majalahsora.com, Kabupaten Bandung – SMAN 1 Margaasih Kabupaten Bandung dikunjungi delegasi dari Compasvale Secondary School Singapore, sekolah negeri setingkat SMP, yang terdiri dari guru dan siswa, pada hari Senin (27/5/2024).
Kepala SMAN 1 Margaasih Toteng Suhara, S.Pd., M.M.Pd., mengatakan bahwa kunjungan dari Compasvale Secondary School Singapore ke sekolah yang dipimpinnya merupakan yang pertama kali.
“Bermula dari Compasvale secara pribadi menghubungi saya, karena sebelumnya memang bekerja sama namun di sektor pendidikan yang lain. Sebelumnya belum pernah ada kunjungan ke SMAN 1 Margaasih, jadi ini merupakan kunjungan yang pertama dari mereka,” kata Toteng, di SMAN 1 Margaasih, Jalan Taman Kopo Indah 3, Kabupaten Bandung.
Universitas Bale Bandung (UNIBBA) Kampus Berkualitas di Bandung Raya, Lulusannya Mudah Bekerja, dengan Biaya Sangat Terjangkau ini link pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 pmb.unibba.ac.id
Delegasi Compasvale Secondary School Singapore di SMAN 1 Margaasih
Lanjutnya kegiatan ini juga untuk melebarkan sayap SMAN 1 Margaasih dalam sisi kerja sama, khusunya kerja sama internasional.
“Diharapkan kegiatan seperti ini dapat menambah wawasan, terutama untuk para siswa kami. Sesuai kurikulum merdeka bahwa kita sudah berpikir global,” kata Toteng.
Adapun inti dari kunjungan Compasvale Secondary School Singapore, ingin belajar banyak mengenai kegiatan non akademik yang ada di sekolah yang ada di Indonesia, khususnya Bandung.
Penampilan ekskul tari SMAN 1 Margaasih
Pasalnya pendidikan di “Negeri Singa” lebih fokus terhadap sisi akademik. Sedangkan di Indonesia selain sisi akademik juga didukung dengan banyak kegiatan, di antaranya ekstrakurikuler, seperti di SMAN 1 Margaasih yang memiliki banyak ekskul untuk mewadahi bakat siswa. Itu yang menjadi dasar utamanya.
Di hadapan delegasi ini, siswa SMAN 1 Margaasih menampilkan demo ekskul Paskibra, Perisai Diri (bela diri silat), tari tradisional dan paduan suara.
Saat ditanya apakah akan melakukan kunjungan balasan? Kata Toteng Compasvale Secondary School Singapore sudah mempersilakan kunjungan balasan kepada SMAN 1 Margaasih.
Toteng akan mengajukan pembiayaan kepada komite sekolah atau Cadisdik VIII, untuk kunjungan ke luar negeri.
SMAN 1 Margaasih di bawah kepemimpinan Toteng ingin melebarkan sayap melakukan kerja sama internasional, di antaranya dengan Compasvale Secondary School Singapore
Toteng berharap kerja sama ini dapat terus berlangsung, baik secara luring maupun daring. Lalu terjalin solidaritas antara siswa SMAN 1 Margaasih dengan Compasvale Secondary School.
Kegiatan ini pun kata Toteng memiliki banyak hikmah dan manfaatnya, seperti meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa SMAN 1 Margaasih menjadi lebih baik. Tidak dipungkiri hal tersebut bisa meningkatkan kualitas siswa dari segi pengetahuan.
“Hikmah kegiatan ini banyak. Siswa kita jadi lebih termotivasi khususnya belajar bahasa Inggris dan menampilkan ekskul. Kebetulan setiap Rabu di sekolah ada English Day, seluruh siswa berbicara bahasa Inggris. Nah hari ini hal tersebut mereka praktikan,” kata Toteng.
Banyak siswa diwadahi dalam kegiatan ekskul untuk meningkatkan potensi diri, hal tersebut menjadi salah satu alasan delegasi Compasvale Secondary School Singapore menyambangi SMAN 1 Margaasih
Selain melakukan kunjungan ke SMAN 1 Margaasih, rencananya pada tanggal 28 Mei 2024, delegasi Compasvale Secondary Secondary Singapore bersama siswa SMAN 1 Margaasih akan melakukan kunjungan ke Makom Mahmud, tokoh yang menyebarkan agama Islam di wilayah Kabupaten Bandung.
Dalam kesempatan yang sama Rickal Hafiz Saktio, kelas XI IPA 2 yang menjadi Ketua OSIS, sangat bangga dengan adanya kunjungan siswa mancanegara.
“Saya sangat bangga sebagai tim penyambut. Tidak pernah menyangka bahwa kolaborasi antar dua negara ini bisa berjalan lancar. Ini kolaborasi internasional pertama di sekolah saya,” kata Rickal.
Ketua OSIS SMAN 1 Margaasih Rickal Hafiz Saktio, bangga sekolahnya dikunjunginya oleh siswa mancanegara
Pada kegiatan ini, Rickal memperkenalkan budaya Indonesia, kehidupan sosial hingga pendidikan di Indonesia.
“Jujur, impresi pertama saya ketika melihat mereka para siswanya, tadinya tidak akan seramah yang saya bayangkan. Namun setelah berkomunikasi, ternyata mereka sangat humble, ramah dan tidak bauan untuk diajak berkomunikasi,” kata Rickal.
Dirinya pun menantikan kegiatan sejenis di masa mendatang. Menurutnya kegiatan ini dapat memajukan nama sekolah di kancah internasional. Sehingga ia akan selalu siap untuk menyambut perwakilan dari luar negeri.
Dia berharap kegiatan ini dapat menambah relasi dan memperkukuh persaudaraan antara SMAN 1 Margaasih dengan Compasvale Secondary School. [SR]***