majalahsora.com, Kota Bandung – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (ORWIL) Jawa Barat (Jabar), mengadakan kegiatan silaturahmi sekaligus halal bihalal Idul Fitri 1445 H, yang dilaksanakan, Senin (13/5/2024), di Gedung Dekanat Lantai 8, Universitas Islam Bandung (UNISBA), Jalan Tamansari Nomor 24-26, Kota Bandung.
Acaranya dihadiri oleh Pejabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, SE., MT. Wakil Ketua ICMI Pusat, Prof. Dr. H. Moh. Najib, M.Ag., dan banyak lagi.
Dalam kesempatan ini Bey meminta agar ICMI ORWIL Jabar, bisa mengarahkan mahasiswa untuk menjawab berbagai permasalahan pembangunan, terutama mengenai kekuatan pangan dan stunting.
Hal itu dimungkinkan, apalagi banyak rektor dan dosen yang tergabung dalam ICMI, sehingga banyak mahasiswa yang bisa melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa-desa.
Halal bihalal ICMI ORWIL Jabar, dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, SE., MT
“ICMI ini kumpulan dari cendekiawan, jadi banyak pendidik dan rektor,” kata Bey.
Menurutnya, kerja sama antara ICMI dan Pemprov Jabar perlu semakin dipererat, terutama dalam menangani stunting dan ketahanan pangan.
“Saya meminta bantuan kepada rektor pada saat (mahasiswa) KKN, ke depankan penanganan masalah stunting dan pangan. Agar kehadiran mahasiswa nyata dan riil bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Dia juga menitip agenda literasi keuangan masyarakat terhadap pinjaman online (pinjol) yang mencekik dan menyengsarakan.
Ketua ICMI ORWIL Jabar Prof. Dr. H. Sutarman, M.Sc., IPU., saat memberikan sambutan
“Tolong dibantu dalam urusan literasi kepada masyarakat di daerah agar tidak menggunakan pinjol untuk mendapatkan dana instan, karena bunganya tidak masuk akal dan di atas rata – rata,” katanya.
Berkenaan dengan stunting, Bey meminta kepada ICMI, agar mahasiswa KKN dapat mengingatkan ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan koordinasi dengan kecamatan setempat.
“Stunting itu pencegahannya perlu detail, perlu ada yang mengingatkan ibu hamil ini, peran mahasiswa KKN itu bisa dengan hal kecil,” kata Bey.
Ketua ICMI Orwil Jabar Prof. Dr. H. Sutarman, M.Sc., IPU., kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jabar mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya ini sama dengan organisasi masyarakat (ORMAS) lainnya. Namun memiliki trademark sebagai perkumpulan para cendekiawan muslim.
Ketua Yayasan UNISBA, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, didaulat menjadi penceramah
“Silaturahmi ini kebetulan setelah Idul Fitri, bukan hanya untuk merekatkan hubungan kerja saja, tetapi juga silaturahmi kekeluargaan dari hati ke hati antar pengurus,” kata Prof Sutarman.
“Bukan hanya pengurus ICMI tetapi dengan ORMAS lainnya, seperti PUI, PERSIS, NU dan Muhammadiyah, kami undang di sini,” imbuh Prof Sutarman.
Kedua menyegarkan program kerja yang telah dirumuskan di dalam musyawarah wilayah yang telah dilaksanakan dua bulan yang lalu.
“Setelah melakukan silaturahmi antar pengurus juga mensosialisasikan tentang program kerja tahun kemarin dalam focus group discussion (FGD), seminar, dan pada tahun 2024 ini merupakan tindak lanjutnya. Bagaimana membumikan berbagai wacana yang sudah dirumuskan.”
Wakil Ketua ICMI Pusat, Prof. Dr. H. Moh. Najib, M.Ag
“Tahun ini down to earth, yang sudah dirumuskan tahun lalu dan di sini akan dikemukakan lagi, akan banyak pekerjaan yang dipublish lagi di forum ini,” kata Prof Sutarman.
Berkaitan dengan hadirnya Pj Gubernur Jabar, dikatakan dia, bahwa ICMI ORWIL Jabar harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah yang memiliki program, gagasan dalam mensejahterakan masyarakat. Tentu harus ada dukungan dari ORMAS.
“ORMAS kami cendekiawan muslim, berkewajiban terpanggil untuk mensukseskan itu semua. Sangat konsen dengan ketahanan pangan sangat konsen dengan lingkungan hidup, perpolitikan praktis, masukan-masukan setelah pemilu kita, problem literasi keuangan masyarakat apalagi terjerat pinjol dan juga tentang moderasi beragama.”
“Itu dalam rangka membantu program pemerintah daerah, sehingga kehadiran ICMI ORWIL Jabar dirasakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat luas,” kata Prof Sutarman.
Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si., Guru Besar UNPAD (kiri), salah satu cendekiawan muslim yang hadir di acara
Lanjutnya ICMI Jabar sudah bekerja sama dengan LLDIKTI Wilayah IV, mengenai pengabdian kepada masyarakat.
Sedangkan Ketua Yayasan UNISBA, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, mengatakan bahwa dirinya sudah berusia 80 tahun, merupakan salah seorang yang menandatangani berdirinya ICMI di Malang, pada tahun 1990.
“Jadi ada komitmen moral bersama yang muda-muda ini. Harapan ya tentu sesuai dengan awal kelahiran ICMI, adalah ingin membangun silaturahim, keakraban di antara keluarga para cendekiawan,” kata Prof Miftah Faridl.
“Yang kedua melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah, bahwa berjuang itu dengan organisasi yang rapi. Sehingga ini melengkapi lembaga-lembaga yang sudah ada seperti majelis ulama dan lembaga-lembaga yang lain. Ya tentu ini basisnya di kampus,” tambahnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan Halbill ICMI Jabar, Dr. Wahyu Satya Gumelar, M.Pd., mendampingi Pj Gubernur Jabar saat meninggalkan tempat acara
Lanjutnya ICMI yang hadir sejak puluhan tahun lalu, telah banyak melahirkan banyak hal dan menghasilkan banyak pemikiran.
Masih berkenaan dengan acara halal bihalal, Ketua Pelaksana Kegiatan Dr. Wahyu Satya Gumelar, M.Pd., yang merupakan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Universitas Islam Nusantara, (UNINUS), menjelaskan bahwa acara ini diikuti oleh pengurus ICMI Pusat , ICMI Jabar, ICMI Orda kota/kabupaten se-Jawa Barat, Rektor se-Jawa Barat dan banyak lagi.
Dipilihnya UNISBA menjadi tempat acara merupakan rangkaian halal bilhalal sebelum nya, seperti di Tel-U, UPI, IKOPIN, bergantian. Dengan tujuan untuk lebih memperat silaturahmi antar pengurus ICMI.
Hadirnya Pj Gubernur Jabar pun menjadi suatu kehormatan bagi ICMI ORWIL Jabar. Kata Wahyu ini sangat positif, dalam mendukung penuh program prioritas Pemprov Jabar. [SR]***