Dr. Hj. Yenni Gantini, M.Pd., Kepala SMAN 3 Kota Bandung yang menjadi Ketua Pelaksana Kongres Nasional Ke-3 AKSI tahun 2017, di Bandung, Jawa Barat
majalahsora.com, Kota Bandung – Penyelenggaraan Kongres Nasional ke-3 AKSI (Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia) sukses diselenggarakan di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Jawa Barat. Berlangsung dari tanggal 25-27 September 2017.
Kegiatan tersebut dibuka oleh, Dr. Bambang Winarji, M.Pd, dari kemetrian pendidikan nasional dan dihadiri oleh Dr. Ir. H. Ahmad hadadi, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, Dr. H. Elih Sudiapermana, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Drs. Dede Amar, M.M.Pd., Kepala BP-3 Wilayah 4 Disdik Prop. Jabar, dll. Diikuti dan dihadiri oleh lebih dari 600 kepala sekolah TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK dari 34 propinsi.
Pada acara pembukaan Senin, tanggal 25 September 2017, ada penampilan seni dari tim angklung SMAN 3 Kota Bandung, paduan suara SMAN 5 Kota Bandung dan tarian Sunda dari siswa Papua yang melnjutkan pendidikan menengah atas di Bandung melalui program ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah).
Gelaran Kongres Nasional ke-3 kali ini, berhasil merumuskan 9 poin. Poin-poin tersebut diambil dari hasil rapat komisi. Salah satu poinnya, yaitu merubah PP 19 tahun 2017 menjadi permen yang baru.
Rabu 26 September 2017, pada sela-sela kegiatan kongres, diselenggarakan pemungutan suara untuk memilih Ketua Umum AKSI yang baru. Hal tersebut didasari oleh Ketua Umum AKSI yang lama, Drs. H. Cucu Saputra, yang tidak menjabat sebagai kepala sekola lagi. Saat ini Cucu menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan & Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, di Disdik Kota Bandung. Dari hasil pemungutan suara, Dr. H. Asep Tapip Yani, M.Pd., Kepala SMKN 4 Kota Bandung, terpilih menjadi Ketua Umum AKSI untuk masa bakti 2017-2022.
Ahir kegiatan (Rabu, 27/9/2017) Kongres Nasional ke-3 AKSI, para kepala sekolah yang mengikuti acara tersebut, oleh panitia diajak refreshing keliling Bandung. Di antara berkunjung ke SMAN 3 & 5 Kota Bandung, berkunjung ke Gedung Sate, dilanjutkan rekreasi ke Floating Market, Lembang, dll.
Sukses dan lancarnya kegiatan Kongres Nasional ke-3 AKSI, berkat solidnya kepanitiaan yang dipimpin oleh Dr. Hj.Yenni Gantini, Kepala SMAN 3 Kota Bandung yang mengemban tugas sebagai ketua pelaksananya. Yenni menuturkan berhasilnya penyelenggaraan kongres tersebut tidak terlepas dari persiapan yang matang dan kepanitiaan yang kompak.
“Salah satu kunci sukses suatu kegiatan tergantung oleh persiapanya. Maka dari itu kami selaku penyelenggara kongres AKSi kali ini, sekuat tenaga mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, apalagi event skala nasional. Seperti tamu undangan, narasumber, jangan sampai kecewa. Pokoknya selalu kordinasi. Apalagi persiapan di tempat acara, hampir setiap waktu kami memeriksa segala sesuatunya, dari mulai persiapan backdrop, kamar menginap peserta, konsumsi, administrasi, kami usahakan seoptimal mungkin. Untuk persiapan kegiatan ini saya meminjam istilah bahasa Inggris Good Preparation is 50 % of Success,” ujar Yenni, ketua pelaksananya.
Masih menurut Yenni, Menteri Pendidikan Indonesia Prof. Muhajir Efendi seyogyanya akan menghadiri acara Kongres Nasional ke-3 AKSI. Yeni & Cucu saputra sebelumnya mengunjungi Muhajir di Jakarta. Dikarenakan tugas negara ke Jepang, menteri pendidikan tersebut batal membuka acara kongre AKSI.
“Sebetulnya Pa Muhajir bersikeras ingin menghadiri kongres, karena ada tugas dari Presiden Jokowi, beliau batal ke Bandung. Pa Muhajir waktu itu meminta kongresnya diundur, agar beliau bisa membuka acaranya secara langsung. Selain Pa Menteri, Pa Ahmad Heryawan, Gubernur Jawaa Barat pun tidak bisa hadir, beliaupun sama seperti Pa Muhajir, sedang ada lawatan ke luar negeri, yaitu Korea Selatan,” ucap Yeni.
Drs. Abdul Malik, Kepala SMAN 10 Padegelang, Propinsi Banten
Para peserta Kongres Nasional ke-3 AKSI di Bandung Jawa Barat, merasa puas atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Di antaranya Drs. H. Abdul Malik, Kepala SMAN 10 Pandeglang, Banten. “Kongresna saé, hasil keputusan dari kongres kali inui mudah-mudahan membawa perbaikan untuk perkepala sekolahan di Indonesia, lebih amanah. Sekarang kepala sekolah sudah profesional jadi fokus mengelola sekolah tidak lagi mengajar, dan bukan guru yang memiliki tambahan tugas jadi kepala sekolah,” tegasnya.
Selain itu ada Drs. Ramly, M.Pd., Kepala SMAN 4 Kota Medan, Sumatera Utara, menurut Ramly penyelenggaraannya cukup bagus dan berjalan dengan baik. Dirinya berujar selama mengikuti kongres pelayanan dari panitia cukup baik. “Kongresnya menurut saya sangat baik, hasil kongres mudah-mudahan membawa ke perubahan yang lebih baik, selamat untuk ketua yang baru Pa Asep Tapip,” ujar Ramly. [SR]*