Ade Suryaman, S.Pd., M.M., Kepala SMAN 10 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Hari ini Kamis, (12/4/2018) merupakan hari terakhir pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) tingkat SMA dan MA, yang digelar sejak 9 April 2018. Setiap harinya mengujikan satu pelajaran, seperti Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan jurusan.
Dari pantauan majalahsora.com di beberapa sekolah di Kota dan Kabupaten Bandung, secara umum penyelenggaraannya berjalan lancar, meskipun belum sempurna serta mesti terus ditingkatkan di UNBK tahun depan.
Saptana Surahmat, Wakasek Kurikulum SMAN 10 Kota Bandung
Berkaitan dengan UNBK tahun ini, SMAN 10 Kota Bandung, menjadi salah satu penyelenggara UNBK dengan dua sesi, untuk sesi pertama masuk pukul 07.30-09.30, berikutnya masuk jam 10.30-12.30.
Pesertanya tercatat ada 538 siswa, terdiri dari jurusan Bahasa 36 orang, IPA 320 orang dan IPS 182 orang. Menggunankan tujuh ruang dan komputer serta laptop sebanyak 297 unit.
“Ini UNBK yang kedua, tahun lalu masih tiga sesi, sampai petang, kasihan siswanya. Alhamdulillah, tahun ini kami bisa laksanakan UNBK selama dua sesi, ini merupakan upaya kami dalam memberikan pelayanan optimal kepada siswa SMAN 10,” kata Ade Suryaman, Kepala SMAN 10 Kota Bandung, Rabu (11/4/2018) pagi di kampusnya.
Poto kiri ke kanan – Ahmad, Dian, Wakasek Sarana, Nia, Wakasek Humas dan Warsidi,Wakasek Kesiswaan SMAN 10 Kota Bandung
“Di samping itu, bisa terlaksananya UNBK dua sesi di SMAN 10, tidak terlepas dari dukungan semua pihak, seperti siswa kami yang meminjamkan 140 laptopnya. Kami pun mendapat pinjaman 10 komputer dari SMPN 22 dan 5 unit lagi dari SMKN 5 Kota Bandung, serta menyewa ke pihak ketiga sebanyak 26 unit. Totalnya ada 297 unit, sisanya milik sekolah. Atas bantuan dan kerjasamanya saya haturkan terima kasih banyak,” tambahnya.
Pada kesempatan berbeda Siti Kuniasih, Humas SMAN 10 Kota Bandung, mengatakan bahwa sampai penyelenggaraan sesi pertama hari terakhir, Kamis (12/4/2018) pihaknya tidak mengalami kendala yang berarti. “Sampai saat ini nggak ada masalah, siswa kami hadir 100 persen, di luar satu orang siswa kami yang memang sejak awal UNBK tidak mengikutinya dikarenakan sakit, dan ke depan akan ikut susulan,” ujar Nia, Humas SMAN 10 Kota Bandung.
Proktor dan teknisi UNBK SMAN 10 Kota Bandung
“Selain itu, salah satu peserta UNBK kami ada yang berkebutuhan khusus, yaitu low vision, ada kelainan pada penglihatannya,” sambungnya.
Sebelum pelaksanaan UNBK 2017-2018, SMAN 10 Kota Bandung melaksanakan sinkronisasi UNBK, dilaksanakan Jumat (6/4/2018). Siswanya pun jauh-jauh hari telah disiapkan secara matang, di antaranya mengikuti beberapa rangkaian, seperti try out maupun simulasi.
Tenaga kependidikan SMAN 10 Kota Bandung berfoto dengan Budi salah satu Guru Pengawas UNBK dari SMAN 16 Kota Bandung
Tidak ketinggalan pihak sekolah menyiapkan sarana pendukung lainnya, yang membuat lancarnya UNBK tahun ini. Hal itu tidak terlepas dari keseriusan panitianya, dalam menyiapkan segala sesuatunya, di antaranya, menyiapkan jaringan internet Indihome dan corpsnet, jaringan LAN, genset antisipasi apabila padam listrik dan sebagainya.
Beni salah satu teknisi UNBK SMAN 10 Kota Bandung menjelaskan, bahwa UNBK itu menggunakan semi online, ketika siswa memasukan token itu tersambung internet, tetapi ketika unjian siswa mengambil soal dari server utama yang sebelumnya telah di download. “Soal ujiannnya tidak bisa dibuka sembaranagan, hanya oleh peserta saja, itu pun ketika akan membuka soalnya, setelah melakukan registrasi dan memasukan token. Setiap 15 menit sekali tokennya akan berubah,” terangnya.
Peserta UNBK SMAN 10 Kota Bandung
Kepala SMAN 10 Kota Bandung pun, sangat mengapresiasi warganya dan semua unsur yang mendukung kelancaran penyelenggraan UNBK tahun pelajaran 2017-2018. “Sekali lagi saya haturkan terima kasih, semoga siswa kami mendapat hasil yang baik, dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkas Ade. [SR]***