, sejak dirinya menjabat sebagai kepala sekolah dari tahun 2019 hingga saat ini, dengan komitnen dan berbagai proses berhasil meningkatkan kualitas dan mutu pengajaran maupun sekolah.
“Alhamdulilah semenjak menjadi Kepala Bina Warga dari tahun 2019 banyak peningkatan. Tahun 2019 PPDB kita tersaring enam rombel lalu pada dua tahun ke belakang kita sempat sepuluh kelas dan tahun ini sembilan kelas,” kata Nendi di ruang kerjanya, Jalan Buah Batu No.135, Selasa (29/8/2023).
Laboratorium komputer tempat praktek siswa
“Kami bersyukur masyarakat percaya untuk bersekolah di Bina Marga, dibandingkan sekolah swasta lain yang masih kekurangan murid,” imbuhnya.
Nendi yang juga dosen di Universitas Pasundan menambahkan, antusias masyarakat yang mendaftar di SMK Bina Warga, ada beberapa faktor yang dinilai masyarakat mempunyai kompetensi lebih dari sekolah swasta lainnya.
“Kita menjaga image positif sekolah swasta yang bermartabat, bersih dan berprestasi. Kebersihan sekolah menjadi utama, sarana dan prasarana terus kita tingkatkan, seperti wifi di setiap kelas ada, lalu perilaku siswa juga kita jaga agar mempunyai atittude yang baik,” kata Nendi.
“Menurut saya, antusias warga yang bersekolah di sini, promosi dari siswa dan alumni sendiri yang memberikan informasi ke masyarakat, dan lagi karena biaya sekolah di SMK Bina Warga murah. Untuk DSP 3 juta, dan SPP 200 hingga 250 ribu perbulan,” ia menambahkan.
Salah satu ruang kelas
Selain itu Nendi juga mengungkapkan metode pembelajaran, “Sebelum belajar kita biasakan sholat Dhuha, tausiyah, lalu pembiasaan literasi minimal 30 menit, mengaji bersama, istigosah, dan senin pagi upacara,” ucapnya.
Kaitan dengan program unggulan SMK Bina Warga, Nendi jelaskan ada lima jurusan, yaitu jurusan Pemasaran, Perkantoran, Akutansi, DKV dan Perhotelan.
“Dari sembilan rombel/kelas terdiri DKV dan Perhotelan masing masing dua kelas, perkantoran tiga kelas, pemasaran dan akutansi masing masing satu kelas. Kita terapkan kurikulum merdeka,” katanya.
Ia pun memaparkan prestasi non akademik maupun akademik siswanya. Salah satunya siswa SMK Bina Warga menjadi juara tari se-Kota Bandung, selain itu siswanya juga menjuarai olahraga Perisai Diri tingkat Provinsi se pulau Jawa.
SMK Bina Warga lokasinya sangat strategis dilalui banyak kendaraan umum, Buah Batu No.135, Turangga
“Untuk akademiknya lulusan kita ada lima orang yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Juga ratusan lulusan kita yang diserap bekerja di perusahaan,” kata Nendi.
Dalam kesempatan ini Nendi pun mengungkapkan mengenai sekolah swasta di Kota Bandung yang masih kesulitan siswa. Oleh sebab itu ia berharap pemerintah konsisten memberikan perhatian kepada sekolah swasta.
Pasalnya masih banyak sekolah swasta yang kesulitan mendapatkan siswa, seiring kebijakan pemerintah terkait sekolah negeri gratis.
“Berharap PPDB tahun depan hanya satu tahapan saja, jangan ada tahap dua dan tiga. Agar pada tahap satu tidak lolos ke negeri, mereka pasti mendaftar ke sekolah swasta, tujuannya swasta itu ada pemerataan dengan sekolah negeri,” tandasnya. [SR]***