majalahsora.com, Kabupaten Majalengka – Di bawah kepemimpinan Mohammad Ali, SMAN 1 Majalengka sekolah top di daerah penghasil durian ini terus melangkah ke arah perubahan yang lebih baik. Di antaranya meningkatkan lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
Kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar, di ruang kerjanya, Jalan KH. Abdul Halim No 113, Ali menjelaskan bahwa tahun ini ada sekitar 155 orang lulusan SMAN 1 Majalengka yang diterima di perguruan tinggi negeri (D3-S1) melalui berbagai jalur.
“Alhamdulillah pada tahun ini ada 32 orang diterima di jalur SNBP, 50 orang jalur SNBT, 69 orang jalur mandiri, dan empat orang jalur prestasi olahraga,” ia menjelaskan, Rabu (22/11/2023).
Lanjutnya, apabila dipersentasekan di tahun 2023 ini dari semua lulusan kelas XII, sekitar 78 persen yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri maupun swasta. Sisanya ada yang bekerja dan lain sebagainya.
Melakukan kordinasi dengan para Wakil Kepala Sekolah dan jajarannya
Menurut Ali jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya yakni 95 persen. Pasalnya kata Ali, yang masuk ke SMAN 1 Majalengka beragam. Tidak sedikit yang ekonominya tidak mampu. Bahkan yang diterima pada jalur nilai rapor saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) ada 25 persen.
Meskipun begitu kata Ali yang baru menjadi kepala SMAN 1 Majalengka dari tanggal 25 Agustus 2023, bahwa peran guru, komite, orang tua dan alumni terus diberdayakan untuk membantu siswa tidak mampu yang diterima di perguruan tinggi negeri.
“Ada lulusan kami yang sedang KOAS perlu bantuan biaya untuk 10 bulan, dia anak yatim, Ibunya datang ke sekolah, lalu kami kasih tahu ke komite dan alumni, alhamdulilah komite ada yang bantu Rp 5 juta. Dan kebutuhan selanjutnya sampai beres KOAS ditanggung alumni,” kata Ali.
Di samping itu ada empat orang siswa aktif kelas XII, yang sekarang tinggal di masjid sekolah karena tidak mampu secara ekonomi. Uang saku mereka dibantu oleh alumninya sebesar Rp 1 juta setiap bulan. Dan sisanya dari guru Rp 500 ribu setiap bulan. Juga ada 10 orang siswa dhuafa yang diberikan uang saku Rp 500 ribu setiap bulan dari alumni.
Perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar mendengarkan penjelasan mengenai bantuan yang diberikan alumni, komite sekolah, guru dan orang tua
Ali pun terus berupaya meningkatkan lulusan SMAN 1 Majalengka, lebih banyak diterima di perguruan tinggi negeri top begitu juga dengan jurusannya.
Salah satu upayanya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di SMAN 1 Majalengka melalui kegiatan in house training, penguatan guru, platform merdeka mengajar dan banyak lagi, memberikan kesempatan para guru untuk berkembang dan maju mengikuti perkembangan jaman.
Diakuinya, bersyukur saat bertugas di SMAN 1 Majalengka, secara kebetulan bertemu dengan alumni, orang tua dan komite yang baru terbentuk di Januari 2023, saat perayaan ulang tahun sekolah.
“Alhamdulillah guru-guru di sini luar biasa, sangat semangat dalam membimbing siswa dengan dedikasinya. Meskipun ada kegiatan (mengikuti lomba-lomba) di hari Sabtu atau Minggu tetap semangat membimbing siswa kami. Intinya kami berupaya menyatukan kekuatan yang ada untuk kemajuan sekolah,” kata Ali.
SMAN 1 Majalengka sekolah top di daerah penghasil durian
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
SMAN 1 Majalengka di tahun ajaran 2023/2024 ini, baru melaksanakan IKM yakni kurikulum merdeka berubah untuk siswa kelas X.
Sebagai sekolah yang telah menerapkan IKM, baru-baru ini telah melakukan kegiatan panen karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) mengenai anti perundungan atau anti bullying.
Kata Ali, dalam panen karya ini siswa kelas X dibagi menjadi 72 kelompok, setiap kelompok minimal membuat empat karya. Ada yang berupa poster, cerpen, podcast, film pendek, poster digital, puisi dan lainnya.
“Pelaksanaannya tanggal 26-27 Oktober 2023. Dalam kegiatan ini ada Kemah Blok Kepramukaan, Bulan Bahasa dan Panen Karya,” ia menjelaskan.
Daftar lulusan SMAN 1 Majalengka yang diterima di perguruan tinggi
Di samping menerapkan kurikulum merdeka, dari segi sarana prasarana, Ali pun ingin membangun perpustakaan yang representatif termasuk koleksi bukunya.
Diketahui Muhammad Alu diangkat menjadi Guru matematika pada tahun 1991 di SMAN 1 Kopang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Pada tahun 1999 mutasi, menjadi Guru Matematika di SMAN Kasokandel, Kabupaten Majalengka. Ia juga perbah menjadi Instruktur Nasional Guru Pembelajar.
Lalu di bulan Februari 2015, dirinya promosi diangkat sebagai Kepala SMAN 1 Leuwimunding, lima tahun di sekolah ini, ia pun di rotasi pada bulan Juli 2020 sebagai Kepala SMAN 1 Kasokandel, Kabupaten Majalengka.
Kemudian paling hangat Agustus 2023 menjadi Kepala SMAN 1 Majalengka. Dirinya juga pernah menjadi Ketua MKKS SMA Majalengka 2021-2022. [SR]***