majalahsora.com, Kota Bandung– Dr. Abur Mustikawanto yang baru dilantik menjadi Kepala Cabang Dinas Wilayah XII (Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya) dua minggu ke belakang, memiliki beberapa program unggulan.
Namun begitu ia akan mengikuti DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) cabang dinas wilayah XII yang ada, dan telah dirancang tahun lalu (sebelum ia menjabat).
Berikutnya tugas tambahan, yaitu improvisasi program yang dia miliki di luar DPA.
Program unggulannya di antaranya akan melakukan kerjasama internasional dengan negara Philipina.
“Kebetulan atase pendidikan RI di Philipina itu, sudah tahu bahwa saya kini sudah bertugas menjadi kepala cabang dinas di wilayah XII Kabupaten dan Kota Tasikmalaya,” kata Abur, yang sebelumnya menjabata Kepala Seksi Pelayanan dan Promosi, Balai Tikomdik Disdik Jabar, Senin (27/1/2020) pagi.
Salah satu alasan ia akan melakukan kerjasama dengan atase pendidikan di Philipina, karena kerajinan tangan khas Tasikmalaya sudah terkenal di sana.
“Saya sangat konsen dengan tradisi craft (kerajinan tangan) di Tasikmalaya, ternyata terkenal juga di Philipina. Kemungkinan dalam waktu dekat akan mengundang beliau (atase pendidikan Philipina),” terangnya.
Rencananya dirinya akan melakukan workshop internasional atau seminar internasional tentang budaya, pendidikan dan korelasi pendidikan terhadap lingkungan di sekitar Tasikmalaya.
Di Tasikmalaya sendiri tercatat ada sekitar 300 SMA, SMK dan SLB Negeri swasta.
Sebagai pimpinan baru di cabang dinas wilayah XII, ia pun ingin memberikan suri teladan, seperti menjadi manusia pembelajar.
“Supaya anak didik kami rajin belajar, maka kami juga harus terus belajar. Karena menurutnya kalau ingin mengajari sesuatu maka harus dimulai dari diri kita sendiri. Memberikan contoh,” kata Abur.
“Kalau sudah begitu insya Alloh mereka akan mau juga belajar,” pungkas Abur yang pernah menjadi guru dan dosen. [SR]***