majalahsora.com, Kabupaten Bogor– Kepala SMKN 1 Gunung Putri Kabupaten Bogor Aman Sihombing, M.Pd., memiliki berbagai program unggulan, dengan mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang ada.
Hal tersebut ia utarakan kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat (Jabar), pada hari Kamis (30/11/2023) di SMKN 1 Gunung Putri, Jalan Barokah No. 6, Warna Herang, Kabupaten Bogor.
Aman yang baru memimpin SMKN 1 Gunung Putri selama tiga bulan ini menjelaskan, bahwa sekolah yang dipimpinnya berada di lokasi strategis, pasalnya geografis sekolah vokasi negeri tertua di Kabupaten Bogor (berdiri tahun 1997) ini berada di kawasan industri.
Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Industri dan Masyarakat, Karyadi, M.Pd
Barikutnya memiliki jumlah siswa sekitar 1.300-an orang yang diwadahi di dalam lima jurusan. Berupaya agar banyak lulusannya diterima bekerja di berbagai industri.
Salah satu caranya, kata Aman dengan membentuk tim. Di dalamnya merupakan guru-guru. Tujuannya saling mentransfer ilmu dengan baik, kompeten dan sungguh-sungguh.
Oleh sebab itu agar program yang dicanangkan berjalan dengan baik, maka semua warga sekolah harus menyamakan gerak langkah bersama-sama dalam membentuk karakter siswa.
Kepala SMKN 1 Gunung Putri, Aman Sihombing, M.Pd., berbincang dengan perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar
Karena, menurut Aman kesuksesan seseorang di era sekarang, paling penting harus memiliki karakter yang baik, ditunjang dengan “skill” yang mumpuni.
Lanjutnya akan membuat kelas industri dengan mengadopsi program 8 Plus i, yakni penggabungan kurikulum sekolah dengan industri di lingkungan SMKN 1 Gunung Putri dengan cara mensinkronkan kurikulum.
“Lahirlah nantinya untuk mengeksekusi karakteristik keterampilan antara guru di sekolah dan industri, sehingga anak bisa kompetitif,” kata Aman yang pernah menjadi Guru Elektro di SMKN 1 Gunung Putri selama 12 tahun (2001-2013).
SMKN 1 Gunung Putri, paling penting pembentukan karakter siswa
Sejauh ini SMKN 1 Gunung Putri sudah mensinkronkan kurikulum dengan industri, seperti PT Indocement, PT Satu Visi Kreatif, PT Komatsu, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, dan PT Nandia Karya Perkasa.
“Kami sudah melaksanakan kelas industri secara mandiri, mengadopsi 8 Plus i. Arahnya menuju pendidikan vokasi, sebelum menunju sekolah PK (pusat keunggulan) dengan melaksanakan kelas industri mandiri menuju sekolah Pusat Keunggulan,” ia menjelaskan.
Sementara itu kata Aman, SMK yang ditunjuk dan mendapat bantuan dari kementerian menyelenggarakan kelas industri dan apabila sudah berhasil terpilih menjadi penyelenggara sekolah PK.
SMKN 1 Gunung Putri menyiapkan generasi unggul, lulusannya banyak diterima bekerja di industri
Ia pun menegaskan bahwa SMK itu memiliki tujuan meluluskan siswa yang siap bekerja melanjutkan dan wirausaha (BMW). Oleh sebab itu, siswa SMKN 1 Gunung Putri sejak duduk di bangku kelas X dilihat potensi, minat bakatnya. Untuk memudahkan sekolah dalam memberikan pendidikan dan mengklasifikasikan siswa yang ingin bekerja, melanjutkan atau wirausaha.
Aman juga, terus meningkatkan sumber daya manusia dan sarana prasarana sekolah agar menjadi lebih ideal.
Untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana tersebut, di antaranya bekerja sama dengan industri memberikan bantuan kepada SMKN 1 Gunung Putri melalui dana CSR.
Sedangkan dari aspek SDM, selain mengoptimalkan guru produktif, rencananya akan mendatangkan praktisi dari dunia usaha dunia industri.
SMKN 1 Gunung Putri, sekolah vokasi pertama di Kabupaten Bogor, berada di daerah industri
Saat ditanya mengenai keterserapan lulusan, dari keterangan Aman, sekitar 80 persen terserap bekerja di industri di sekitar daerah Warna Herang Jababeka dan lainnya. Sisanya ada yang melanjutkan kuliah dan wirausaha.
Ia pun mengungkapkan jurusan unggulan di SMK Gunung putri, “Dari awal SMKN 1 Gunung Putri berdiri jurusan kimia industri merupakan jurusan favorit. Seiring waktu semua jurusan menjadi favorit,” kata Aman
Saat ditanya prinsip dalam memimpin sebuah sekolah? Kata Aman paling penting adalah kebersamaan, “Sesuatu tujuan harapan kalau tidak dieksekusi secara bersama mustahil akan berhasil, makanya harus kompak mulai dari guru, tenaga kependidikan, komite sekolah tidak terkecuali caraka,” pungkasnya.
Sekedar diketahui SMKN 1 Gunung Putri memiliki jurusan, kimia industri, teknik pengelasan, teknik permesinan, teknik elektronika, pengembangan perangkat lunak dan gim. [SR]***