majalahsora.com, Kota Bandung – SMPN 28 Kota Bandung, merayakan hari jadinya yang ke-39 tahun dengan tema “Sinergikan Semangat Kebersamaan, Mewujudkan Sekolah Berkualitas di Era New Normal”, Jum’at (8/10/2021).
Perayaan itu dimajukan satu hari dari hari jadi SMPN 28 yang jatuh pada tanggal 9 Oktober 2021.
Kegiatannya dilangsungkan secara daring melalui chanel YouTube, zoom dan luring. Di pusatkan di sekolah yang berada di Jalan Solontongan II, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong.
Rangkaian acaranya diisi dengan tampilan kesenian angklung dari siswa kelas IX SMPN 28 Kota Bandung, kolaborasi dengan kepala sekolah dan para gurunya. Mereka membawakan tiga lagu, yakni Asmaul Husna, Selamat Ulang Tahun (band Zamrud) dan Permission to Dance (BTS).
Tampilan angklung, kolaborasi siswa dan guru
Saat membawakan Asmaul Husna suasana terasa khidmat. Sedangkan saat membawakan lagu Hari Ulang Tahun dan Permission to Dance dari BTS, boy band ternama asal Negeri Gingseng, membuat suasana lebih meriah.
Setelah itu ada pembacaan puisi berantai dari orangtua siswa. Kemudian dilanjutkan dengan peresmian ruang kelas, laboratorium IPA serta ruang komite/mitra yang telah direnovasi dan pemotongan tumpeng.
“Hari Jum’at penuh keberkahan menjadikan hari penuh kebahagiaan. Selamat ulang tahun ke-39 SMP Negeri 28. Semoga semakin banyak meluluskan alumni hebat para pemenang kehidupan,” kata Yusuf Haryasa, Pengawas Pembina SMPN 28 Kota Bandung, Jum’at (8/10/2021).
Dirinya bangga menjadi bagian dari SMP Negeri 28, karena tetap mempertahankan nilai-nilai religius.
Wakasek Humas Rina Rahmayati, S.Pd., Wakasek Kesiswaan Tuty Hernawati, S.Pd., Dra. Hj. Tini Hastini, M.M., Kepala SMPN 28, Wakasek Sarana & Prasarana Dra. Yetmi Hartati, M.M., dan Wakasek Kurikulum Mohamad Kosasih, S.Pd
“Di tengah tantangan pendidikan saat ini seluruh jajaran kepala sekolah, guru, komite terus berupaya memberikan yang terbaik demi menyelamatkan anak-anak didik kita. Demi mewujudkan motto SMPN 28 yaitu BISA (Berbudaya, Inovatif, Smart, Aktif),” kata Yusuf dalam sambutannya.
Ia menambahkan dalam proses pembelajaran selalu harus ada yang ditingkatkan. Begitu pula dalam meningkatkan pola komunikasi kepada para siswa SMPN 28, dengan
tantangan berbedanya generasi.
“Salah satunya melakukan building trust, agar lawan bicara kita bisa mengikuti keinginan kita. Supaya kita berhasil berkomunikasi menggunakan alam bawah sadar, terutama kepada anak-anak kita. Melakukan matching dan mirroring, bahagiakan dulu mereka, usahakan menyamakan kesukaannya, seperti minat, gaya, lagu, hobi, pakaian, dan lainnya,” kata Yusuf.
Guru-guru SMPN 28 Bandung
“Kemudian pacing dan leading, saat anak-anak kita sudah nyaman berbicara dengan kita, insya Allah akan mampu kita arahkan. Artinya berkembangnya jaman, berkembangkan pola pendidikan perlu dibarengi pula dengan ilmu kita sebagai pendidik melakukan pendekatan kepada anak-anak kita,” imbuhnya.
Masih kata Yusuf yang tidak kalah penting adalah menanamkan kepada siswa SMPN 28 Kota Bandung, agar memiliki hati yang baik dan bersih.
Pada kesempatan yang sama, Tini Kepala SMPN 28 Kota Bandung, mengungkapkan bahwa kemajuan dan bisa berjalannya semua program di sekolah yang dipimpinnya tidak terlepas dari kerjasama erat antara komite sekolah dan jajaran manajemen.
“Dua kekuatan itu kalau sinergitasnya bagus, insya Allah semua bisa terjalin dengan baik. Visi misi bisa tercapai dengan kunci solidaritas, sinergis dan komunikasi, sehingga tidak terjadi mis understanding dan mis persepsi,” kata Tini.
OSIS SMPN 28, memberikan kue kepada Tini yang juga berulang tahun pada tanggal 5 Oktober
Dirinya juga mengungkapkan, kepala sekolah tidak bisa membangun sekolah sendiri tanpa dibantu oleh semua pihak, seperti pemerintah, aparat kewilayahan, guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, orang tua siswa dan lainnya.
Di HUT ke-39, Tini mengungkapkan bahwa kehadiran guru juga harus solid dan harmonis. Guru senior membimbing guru junior. Sebaliknya guru junior hormat kepada yang senior.
“Semuanya bekerja bersama-sama, saling bahu membahu dan trust, percaya satu sama lain, menghargai dan saling menghormati,” kata Tini.
Diketahui total guru, tenaga kependidikan di SMPN 28 ada sekitar 58 orang.
Dr. H. Boy Tagajagawani, S.T., M.T., Komite SMPN 28 Kota Bandung
Sedangkan, Boy Tagajagawani Komite SMPN 28, mengatakan bahwa tema yang diangkat sangat relevan.
Terlebih di masa pandemi COVID-19 dibutuhkan kebersamaan, harmonisasi semua pihak, seperti gotong royong dan sinergisitas dari seluruh civitas sekolah dalam meningkatkan layanan pendidikan.
“Atas nama pengurus Komite SMPN 28, mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada pihak sekolah. Khususnya kepada Ibu Tini Kepala SMPN 28 yang telah berupaya dan berinovasi membangun perubahan di sekolah yang kami cintai bersama,” kata Boy.
Peningkatan tersebut juga tidak terlepas dari perhatian dan bantuan pemerintah kota, khususnya Dinas Pendidikan Kota Bandung, melakukan perbaikan. Di antaranya renovasi ruang kelas belajar, ruang laboratorium, taman, kantin, sarana olahraga dan lobi.
Peresmian ruang kelas, laboratorium dan komite yang telah direnovasi
“Yang membanggakan, dibuatkannya ruang khusus bagi pengurus komite. Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana protokol kesehatan sekolah,” kata Boy.
Dirinya juga mengungkapkan telah banyak perubahan dan perbaikan bersama yang telah terukir. Namun yang utama, tetap terbangunnya semangat kebersamaan dan semakin kokohnya rasa kekeluargaan.
Boy juga mengatakan bahwa SMPN 28 yang merupakan sekolah berbasis religius dan telah terbiasa dengan pendidikan berbudaya Sunda, yakni nyakola/kecerdasan intelektual, nyunda/kecerdasan emosional dan nyantri/kecerdasan spiritual.
Komite dan mitra kelas SMPN 28 Kota Bandung yang solid dan kompak
Lebih lanjut kata Boy siswa-siswi SMPN 28 di era ini, dituntut untuk berperilaku adaptif dan kreatif. Di samping itu mampu memberikan solusi terhadap kondisi yang dihadapi, juga kesiapan menghadapi tatanan kenormalan baru.
“Salut, sekaligus bangga dan memberikan apresiasi yang tak terhingga kepada seluruh siswa, telah berani menjawab tantangan perubahan dunia pendidikan sekarang ini. Termasuk para orangtua siswa yang telah membantu dan berjuang menjadi guru terbaik bagi putra-putrinya di rumah,” kata Boy.
“Kejar terus cita-cita dan impian masa depan, agar menjadi orang yang solutif, menjadi inspirasi, serta bawalah nama harum SMP Negeri 28 Kota Bandung ke dalam kancah dunia internasional, bahwa SMPN 28, BISA! Sekali lagi, Selamat Milad ke-39. Sukses dan maju terus SMP Negeri 28 Kota Bandung,” pungkas Boy.
Raihan prestasi SMPN 28 Kota Bandung di antaranya:
Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional, Tim Angklung SMPN 28 Kota Bandung, juara diberbagai ajang, tingkat kota, provinsi dan nasional. Di samping itu pernah tampil di mancanegara, Malaysia serta Singapura. Boy Tagajagawani, Komite SMPN 28 Kota Bandung, meraih penghargaan dari Disdik Kota Bandung, dan banyak lagi raihan prestasi SMPN 28 lainnya. [SR]***