majalahsora.com, Kota Bandung – Sebanyak 124 orang proktor dari SMA swasta pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII (Kota Cimahi dan Kota Bandung), mengikuti rapat Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang merupakan pengganti ujian nasional.
Pelaksanaan rapat tersebut diadakan di SMA Istiqomah Kota Bandung, Kompleks Puragabaya, Jalan Cijawura Girang No.14, Kamis (10/8/2023).
Adanya rapat tersebut tidak lain untuk penguatan dan pemahaman mengenai ANBK. Pasalnya dalam hal teknis masih banyak yang harus dipahami.
ANBK sendiri dilaksanakan dengan menggunakan proses IT melalui jaringan. Jika sebelumnya ujian nasional dilaksanakan saat kelas XII, sedangkan ANBK dilaksanakan dari kelas XI.
Dr. Nanang Wardana, SE., M.M., Analis Kebijakan Ahli Muda Cadisdik Wilayah VII, (kordinator SMA dan SLB) di acara kegiatan
Pelaksanaan ANBK nya, ada dua pilihan, secara online dan semi-online.
Berkaitan dengan rapat tesebut Kepala SMA Nugraha Kota Bandung merangkap Ketua Perkumpulan Kepala Sekolah Swasta (PKSS) SMA Kota Bandung, Riki Suryadi, S.H., M.Si., memberi penjelasan mengenai rapat ANBK 2023 yang sedang berlangsung.
“Setiap tahun kita memang melaksanakan ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Dari KCD VII melalui Pak Nanang sebagai Analis Kebijakan yang membidangi SMA dan SLB, menginisiasi PKSS Kota Bandung untuk mengadakan sosisalisasi ANBK. Jadi kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama KCD VII dan PKSS Kota Bandung dan Cimahi,” kata Riki, di tempat kegiatan.
“Narasumbernya ada Dr. Nanang dari KCD VII, Ibu Wilda dari Pengawas Pembina, Pak Eman, Pak Heri dan Pak Jujun dari staf KCD. Setiap sekolah sudah ada DNS-nya (Daftar Nominasi Sementara), ada 50 siswa dibagi ke dalam 25 orang jurusan IPA dan 25 orang jurusan IPS. Itu untuk yang masih kurikulum tiga belas atau kurikulum merdeka namun masih merdeka belajar,” ia menambahkan.
Saat penjelasan ANBK
Masih kata Riki, tujuan Sosialisasi ANBK tersebut adalah agar sekolah swasta di Kota Bandung dalam setiap satuan pendidikan, mempersiapkan diri untuk melaksanakan ANBK secara keseluruhan, melalui proktor masing-masing.
Saat ditanya kendala apa yang ditemui saat pelaksanaan ANBK sebelumnya? Kata Riki kendala yang dirasa secara general, ada pada jaringan.
Pasalnya jaringan di luar wewenang sekolah, tepatnya tanggung jawab pihak ketiga sebagai provider. Sehingga ketika mengalami gangguan tidak dapat ditangani secara langsung, harus menghubungi pihak ketiga terlebih dahulu.
Riki berharap dengan sosialisasi ini, seluruh satuan pendidikan dapat melaksanakan ANBK secara maksimal. Tidak ada hambatan baik secara teknis maupun non-teknis, berjalan lancar.
Hadir dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII dan 124 proktor SMA swasta Kota Cimahi dan Kota Bandung
Dalam kesempatan yang sama Kepala SMA Istiqomah Kota Bandung Hanny Yulianda, S.Pd., sebagai tuan rumah bersyukur karena bisa menyelenggarakan rapat tersebut di sekolah yang dipimpinnya.
“Alhamdulillah dengan adanya rapat ini dapat mendirikan silaturohim. Terutama sekolah swasta yang berada di wilayah Kota Bandung dan Kota Cimahi. Dari segi fasilitas kami sempat khawatir, karena seperti kursi kan terbatas atau sarana dan prasana dirasa kurang. Namun setelah dilihat ternyata hal tersebut bisa diantisipasi. Saya tentu menerima dengan baik apa yang diminta Pak Riki,” kata Hanny.
Dalam momen tersebut, dengan senang hati, pihaknya bisa memperkenalkan SMA Istiqomah kepada sekolah di Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Terkait dengan rapat ANBK, Hanny menambahkan agar seluruh sekolah swasta di Kota Bandung dan Kota Cimahi dapat menyatukan persepsinya untuk pelaksanaan ANBK.
Diharapkan dari hasil rapat ANBK ini SMA swasta bisa menjalankannya dengan optimal
“Minimal di rapat ini bisa menjadi solusi ke depannya mengenai pelaksanaan ANBK. Seperti ada tanya jawab dengan tim ahli dari KCD VII. Minimal ANBK sekarang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Hanny.
Tujuan akhir rapat tersebut, menurut keterangan Hanny untuk pemetaan kualitas sekolah.
“Pelaksanaan ANBK berbeda dengan UN. UN hanya menguji kompetensi siswa yang diujiankan. Sedangkan ANBK meguji karakter siswa, survey lingkungan belajar, literasi siswa sudah di tahap mana, numerasi siswa sudah sampai mana hingga seberapa besar asesmen kompetensi minimumnya,” ia menjelaskan.
Masih dikatakan Hanny sejauh ini dari tahun-tahun sebelumnya tidak ada perbedaan signifikan. Secara umum kegiatannya juga berjalan lancar.
SMA Istiqomah Kota Bandung
“Inti rapat ini yaitu kita persiapkan agar pada saat teknis pelaksanaan asesmen tidak ada kendala, keadaan setiap sekolah berbeda.”
“Ada yang menggunakan jaringan (internet), ada juga yang semi-jaringan. Di sini kita rangkum kendalanya apa saja, agar pemerataan pelaksanaan asesmen bisa lancar,” kata Hanny.
Hanny berharap semua satuan pendidikan tahu dan paham bahwa adanya ANBK itu untuk apa.
Dirinya pun menegaskan agar proktor dapat menyampaikan informasi yang didapat dari rapat ini, kepada kepala sekolah, teknisi hingga guru-guru. Tidak lain agar memiliki pemahaman yang sama. [SR]***