majalahsora.com, Kota Bandung – OSIS SMAN 10 Kota Bandung pada bulan Ramadhan 2021, memberikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai kepada 50 siswa rawan melanjutkan pendidikan.
Bantuan tersebut dibagikan dua hari menjelang hari Raya Idul Fitri 1442 H, tepatnya, Selasa (11/5/2021).
Syeila Ketua pelaksana kegiatan charity SMAN 10, tahun 2021, kepada majalahsora.com mengatakan bahwa kegiatan itu rutin diadakan oleh OSIS. Namun tahun ini ada yang berbeda karena bantuannya diberikan bagi siswa SMAN 10.
“Biasanya diberikan ke panti-panti. Namun setelah dilakukan survei ternyata banyak juga siswa kelas X, XI dan XII SMAN 10 yang perlu dibantu,” kata Syeila.
Ferry P. Pakpahan, S.S., M.hum., Ketua Komite SMAN 10 Kota Bandung
Saat ditanya dari mana paket sembako dan uang santunan itu diperoleh, ia memaparkan bahwa sebelumnya OSIS memutarkan dana usaha yang ada.
Setelah terkumpul dibelikan sembako, seperti beras, minyak, gula, kecap, kornet dan kue.
“Ada dana usaha sebesar Rp 2 jutaan. Modal itu kami putarkan untuk berjualan donat dan ta’jil. Selama dua bulan kami berjualan. Sebelum puasa kami jualan donat keliling. Setelah memasuki bulan Ramadhan kami jualan ta’jil di depan SMAN 10, Alhamdulillah terkumpul Rp 5 juta. Uang itu kami belikan sembako, untuk kornet bantuan dari Rumah Zakat,” kata Syeila.
Sedangkan untuk uang santunan diperoleh dari bank BJB dan Askrindo.
Yulianti, S.Pd., Wakasek Kesiswaan SMAN 10 Kota Bandung
Di samping mencari dana sendiri OSIS SMAN 10 juga dibantu oleh komite sekolahnya.
Ia pun bersyukur, dirinya dan panitia yang berjumlah sekitar 24 orang masih bisa memberikan bantuan untuk yang membutuhkan.
“Termasuk diberi umur dan sehat. Tidak terkecuali melatih kepekaan sosial kepada sesama,” kata Syeila.
Sementara itu Ferry P. Pakpahan, S.S., M.hum., Ketua Komite SMAN 10 Kota Bandung mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan charity yang dilaksanakan oleh OSIS. Di antaranya dengan memberikan dukungan moril dan materil.
“Sebelumnya kami mendapatkan proposal dari OSIS SMAN 10, dan saya baca waktu itu proposalnya, langsung telepon ketua panitianya. Saya lihat proposalnya bagus tujuannya juga bagus. Awalnya mereka mau memberikan donasi atau berbagi kepada 50 teman mereka yang kurang beruntung. Terus pengajuan mereka sekitar Rp 10 juta,” kata Ferry.
Ivan Suhendar, Humas Komite SMAN 10 Kota Bandung
Di samping itu, pihaknya juga menggalang dana dari orangtua siswa.
“Kami melihat kalau hanya paket makanan saja hanya temporary. Kami melakukan gerakan menggalang dana dari orangtua untuk siswa yang membutuhkan. Kami data, terus kebutuhannya apa saja yang diperlukan, seperti seragam,” kata Ferry.
“Orangtua siswa banyak yang memberikan donasi, terkumpul Rp 13.100.000,” imbuhnya.
Dana yang terkumpul juga dibelikan sepeda dan telepon genggam android bagi Rizky, salah satu siswa kurang mampu yang mendapat bantuan.
Diketahui selama ini Rizky kalau berangkat ke sekolah berjalan kaki dari rumahnya yang barada di daerah Bukit Bintang.
Sedangkan saat belajar online Rizky terkadang berebut telepon genggam android orangtuanya dengan adiknya, saat akan belajar online. Rizky juga mendapat bantuan sepatu dan seragam.
“Kami tawarkan untuk dikasih sepeda dan hp. Termasuk banyak siswa SKTM yang belum punya seragam termasuk sumbangan uang tunai sebanyak 17 amplop. Dananya dari dana charity orangtua bukan dari dana komite,” paparnya.
“Sebagai komite akan berkegiatan sosial tidak ada namanya karir, nyari uang di sekolah. Namun ingin membantu untuk kemajuan sekolah, dan kegiatan siswa kita dukung. Semoga menular kepada siswa yang lain bahwa mereka hidup dengan yang beruntung dan tidak beruntung, meningkatkan rasa peduli kepada rekan mereka,” pungkasnya.
Rizky penerima bantuan sepeda dan telepon genggam android, kepada majalahsora.com menuturkan sangat senang dengan bantuan itu.
Selama ini dirinya suka bercerita kepada orangtuanya, kalau belajar online, tidak bisa mengerjakan tugas karena terkendala hp
“Alhamdulillah senang sekali atas bantuan ini, terima kasih kepada orantua siswa dan sekolah yang telah membantu saya membelikan sepeda, hp, sepatu,” kata Rizky.
Pada kesempatan yang sama Udin Saehudin, Kepala SMAN 10 Kota Bandung, mengapresiasi kegiatan charity yang digagas oleh OSIS dan didukung oleh komite SMAN 10.
“Kegiatan charity merupakan program OSIS yang setiap tahun dilaksanakan dan sekolah sangat mendukungnya, karena charity ini amal, melatih kedermawanan,” kata Udin.
“Mereka dengan sekuat tenaga menggalang dana menjual makanan, tidak ada rasa malu/gengsi, kompak, kerja keras. Saya secara pribadi juga menyumbang. Pengurus komite juga menggalang dana dari kepengurusan komite sendiri. Sehingga sumbangan-sumbangan itu terkumpul beberapa juta untuk disampaikan kepada mereka yang berhak,” imbuhnya.
Senada dengan Ferry, kegiatan charity tersebut mendidik para siswanya untuk memiliki rasa kepedulian terhadap sesama, terutama di lingkungan internal sekolah, terlebih di masa pandemi COVID-19.
Apalagi kata Udin kegiatannya dilangsungkan di bulan Ramadhan, menguatkan keimanan juga bisa diterapkan, sehingga mereka memperoleh amalan yang berlipat ganda.
“Sebetulnya charity sepeti ini juga suka dilaksanakan di luar bulan Ramadhan,” pungkas Udin. [SR]***