majalahsora.com, Kota Cimahi – Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII Dr. Firman Oktora, disela-sela kesibukannya, menyempatkan diri hadir di acara pisah sambut Kepala SMAN 4 Kota Cimahi Takdir Pancaroba kepada penggantinya Jajang Koswara, Rabu (23/3/2022) petang.
Takdir dirotasi menjadi Kepala SMAN 10 Kota Bandung, sedangkan Jajang sebelumnya merupakan Kepala SMAN 1 Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Dalam kesempatan itu Firo, sapaan akrabnya mengatakan, bahwa kedua kepala sekolah tersebut merupakan kepala sekolah yang hebat.
“Pak Jajang dan Pak Takdir merupakan kepala sekolah yang hebat,” kata Firo, kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar, di SMAN 4 Kota Cimahi, Jalan Kihapit Barat No.323, Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan.
Dr. Firman Oktora, S.Si., M.Pd., Kepala KCD Pendidikan Wilayah VII
Firo pun yakin Jajang pengganti Takdir bisa membawa perubahan SMAN 4 Kota Cimahi ke arah yang lebih baik.
Terlebih sebelumnya Jajang berhasil membawa SMAN 1 Maniis dan SMAN 1 Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta menjadi lebih baik dan maju.
Berkaitan dengan rotasi kepala sekolah di kota Bandung maupun Kota Cimahi (Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII), menurutnya hal yang biasa.
Firo pun berharap kepada para kepala sekolah di KCD Wilayah VII, termasuk Jajang dan Takdir bisa berkolaborasi dan berinovasi, untuk mewujudkan visi Jawa Barat, Juara Lahir Batin.
H.A.T. Takdir Pancaroba, S.Pd., M.Pd., yang melanjutkan tugas sebagai Kepala SMAN 10 Kota Bandung (kedua dari kiri)
Sebagai Kepala KCD VII, ia pun secepatnya akan melakukan komunikasi intens dengan para kapala sekolah, agar program-program di KCD VII bisa berjalan lancar.
“Sekarang masih ada beberapa kegiatan pisah sambut, setelah rampung kami akan melakukan pertemuan-pertemuan dengan para kepala sekolah, baik itu dengan MKKS SMA, MKKS SMK maupun K3S SLB di Wilayah VII,” kata Firo, yang baru dilantik menjadi Kepala KCD VII, bersamaan dengan pejabat lainnya di lingkungan Pemprov dan Disdik Jabar, termasuk Jajang dan Takdir, pada hari Jum’at (11/3/2022).
Sementara itu Asep Tapip, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) yang turut hadir, menanggapi kapasitas Jajang sebagai kepala sekolah.
Menurutnya Jajang merupakan kepala sekolah yang sudah teruji dan memiliki kompetensi yang mumpuni.
Dr. H. Asep Tapip, Ketua DPP AKSI
Hal itu, kata Asep mengacu kepada keberhasilan Jajang memimpin dua sekolah yakni SMAN 1 Maniis dan SMAN 1 Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta yang siginifikan perubahannya.
“Mudah-mudahan rotasi mutasi ini memang untuk kepentingan roda organisasi saja. Dua-duanya memiliki kapasitas yang sama baiknya. Pak Takdir yang pindah ke Bandung (SMAN 10 Kota Bandung) memiliki tantangan yang berbeda, begitu juga Pa Jajang ke SMAN 4. saya percaya mereka bisa memimpin sekolah yang baru,” kata Asep, yang sejak 6 Desember 2022, menjadi kepala SMKN 13 Kita Bandung.
Sedangkan Jajang Koswara, mengutarakan bahwa dirinya siap membawa SMAN 4 Kota Cimahi ke arah yang lebih baik, termasuk melanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan Takdir.
Ia pun akan memajukan sekolah itu secara bertahap, karena tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Guru dari SMAN 1 Jatiluhur
“Kita lihat situasi kondisinya dulu, apa saya diterima atau tidak diterima,” kata Jajang.
“Tapi barusan (di acara pisah sambut), alhamdulilah diterima secara baik oleh keluarga besar SMAN 4 Kota Cimahi,” imbuhnya.
Jajang pun berharap guru, tenaga pendidik, siswa dan seluruh warga SMAN 4 mendukung program-program Jajang bersama jajarannya ke depan.
Saat ditanya strategi apa untuk mempercepat tercapainya program kerja di SMAN 4 Kota Cimahi, ia mengatakan bahwa paling awal ia akan melakukan silaturahmi dengan para caraka.
Guru dari SMAN 4 Kota Cimahi
“Karena caraka merupakan salah satu tulang punggung kami dalam hal kebersihan,” kata Jajang.
Berikutnya melangkah ke tata usaha, untuk menggali informasi tentang kepegawaian, dapodik serta urusan administrasi persekolahan.
Setelah mendapatkan informasi itu, kata Jajang akan melangkah ke jajaran manajemen atau wakil kepala sekolah.
“Sesudah meramu permasalahan, baru melangkah ke seluruh lini atau program yang akan kami laksanakan. Mudah-mudahan tidak ada hal yang negatif, begitu juga di sekolah lama yang saya pimpin. Intinya bersinergi dengan Pak Takdir, karena kami sering ketemu di MKKS SMA Jabar. Jadi sudah saling tahu siapa Pak Takdir dan saya,” tuturnya.
Perwakilan dari Paguyuban Pasundan (kanan)
Sementara itu Takdir mengungkapkan bahwa Jajang merupakan sosok kepala sekolah yang hebat serta pekerja keras.
Di samping itu memiliki hubungan yang baik untuk kemajuan sekolah. Takdir pun meyakini Jajang, bisa membawa SMAN 4 Kota Cimahi ke arah yang lebih maju.
Selama memimpin SMAN 4 Kota Cimahi, Takdir sudah meletakan pondasi dasar yang cukup baik.
“Sekolahnya sudah tertata baik dan rapih. Di sini juga memiliki sumber daya manusia yang baik begitu juga dengan fasilitas nya,” kata Takdir.
Ucapan selamat kepada Jajang dan Takdir
Dirinya juga berharap dengan hadirnya Jajang yang melanjutkan estafet kepemimpinannya di SMAN 4 Kota 4 Cimahi, bisa sinergi.
“Beliau akan paham, apa yang bisa dilengkapi dan ditindaklanjuti. Intinya bagus, mudah-mudahan bisa membawa SMAN 4 lebih maju,” katanya.
Saat ditanya capaian dirinya selama memimpin SMAN 4, ia mengungkapkan bahwa SMAN 4 Kota Cimahi, merupakan sekolah Adiwiyata Mandiri, menekankan sekolah yang bersih dan sehat menjadi kebiasaan, bukan karena sebuah pertandingan tapi pembiasaan.
“Bisa dilihat dari sisi fisik asri, rindang bersih. Sekolah juga memiliki fasilitas perpustakaan di atas standar nasional, nilai akreditasinya erbaik di Jabar. Secara akademis lulusanya juga bagus,” kata Takdir.
Para guru, tenaga kependidikan, komite SMAN 1 Jatiluhur, rekan dan KCD IV sangat mencintai Jajang kepala sekolah yang merakyat
Program unggulan lainnya, yaitu kewirausahaan untuk memberikan bekal bagi siswanya, terutama bagi siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Ada sekitar 15-20 persen siswa RMP, sengaja dibukanya program kewirausahaan untuk menyiapkan siswa kami yang tidak melanjutkan bisa berwirausaha. Sekolah menyiapkan lab PKWU, bisa produksi aneka makanan. Di belakang ada gazebo, kolam, seperti cafe, bisa untuk berwirausaha,” pungkasnya.
Diketahuinya dalam acara pisah itu, dihadiri juga oleh Muspika, Dekan dan Dosen Universitas Pasundan, Paguyuban Pasundan, guru, tenaga kependidikan, komite SMAN 4 Cimahi serta tokoh masyarakat setempat.
Di samping itu hadir pula guru, tenaga kependidikan, komite SMAN 1 Jatiluhur yang sangat menyayangi Jajang. Termasuk Tanty kepala SMAN 1 Jatiluhur yang baru, pengawas KCD IV serta rekan kepala sekolah Jajang di Purwakarta
Mereka sengaja jauh-jauh datang secara langsung ke SMAN 4 Cimahi. [SR]***