Nana Mulyana, S.Pd., M.Si., Kepala SMP Pasundan 1 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Wacana akan diberlakukan zonasi sepenuhnya (per-kecamatan) pada PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMP negeri dan swasta di Kota Bandung untuk tahun pelajaran 2019-2020, harus dikaji secara matang.
Hal itu dituturkan oleh Nana Mulyana Kepala SMP Pasundan 1 Kota Bandung kepada majalahsora.com, Kamis (20/12/2018) di kampusnya Jalan Pasundan No 32.
“Mungkin niat Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikannya bagus untuk meringankan biaya transport, agar tidak terlalu jauh dari rumahnya. Di samping itu untuk pemerataan kualitas pendidikan di Kota Bandung. Tetapi kan jumlah sekolahnya belum merata di setiap kecamatan. Jadi kalau PPDB tahun 2019-2020 menerapkan zonasi sepenuhnya, saya pikir belum cocok,” kata Nana.
“SMP Pasundan 1 Kota Bandung ada di tengah kota yang berada di Kelurahan Balong Gede, Kecamatan Regol, saat PPDB nanti siswa barunya (kelas VII) akan habis oleh SMP negeri. Itu pun kalau zonasi memang dipetakan per-kecamatan,” imbuhnya.
Dirinya menegaskan kalau sistem zonasi diberlakukan untuk SMP swasta belum pas.
Menilik PPDB tahun 2018-2019 di SMP Pasundan 1 Kota Bandung, tercatat sekolahnya bisa menyerap 320 siswa untuk 10 rombel (rombongan belajar).
“Tahun lalu target kami 11 kelas/rombel. Jumlah siswa per kelasnya sesuai dengan aturan pemerintah yaitu tidak lebih dari 32 siswa per-kelas,” ungkap Nana.
Masih berkaitan dengan PPDB, dari penulusuran majalahsora.com, masyarakat cenderung akan memilih sekolah swasta berkualitas untuk menyekolahkan putra putrinya, apabila tidak diterima di sekolah negeri.
Maka dari itu majalahsora.com pun menanyakan kesiapan SMP Pasundan 1 Kota Bandung dalam menghadapi persaingan dengan sekolah swasta lainnya. Menurut Nana SMP Pasundan 1 Kota Bandung siap bersaing terlebih dalam hal kualitas.
“Untuk menarik peserta didik baru disamping kebijakan pemerintah yang berpihak pada seluruh elemen termasuk sekolah swasta, secara internal sekolah swasta harus terus berbenah supaya menjadi buruan masyarakat. Harus ada penguatan secara internal dalam segala bidang,” ungkap Nana.
Masih kata Nana bahwa dari tahun ke tahun kualitas di SMP PAsundan 1 Kota Bandung terus ditingkatkan, baik dari segi SDM (Sumber Daya Manusia), sarana prasana, kedisiplinan, kegiatan ektrakurikuler dan lainnya.
“Pola-pola pembelajaran di SMP Pasundan 1 Kota Bandung sudah mengarah ke pemanfaatan teknologi/smart school. KBM di semester dua tahun ini sudah menggunakan it untuk seluruh siswanya (1000-an siswa) saat pembelajaran. Tinggal kesiapan orang tua kami dalam alatnya,” pungkas Nana. [SR]***