majalahsora.com, Kota Cimahi – Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) dan BBPPMPV Pertanian menggelar kegiatan “Vokasi Vokaborasi 2022”, di Balai Pancaniti Gedung BBPPMPV BMTI jalan Pesantren Cimahi. Kamis, (23/6/2022),
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi sekaligus Plt Direktur Jenderal Bidang Vokasi Ir. Suharti, M.A., Ph.D. membuka acara secara daring/online.
Dalam sambutannya, Suharti mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala BBPPMPV BMTI Supriyono yang telah menginisiasi kegiatan Vokasi Vokaborasi 2022.
“Kita harus memastikan produk inovasi hasil dari satuan pendidikan vokasi dan industri dapat menembus pasar dan jangan hanya berhenti di pameran saja,” kata Suharti, “Hasil karya harus dipastikan berkualitas dan diminati masyarakat,” kata Suharti, yang hadir dalam jaringan.
Dalam kesempatan itu, dirinya menantang pendidikan vokasi agar memproduksi barang-barang untuk pendidikan yang saat ini banyak diimpor dari luar negeri, dan ini merupakan peluang untuk pendidikan vokasi.
Ir. Suharti, M.A., Ph.D. membuka acara secara daring/online.
Menurutnya, bangsa Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang sangat banyak, dan tidak khawatir dengan market karena tidak sulit menemukan pasar asalkan menyiapkan produk yang lebih baik.
“Kita harus menunjukan produk kita bernilai dan memastikan masyarakat Indonesia benar-benar cinta produk dalam negeri,” kata Suharti.
Masih kata Suharti, pendidikan vokasi harus berkolaborasi dengan industri.
“Kita terus memberikan perhatian satuan pendidikan vokasi agar tidak lagi menjadi kelas dua,” kata Suharti.
“Pastinya gerakan bangga buatan Indonesia harus terus digaungkan dan industri harus semakin terlibat dalam pendidikan vokasi,” kata Suharti, “Ada keringanan pajak untuk industri yang peduli pendidikan vokasi,” imbuhya.
Pembukaan kegiatan Gelar Vokasi Vokaborasi 2022
Sedangkan Kepala BBPPMPV BMTI Supriyono, M.Si., selaku tuan rumah mengatakan, Gelar Vokasi Vokaborasi 2022 kali bertema, “Kolaborasi antara Ditjen Diksi dan Industri dan Dunia Kerja dalam Mewujudkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Adapun tujuan kegiatan Gelar Vokasi Vokaborasi 2022, kata Supriyono untuk menguatkan program Link and Match antara lembaga pendidikan dan dunia usaha/industri untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kompetensi dunia usaha/industri.
“Kegiatan Vokasi Vokaborasi 2022 dimeriahkan peluncuran produk inovasi hasil dari satuan pendidikan vokasi dan industri yang telah terkurasi dengan model digital maupun produk riil,” kata Supriyono, “Sedangkan ruang lingkup kegiatan ini ada soft launching, expo, dan pentas seni,” ujarnya.
“Vokasi Vokaborasi 2022 juga memperkenalkan produk dan program unggulan BBPPMPV BMTI dan BBPPMPV Pertanian serta Balai lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,” kata Supriyono.
“Hasil yang diharapkan dari Vokasi Vokaborasi 2022 adalah terwujudnya program Link and Match antara lembaga pendidikan dan dunia usaha atau industri yang berkualitas dan semakin luas ruang lingkupnya,” kata Supriyono.
Stan SMKN 1 Kawali Kabupaten Ciamis
Pihaknya juga berharap bisa terealisasi peluncuran produk inovasi hasil mutasi sekolah vokasi dan industri dengan model digital maupun produk riil, serta tersampaikannya hasil produk dan program unggulan BBPPMPV BMTI dan BBPPMPV Pertanian.
Dalam kegiatan Vokasi Vokaborasi 2022 memamerkan Ship Simulator hasil karya Pendidikan Vokasi. Menurutnya sudah saatnya Ship Simulator diproduksi sendiri oleh bangsa Indonesia, karena saat ini produksi Ship Simulator dikuasai asing.
“Ship Simulator karya vokasi pada 22 April 2022 telah resmi ‘nyantol’ di e-katalog nasional yaitu LKPP, dan pada 31 Mei 2022 peluncuran perdana Ship Simulator oleh Kemenkomarves, ini bagian dari gerakan nasional bangga buatan Indonesia,” kata Supriyono.
Di samping itu pada kegiatan ini, pihaknya membuat Green Management System yaitu bagaimana budaya hemat energi
“Green Management Sistem yaitu energi listrik yang ramah lingkungan, salah satunya pembangkit listrik tenaga surya yang telah kami bangun di lingkungan BBPPMPV BMTI. Kami sudah terapkan di kantor kami dan menghemat pengeluaran kami sebesar 16 juta rupiah per bulan,” ujarnya.
Hasil pertanian yang dipamerkan
Lebih lanjut Supriyono mengungkapkan, Revolusi 4.0.adalah revolusi jilid keempat yang menghantarkan berkembangnya teknologi digital.
“Pemanfaatan sumberdaya alam sudah bergeser pada persaingan penguasaan teknologi informasi,” ungkapnya.
“Perubahan dunia yang sangat cepat perlu diantisipasi dengan menguatkan sumber daya manusia melalui pembangunan pendidikan yang berkualitas,” tegas Supriyono.
“Tentu kita ingat
Perpres No.82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang melahirkan Direktorat Jenderal baru yakni Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang memiliki tanggung jawab sekaligus menjadi harapan besar pemerintah untuk menghasilkan SDM Indonesia yang kompetitif dan berdaya sangsi tingkat Global dan Internasional,” kata Supriyono.
Untuk diketahui, Dirjen Vokasi saat ini memiliki tujuh Balai untuk mendukung pengembangan kompetensi soft skill dan hard skill.
Simulator kapal laut buatan dalam negeri
Industri merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari pendidikan vokasi memiliki peran yang sangat krusial dalam memajukan pendidikan vokasi.
“Harmonisasi antara pendidikan vokasi dan industri akan menghasilkan sumber daya manusia dengan kemampuan yang diakui industri dan tingkat kebekerjaan yang tinggi,” tandasnya.
Sekedar diketahui, BBPPMPV BMTI memiliki beberapa program, yakni, Program Keahlian Teknik Mesin, Ketenagalistrikan, Las dan Fabrikasi Logam, Elektronika dan Informatika, Otomotif, Teknik Sipil dan Perencanaan, Teknik Energi Terbarukan, serta Pengajaran Umum.
Sedangkan BBPPMPV Pertanian memiliki program Pengembangan Agribisnis Tanaman dan Kehutanan, Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Kesehatan Ternak, Pengembangan Agribisnis Perikanan, Pengembangan Agribisnis Agroindustri dan Teknik Kimia, Pengembangan Sain Terapan, Otomatisasi Pertanian dan Pengajaran Umum.
Hadir pada kegiatan itu, di antaranya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan Plt. Direktur Kursus dan Pelatihan Dr. Wartanto, M.M., Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Ditjen Pendidikan Vokasi Dr. Drs. Wardani Sugiyanto, M.Pd., Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A., dan Kepala BBPPMPV BMTI Supriyono, M.Si. [SR]***