Drs. Agung Indaryatno, Kepala SMKN 8 Kota Bandung, (batik coklat)
majalahsora.com, Kota Bandung – Rombongan Kolej Vokasional Temerloh Malaysia kagum akan keunggulan SMKN 8 Kota Bandung. Hal itu disampaikan oleh Ahmad Abdul Rojak Pengarah/Kepala Sekolah Kolej Vokasional Temerloh Pahang, Malaysia, saat berkunjung ke SMKN 8 Kota Bandung, Jum’at 4 Mei 2018.
Encik Ahmad Abdul Rojak, Pengarah/Kepala Sekolah Kolej Vokasional Temerloh Malaysia, saat memberikan cenderamata
Kedatangan mereka ke Kota Bandung, dalam rangka studi banding, terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa, manajemen, dan lainnya. Bertujuan ingin mengetahui kurikulum yang ada di SMKN 8. Di samping itu, melihat keadaan sarana dan prasarananya. Di antaranya gedung sekolah, kelas, bengkel, serta ruangan-ruangan lainnya.
Rombongan Kolej Vokasional Temerloh disambut dengan adat Sunda
SMKN 8 Kota Bandung sendiri memiliki lima jurusan, yakni TKR (Teknik Kendaraan Ringan), TSM (teknik Sepeda Motor), TPBO (Teknik Perawatan Bodi Otomotif), TPTU (Teknik Pendingin dan Tata Udara) serta TEI (Teknik Elektrik Industri).
Drs. H. Husen R Hasan, Kepala KCD Wilayah VII, Disdik Jabar saat memberi sambutan
Ana Wakasek Humasnya menjelaskan bahwa kunjungan Kolej Vokasional Temerloh Malaysia ke SMKN 8, merupakan yang pertama kali. “Mereka ingin tahu keunggulan di SMKN 8, khususnya mengenai kurikulum dan sarana prasarana yang kita miliki,” katanya.
Begitu pun dengan lulusannya, karena lulusan SMKN 8 setiap tahunnya, cepat terserap bekerja di industri, sepeti di Daihatsu, Honda, Isuzu, Suzuki, Toyota, Wulling, Daya Motor, Auto 2000, dan lainnya, yeng tersebar luas di Jawa Barat, bahkan hampir di seluruh Indonesia.
Ana Permana, M.Pd., Wakasek Humas SMKN 8 Bandung
Menurut Ana, ada kesamaan antara jurusan Kolej Vokasional Temerloh Malaysia, dengan SMKN 8. “Mereka ingin menerapkan hal baik untuk dikembangkan di Malaysia. Sebaliknya kita pun bisa mengambil hal baik yang sudah berjalan di Kolej Vokasional Temerloh Malaysia, untuk diterapkan di SMKN 8,” tambahnya.
Endang S.Pd., Kasubag TU SMKN 8 Kota Bandung
Berkaitan dengan lulusan SMKN 8 Kota Bandung, setiap minggunya selalu ada rekrutmen dari beberapa perusahaan, yang difasilitasi oleh BKK, Hubin dan Humas, khususnya jurusan TKR, TSM serta TPBO.
Poto bersama setelah menandatangani kerjasama
“Dari segi skill lulusan kita ada yang sampai juara pertama dunia, mekanik, tahun 2014. Di tahun 2015 juara kedua tingkat dunia. Alhamdulillah kita bisa bersaing dengan Jepang, Cina, India, dan lainnya. Selain itu lomba di IBRM Honda pada tahun 2014 dan 2015 menjadi juara pertama body repair. Lulusan kami pun sudah ada yang menjadi manajer Honda Sonic, di Jalan Soekarno Hatta, dan masih banyak prestasi lainnya,” ungkap Ana seperti yang disampaikan kepada majalahsora.com.
Saat mencoba mobil Buggy ABCD, karya siswa SMKN 8 Bandung
Di samping itu alumninya pun, sudah dua tahun berturut-turut berangkat ke Cina kerjasama dengan Wulling Motor. “Tahun 2016-2017 ada 9 orang yang terbang ke Cina. Disusul tahun 2017-2018 kemarin, ada 6 orang alumni, untuk melaksanakan pendidikan selama 3 tahun. Nantinya setelah mereka kembali ke Indonesia, akan bekerja di Wulling Motor Indonesia, yang pabriknya ada di Cikarang, Jawa Barat,” terangnya.
Dirinya berharap pemerintah, baik propinsi maupun pusat terus berupaya memberikan bantuannya. “Apabila kedatangan tamu dari mancanegara kita tidak malu, karena melihat fasilitas yang ada kurang optimal. Mudah-mudahan pemerintah bisa mendengar dan melihat fasilitas yang perlu diperbaiki, seperi gedung, sarana prasana, taman, dan lainnya,” kata Ana.
Salah satu rombongan Kolej Vokasional Temerloh, menyanyikan lagu Suci Dalam Debu dari iklim yang diiringi band daur ulang SMKN 8
Sementara itu Agung Idaryatno, menuturkan bahwa SMK bukan penyumbang terbesar pengangguran di Jawa Barat. Terbukti dengan lulusan SMKN 8 yang terserap di industri. Hal itu ia sampaikan saat memaparkan pidatonya , kepada para tamu, di antaranya Kepala KCD Wilayah VII Disdik Jabar, Husen R Hasan, Pengawas SMK Disdik Jabar, Iwa Wiswara Syamsu, Evi, Kepala SMKN 4 Bandung, Asep Tapip, Kepala Kolej Vokasional Temerloh, dan lainnya.
“Berkaitan dengan kunjungan dari Kolej Vokasional Temerloh, saya berharap ada kelanjutannya, tidak berhenti di sini saja. Namanya juga dunia pendidikan pasti terus berkembang. Mudah-mudahan kerjasama dua negara melalui bidang pendidikan, semakin harmoni. Terima kasih atas kunjungannya, maaf apabila ada hal yang kurang bekenan dalam penerimaannya,” ujar Agung.
Guru dan tata usaha SMKN 8 Kota Bandung
Pada kesempatan yang sama, Pengarah/Kepala Sekolah Kolej Vokasional Temerloh Pahang Malaysia, Ahmad Abdul Rojak pun menginginkan hal senada seperti Agung. Di mana hubungan kerjasama yang dijalin bisa semakin erat. Seperti melaksanakan pertukaran guru dan pelajar. Baik dari Malaysia ke Bandung maupun sebaliknya, untuk transfer peningkatan ilmu pengetahuan, teknologi, yang berkelanjutan. “Dengan demikian akan lahir siswa-siswi yang unggul. Apalagi kita bersaudara satu rumpun,” katanya di sela-sela kegiatan.
Tampilan angklung siswa SMKN 8 Kota Bandung
Saat majalahsora.com, bertanya mengenai perbedaan SMKN 8 dan sekolah yang dipimpinnya, ia mengatakan bahwa SMKN 8 Kota Bandung memiliki kelebihan-kelebihan. Salah satunya di dalam hubungan dengan industri dalam menyalurkan lulusannya, serta raihan prestasi siswanya.
Poto besama sebelum kembali ke Malaysia
Tapi dari segi sarana prasarana, menurut Ahmad, sekolahnya bisa dikatakan lebih baik, karena hal itu didukung oleh pihak Kerajaan Malaysia.
“Saya berharap, hubungan ini memiliki manfaat yang besar bagi kedua negara, yang diwakili oleh SMKN 8 dan sekolah kami, untuk kepentingan pelajar, karena kita satu rumpun, ke depan semoga ada kerjasama yang lebih jauh. Kami pun mengundang kepala sekolah, guru, siswa SMKN 8 ke sekolah kami di Pahang, Malaysia. Terima kasih banyak atas jamuannya. Kami tunggu kunjungan balasannya,” ujar Ahmad Abdul Rojak Pengarah/Kepala Sekolah Kolej Vokasional Temerloh Pahang, Malaysia. [SR]***