Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir (kemeja biru), saat meninjau pelayanan di Laboatoium Klinik Kimia Farma
majalahsora.com, Kota Bandung – Sebagai bentuk pengoptimalan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, PT Kimia Farma (Persero) Tbk (Kimia Farma) melakukan ekspansi usaha ke beberapa daerah. Melalui PT Kimia Farma Diagnostika, entitas anak dari PT Kimia Farma Apotek, dengan membuka sembilan Laboratorium Klinik secara serentak di sembilan kota.
Acara peresmiannya sendiri dipusatkan di Laboratorium Klinik Kimia Farma Flagship Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis, 9 Juli 2018. Disaat bersamaan Laboratorium Klinik lainnya pun dibuka sacara serentak di Yogyakarta, Singaparna, Serang, Aceh, Pekanbaru, Cilacap, Mamuju, dan Ternate.
Laboratorium Klinik Kimia Farma mengusung konsep One Stop Pemeriksaan Laboratorium dan Medical Check Up. Layanan ini dilengkapi dengan beragam fasilitas terpadu yang dibangun dengan konsep modern sebagai upaya memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada pelanggan.
Dengan hadirnya Laboratorium Klinik di berbagai daerah ini, merupakan komitmen Kimia Farma untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Berbagai layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan, di antaranya pemeriksaan laboratorium (rutin, rujukan, dan penunjang penelitian), pemeriksaan non-laboratorium (fisik lengkap, Spirometri, Audiometri, Rontgen, Panoramic, Elektrokardiogram atau EKG, Ultrasonography atau USG, Treadmill, dll) serta Konsultasi Kesehatan Kerja dan Konsultasi Gizi.
Adapun pemeriksaan laboratoium yang dapat dilakukan di antaranya Test Drug Monitoring (TDM), Narkotest, Alergi Test, Tumor Marker, Cardio Marker, Uji Fertilitas, Imunologi, Serologi, Urinalisa, Hematologi, Kimia Klinik (alat Tes Fungsi Ginjal ,Tes Fungsi Hati, Diabetes Mellitus), Biomolekuler Virus & Onkologi dan lain sebagainya.
“Kami berharap Laboratorium Klinik Kimia Farma di berbagai daerah dengan kelengkapan fasilitas dan layanan dapat meningkatkan kerja sama dengan pemerintah setempat, para dokter, rumah sakit, klinik, dan perusahaan dalam memberikan layanan pemeriksaan kesehatan one stop service yang berkualitas,” kata Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir dalam sambutan peresmian Laboratorium Klinik di Bandung (9/8/2018) pagi.
Lebih lanjut dirinya menuturka kepada awak media, tujuan adanya Laboratorium Klinik Kimia Farma memudahkan masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya. “Penyakit yang ada sekarang ini umumnya disebabkan oleh gaya hidup. Makanya dengan hadirnya Laboratorium Klinik ini masyarakat bisa dengan rutin memeriksakan kesehatannya, sebagai bentuk pencagahan,” ujar Dirut Kimia Farma.
Laboratorium Klinik Terbesar di Jawa Barat Saat ini, Kimia Farma Diagnostika mengelola 55 laboratorium klinik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya adalah Laboratorium Klinik Kimia Farma Flagship Diponegoro Bandung. Berlokasi di pusat kota yang merupakan wilayah perkantoran Provinsi
Jawa Barat, laboratorium klinik ini dibangun pada luas tanah 1.700 m2 dan menjadi salah satu yang terbesar di Jawa Barat. Dengan layanan berstandar internasional, Laboratorium Klinik Kimia Farma Flagship Diponegoro Bandung dilengkapi dengan dokter spesialis berpengalaman, paramedis dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) yang kompeten, Lab Coffee, mushola, taman yang hijau dan fresh, serta fasilitas lainnya.
“Biar nggak bosan saat menunggu hasil lab, kami sediakan tempat ngopi, taman hijau. Ini merupakan salah satu terobosan kami. Jadi kesannya ke lab itu tidak lagi menyeramkan malah sebaliknya menyenangkan. Apabila sukses, setelah pembukaan Laboratorium Klinik di sembilan kota ini, tidak menutup kemungkinan nanti pun akan di buka di kota besar lainnya,” pungkasnya.
**
Sekilas tentang Perseroan PT Kimia Farma (Persero) Tbk adalah BUMN Farmasi terbesar di Indonesia dengan layanan Healthcare dari hulu ke hilir yang meliputi Pabrik, Manufaktur Bahan Baku Obat, Research & Development, Marketing, Bisnis Internasional, Trading & Distribution, Layanan Apotek, Diagnostik, dan Klinik Kesehatan.
Perseroan saat ini memiliki anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu PT Kimia Farma Apotek (retail kesehatan), PT Kimia Farma Trading & Distribution (perdagangan dan distribusi), PT Sinkona Indonesia Lestari (manufaktur kina dan turunannya), PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (manufaktur bahan baku obat) dan Kimia Farma Dawaa Co., Ltd.
Hingga Juli 2018, Perseroan telah memiliki 1.063 jaringan Apotek, dengan 522 Klinik Kesehatan, 55 Laboratorium Klinik, 10 Optik dan memiliki 47 cabang Trading & Distribution. Perseroan selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan solusi kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Apabila ada hal-hal yang ingin dikonsultasikan dan ditanyakan, bisa menghubungi Contact Center “Kimia Farma Care” di nomor 1-500-255, dari Senin – Minggu pukul 07.00 – 21.00 WIB (pulsa lokal).
Dalam Contact Center tersebut, masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi yang diperlukan, baik konsultasi obat secara langsung dengan Apoteker, lokasi apotek Kimia Farma terdekat, dan informasi lainnya. [SR]***