majalahsora.com, Kabupaten Sumedang – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% tak lama lagi bisa kembali dijalani para mahasiswa seiring kasus pandemi COVID-19 yang kian melandai. Terlebih, PTM merupakan aspek penting bagi mahasiswa, khususnya dalam membangun interaksi sosial.
Hal tersebut disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jabar-Banten, M. Samsuri dalam acara Koordinasi Implementasi MBKM melalui Gebyar LLDIKTI 4 di Gedung Diklat LLDIKTI Wilayah IV, Jatinangor, Sumedang, Selasa (16/8/2022).
Dikatakan Samsuri, penerapan PTM 100% tetap akan mengacu kondisi pandemi COVID-19 di masing-masing daerah. Artinya, PTM 100% hanya akan diterapkan di daerah yang masuk kategori zona (level) 1.
Sehingga, LLDIKTI Wilayah IV akan tetap mengikuti aturan pemerintah pusat, termasuk dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 dalam mengimplementasikan PTM 100% di tahun ajaran baru 2022/2023.
Pemberian penghargaan kepada kampus yang telah menyukseskan kegiatan Gebyar LLDIKTI Wilayah IV yang diselenggarakan dari bulan Juli-Agustus 2022
“Untuk di wilayah Bandung kan rata-rata sudah di zona (level) satu. Begitu sudah zona satu kita sudah masuk PTM 100 persen,” ujar Samsuri di sela acara.
Bukan tanpa alasan, PTM 100% penting diterapkan agar para mahasiswa tidak kehilangan social interaction. Sebab selama menjalani pembelajaran daring, kata Samsuri, mahasiswa sulit mendapatkan hal tersebut.
“Mungkin kalau hanya sekadar pengetahuan dengan daring cukup, tetapi interaksi sosial (tidak). Kemudian karakter itu akan muncul dan tumbuh ketika terjadi PTM,” kata dia.
Guna meyakinkan perguruan tinggi (PT) jika PTM 100% sudah dapat dijalankan, LLDIKTI Wilayah IV menggelar acara Gebyar LLDIKTI 4. Acara tersebut kembali digelar setelah vakum akibat pandemi COVID-19.
Dr. M. Samsuri, S.Pd., MT., Kepala LLDIKTI Wilayah IV saat memberi sambutan pada kegiatan penutupan Gebyar LLDIKTI Wilayah IV
“Kita melakukan gebyar sudah bisa dan insya Allah sehat, sehingga tidak ada alasan lagi semester depan (tidak) dilakukan tatap muka, tetapi dalam momen tertentu silakan menggunakan daring,” tutur Samsuri.
Melalui kegiatan tersebut, LLDIKTI Wilayah IV ingin membangun iklim kolaborasi khususnya bagi PT swasta di Jabar dan Banten. Dengan kolaborasi, kata Samsuri, nantinya masing-masing PT bisa saling berbagi.
“Terakhir tentu kita ingin menghidupkan kembali suasana kehidupan kampus yang kita harapkan memiliki dampak ekonomi kepada masyarakat,” ujarnya.
Di tempat sama, Rektor Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Prof. Eddy Jusuf memastikan kesiapannya untuk menerapkan PTM 100%. Rencananya, PTM 100% akan mulai diterapkan pada 9 September mendatang.
Pemberian santunan kepada anak yatim dari HDCI Bandung
“Kita akan mulai perkuliahan dan perkenalan mahasiswa baru. Tapi kita lihat, karena sebulan ini bisa terjadi sesuatu, apakah 100 persen PTM atau blended, mudah-mudahan bisa PTM 100 persen di awal September,” tutur Eddy.
Hingga saat ini, beber Eddy, pihaknya terus melakukan berbagai persiapan sebelum mulai menerapkan PTM 100%. Bahkan, perkuliahan yang telah berjalan tak luput dari evaluasi pihaknya.
“Kita selalu terus mengevaluasi, dari mulai perkuliahan, UTS (Ujian Tengah Semester), dan semester sisipan. Semester sisipan rata-rata sudah PTM,” terangnya.
Di samping itu, Eddy juga mengapresiasi terselenggaranya acara Gebyar LLDIKTI 4. Menurutnya, kegiatan tersebut adalah bentuk kebersamaan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Jabar dan Banten.
Tampilan seni dari salah satu kampus di LLDIKTI Wilayah IV
Karenanya, Eddy berharap, Gebyar LLDIKTI 4 dapat menjadi agenda rutin dari LLDIKTI Wilayah IV. Sebab, kebersamaan yang terbangun merupakan kunci kolaborasi antar PT.
“Kita tidak ingin di Jabar-Banten itu yang unggul baru tujuh. Tapi bagaimana yang tujuh ini bisa menarik yang masih B, yang B nanti menarik yang C, sehingga kita maju bersama,” tandas Eddy.
Untuk diketahui, kegiatan Koordinasi Implementasi MBKM melalui Gebyar LLDIKTI 4 diikuti sekira 420 PT yang ada di Jabar dan Banten, termasuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Dalam kegiatan tersebut, masing-masing PT mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti berbagai lomba, seperti ide gagasan strategis, kreasi seni, membuat website dan pembuatan video profil LLDIKTI.
Kesemarakan kegiatan gebyar LLDIKTI Wilayah IV, adanya drum band membuat semangat peserta gerak jalan
Ada 17 lomba dalam Gebyar LLDIKTI Wilayah IV diantaranya, Menulis Ide atau Gagasan Dosen/Mahasiswa, Melukis Batik, Menggambar Karikatur, Pembuatan Video Profil LLDIKTI Wilayah IV, Pembuatan Web LLDIKTI Wilayah IV, Kreasi Seni Tari Tradisional, Paduan Suara, Tenis Meja, Bola Voli Putra/Putri.
Tak hanya itu, ada juga Bulutangkis/Badminton Ganda Campuran (Diktendik Usia Maksimal 69 Tahun), Bulutangkis/Badminton Ganda Campuran (Diktendik Usia Minimal 70 Tahun), Bulutangkis/Badminton Ganda Campuran (Mahasiswa), Bulutangkis/Badminton Ganda Putra (Diktendik Usia Maksimal 69 Tahun), Bulutangkis/Badminton Ganda Putra (Diktendik Usia Minimal 70 Tahun), Bulutangkis/Badminton Ganda Putra (Mahasiswa).
Saat penutupan Gebyar LLDIKTI Wilayah IV juga ada gerak jalan, penampilan Barongsai, jalan sehat, baksos dan khitanan masal, serta pemberian santunan anak yatim kolaborasi dengan Harley Davidson Club Indonesia, Bandung. [SR] ***