majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Universitas Bale Bandung (UNIBBA) merayakan Dies Natalis ke-17 dengan penuh semangat dan haru di Gedung Serba Guna UNIBBA, Jalan R.A.A. Wiranatakusumah, Baleendah, Kamis (22/5/2025).
Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi civitas academica, tetapi juga momentum refleksi perjalanan panjang transformasi UNIBBA sejak berdiri hingga kini menjadi salah satu perguruan tinggi yang terus bertumbuh di Jawa Barat.
Kehadiran UNIBBA selama ini juga secara berkesinambungan mendukung program pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Tidak terkecuali menjalankan program lainnya, seperti Kampus Berdampak Kemdiktisaintek, kelanjutan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, Kampus Berkualitas di Bandung dengan Biaya Pendidikan Terjangkau klik di http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
H. R. Achmad Darmawan Sumantri, Ketua Pengurus YPBB, mendukung kemajuan UNIBBA menjadi kampus yang lebih berkualitas dan memberikan pelayanan optimal
Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Bale Bandung (YPBB) H. R. Achmad Darmawan Sumantri dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas keberlangsungan UNIBBA hingga usia 17 tahun, sejak berdiri pada 22 Mel 2008.
“Alhamdulillah, UNIBBA mampu bertahan dan terus bertransformasi meski sempat menghadapi tantangan besar saat pandemi COVID-19. Kini kampus kembali hidup, dan kami bersyukur atas kerja keras semua pihak,” kata Wawan, akrab disapa.
Dies Natalis ke-17 ini menjadi pengingat bahwa UNIBBA bukan perguruan tinggi baru. Embrionya berasal dari Akademi Perkebunan Bandung (APB), STIPER, dan STKIP yang telah berdiri sejak medio 1980-an. YPBB sebagai badan penyelenggara telah berkiprah lebih dari 40 tahun dalam dunia pendidikan, menjadikan UNIBBA sebagai perguruan tinggi yang tumbuh dari akar tradisi kuat.
Sekretaris Pengurus YPBB, H. Undang Djuhari, S.H., (kanan)
Transformasi menjadi kata kunci dalam perayaan kali ini. Wawan menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menjawab tantangan abad ke-21.
“Hanya institusi yang menyadari kelebihan dan kelemahannya yang mampu menjawab tantangan zaman. Transformasi bukan pilihan, tapi keniscayaan,” tegasnya.
Dengan tema “Terima Kasih Bale Bandung”, jajaran pimpinan yayasan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi membesarkan UNIBBA. Ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada Rektor dan jajaran yang dinilai berhasil meningkatkan mutu pendidikan, serta kepada para dosen, staf, dan mahasiswa yang telah bersinergi memajukan kampus.
Transformasi UNIBBA pada Dies Natalis ke-17
Peringatan ini juga menjadi ajang kolaborasi antar fakultas. Fakultas Ekonomi dan FISIP telah lebih dulu menyelenggarakan rangkaian lomba dan kegiatan ilmiah. Lima fakultas lainnya pun dijadwalkan mengikuti kegiatan serupa, mencerminkan semangat kebersamaan sivitas akademika UNIBBA.
Lebih lanjut, Wawan mengajak para dosen untuk meningkatkan profesionalisme dan reformasi metode pembelajaran. Dosen tidak hanya dituntut sebagai pengajar, tetapi juga fasilitator, motivator, dan agen perubahan yang membentuk karakter mahasiswa agar siap bersaing secara global.
Meski diakui masih banyak tantangan seperti rasio dosen-mahasiswa, peningkatan SDM, hingga kualitas lulusan, UNIBBA terus menunjukkan tren positif dalam minat mahasiswa dan pengakuan eksternal.
“Perjalanan menuju kampus modern dan unggul masih panjang. Tapi mari kita jaga komitmen dan semangat untuk mewujudkannya bersama. Selamat Dies Natalis ke-17 Universitas Bale Bandung. Majulah UNIBBA,” pungkas Wawan. [SR]***