majalahsora.com, Kota Bandung – PGRI Kota Cimahi menyelenggarakan Konferensi Kerja Kota ke-IV tahun 2024, di SMAN 3 Kota Cimahi, Sabtu (8/6/2024). Mengusung tema “Membangun Solidaritas dan Kolaborasi Dalam Rangka Menyongsong Transformasi Pendidikan 2025”. PGRI Kota Cimahi sendiri memiliki anggota sekitar 5.000 orang guru.
Pada kegiatan ini hadir Sekretaris Daerah Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, S.Si., M.M. Setelah memberikan arahan, kepada majalahsora.com, Dikdik mengatakan bahwa PGRI harus menjadi lembaga yang membuat para guru merasa nyaman.
“Itu penting karena keberadaan PGRI dapat mendorong peningkatan profesionalitas guru,” kata Dikdik.
Wakil Ketua PGRI Jawa Barat, Dr. H. M. Asep Saeful Rohman, M.Pd
“Maka dari itu akan menjadi hal baik dalam kegiatan ini terjadi sharing bertukar pikiran dan gagasan, mudahan-mudahan mendorong PGRI untuk bisa menampilkan keberadaannya di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Dengan begitu, kata Dikdik bisa dibangun kolaborasi antara PGRI dengan pemerintah.
“Karena ketika kita bicara mengenai dunia pendidikan yang paling inti dalam sebuah pendidikan adalah guru. Dan kebetulan PGRI sebagai wadah para guru.”
PGRI Kota Cimahi: Ketua MKKS SMA Kota Cimahi, Drs. Jajang Koswara, M.M., (kiri) bersama anggota PGRI Kota Cimahi dilantik menjadi Pengurus PGRI Kota Cimahi Pergantian Antar Waktu (PAW) di SMAN 3 Kota Cimahi
“Otomatis apa yang akan diambil sebagai kebijakan Pemerintah Kota Cimahi alangkah baiknya kalau sebelumnya ada komunikasi dengan PGRI atau Dewan Pendidikan dan pihak-pihak lain yang ada kaitannya untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Cimahi,” kata Dikdik yang pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi.
Saat ditanya dukungan kepada PGRI dari pemerintah? Intinya PGRI itu kata Dikdik bisa meningkatkan profesionalisme para guru, dan Pemerintah Kota Cimahi akan mendukung terwujudnya profesionalisme guru ini.
Saat dialog ada pertanyaan dari pengurus PGRI mengenai kejelasan keberadaan gedung guru sebagai tempat dalam mendukung kegiatan PGRI? Kata Sekda Kota Cimahi, soal gedung guru sudah disiapkan dan pada saatnya sudah nanti tinggal dipakai oleh PGRI.
Ketua PGRI Kota Cimahi Apit Partakusumah, S.Pd., M.Pd
Sedangkan Wakil Ketua PGRI Jawa Barat, Dr. H .M. Asep Saeful Rohman, M.Pd., memberikan tanggapan mengenai pelaksanaan konferensi kerja PGRI Kota Cimahi, yang menurutnya luar biasa.
“Berarti ini telah melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PGRI yang sudah diatur. Minimal dalam satu tahun sekali dilaksanakan. Membahas mengenai program apa yang telah dilaksanakan bisa disampaikan dan dipertanggungjawabkan dalam forum ini. Juga program apa yang tidak perlu dilanjutkan,” kata Apit.
Pasalnya forum ini forum tertinggi, menjadi rekomendasi berbagai program yang perlu dilanjutkan, seperti peningkatan profesionalisme guru.
Sekretaris PGRI Kota Cimahi, Asep Suwarno, SE., M.M.Pd., saat membacakan PAW pengurus PGRI Kota Cimahi
“Dalam kegiatan ini juga membahas anggaran belanja, atau pendapatan belanja organisasi harus bagaimana. Ini luar biasa, karena pada tahun 2024, baru PGRI Kota Cimahi yang melakukan Konferensi Kerja,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Cimahi Apit Partakusumah, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini membahas mengenai laporan sekaligus menggali program-program yang diinginkan oleh Pengurus Cabang dan Ranting yang selama ini belum berjalan optimal.
“Juga ada pergantian antar waktu (PAW) ada beberapa pengurus di kota, cabang dan ranting yang tidak aktif, kami ingin memberdayakan semua potensi,” kata Apit, di sela-sela kegiatan.
Lanjutnya kegiatan ini dihadiri oleh empat Ketua Cabang, 56 Ketua Ranting serta pengurus PGRI Kota Cimahi.
PGRI Kota Cimahi: Dalam sela-sela kegiatan Konferensi Kerja PGRI Kota Cimahi berfoto bersama dengan Sekda Kota Cimahi
“Ya yang hadir apabila ditotalkan ada sekitar 90 orang. Bisa terselenggaranya kegiatan ini tidak terlepas berkat dukungan Ketua MKK SMA Kota Cimahi, Pak Jajang Koswara,” kata Apit.
Dengan kegiatan ini dirinya berharap PGRI Kota Cimahi bisa lebih solid lagi, tidak ada “pengkotak-kotakan”.
“Semua guru bersatu dari TK, SD, SMP, SMA, SMK. Sebetulnya ini tinggal memperkuat saja,” kata Apit.
Dia juga berharap pemerintah memberikan perhatian, terutama dalam pengadaan sarana Gedung Guru, yang ada di TTUC Cimahi,” kata Apit. [SR]***