majalahsora.com, Kota Bandung – Pelaksana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 di Kota Bandung, tingkat TK, SD dan SMP dilaksanakan secara berbarengan, mulai tanggal 12 hingga 16 Juni 2023.
Berkaitan dengan PPDB Kota Bandung, SMPN 46 Bandung pun tengah melaksanakannya. Saat berita ini naik ke ruang redaksi pelaksanaannya berlangsung cukup lancar, pendaftarnya pun banyak.
Hal tersebut diutarakan langsung oleh Rachmad Irawan, S.Pd., M.M.Pd., Kepala SMPN 46 Bandung.
Lanjut Rachmad, meskipun pendaftarannya dilakukan secara on-line, namun pihak panitia PPDB SMPN 46, membantu masyarakat yang ingin mendaftarkan putra-putrinya.
Awak majalahsora.com pun menanyakan apakah ada kendala selama ini serta perbedaan PPDB tahun ini dan tahun 2022?
“Ada sedikit kendala. Misalnya beberapa orangtua dan operator panitia yang kurang tepat memberikan titik koordinat tempat tinggal siswa atau orangtua siswanya. Mungkin ada yang disengaja atau tidak disengaja menggeser-geser posisi rumahnya sehingga mendekati sekolah tujuannya,” kata Irawan, biasa disapa.
Budiman, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan
Berkaitan dengan itu Irawan pun menekankan kepada operator PPDB sekolahnya agar lebih jeli dalam bertugas.
Selain itu, perbedaan dengan tahun sebelumnya kata Irawan ada pada perubahan cara verifikasi.
Di tahun-tahun sebelumnya, proses verifikasi hanya terdapat di sekolah pilihan pertama. Sedangkan untuk sekarang, sekolah pilihan pertama dan kedua wajib memverifikasi peserta didik yang mendaftar.
Rachmad pun berharap PPDB tahun 2023 berjalan lancar hingga hari terakhirnya. Tidak ada kendala yang mencemaskan baik bagi orangtua pendaftar maupun sekolah itu sendiri.
Karena kata Irawan masih ada segelintir pihak yang melanggar Peraturan Walikota PPDB untuk memaksakan anaknya masuk ke SMP Negeri.
Dirinya mengingatkan kepada masyarakat bahwa semua sekolah sama kualitasnya. Dikelola oleh profesional di bawah arahan pemerintah.
SMPN 46 Kota Bandung, berada di Jalan Cigagak, Cipadung
Dalam kesempatan yang sama, R. Budiman, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan merangkap Ketua PPDB SMPN 46 Bandung tahun 2023, menambahkan bahwa jumlah kuota PPDB di SMPN 46 sejumlah delapan rombongan belajar (rombel),terbagi ke dalam 32 siswa dalam satu rombelnya. Totalnya 256 siswa.
Sedangkan untuk kuota tahun 2022 sejumlah 10 kelas terbagi ke dalam 32 siswa dalam 1 kelasnya, totalnya 320 siswa.
Kemudian jumlah pendaftarnya hingga hari ketiga PPDB sudah ada 210 orang. Sedangkan untuk tahun sebelumnya total pendaftar sekitar 600 orang.
Lalu jalur pendaftarannya tahap I, ada lima yakni jalur afirmasiRawan Melanjutkan Pendidika (RMP), jalur perpindahan orangtua serta jalur prestasi.
Jalur prestasi terdiri dari jalur prestasi akademik, jalur prestasi nilai rapot dan jalur prestasi kejuaraan.
“Dari kejuaraan yang sudah banyak berkiprah dari kami itu Tahfidz Quryan. Tahfidz di sekolah kami sudah banyak siswa menghafal Qur’an, kebanyakan hafal lima juz. Karena di sekitaran sekolah kami juga banyak pesantren dan sebagian anak-anak pernah mondok di pesantren,” kata Budi.
Suasana ruangan PPDB SMPN 46 Kota Bandung
“Jalur ABK juga kami tampung, namun dari tahun ke tahun tidak ada yang mendaftar. Untuk tahap II dibuka pada 26 – 30 Juni 2023 yaitu jalur Zonasi sebesar 50 persen,” Budi menambahkan.
Dalam kegiatan PPDB tahun ini, melibatkan panitia sebanyak 13 orang. Terdiri dari penanggung jawab, ketua, sekretaris, bendahara, verifikator dan penerimaan pendaftaran.
Keberlangsungan pendaftaran PPDB pun kata Budi, sejauh ini masih kondusif.
Lanjutnya di pertama tidak terlalu banyak bahkan terasa kosong. Lebih banyaknya di hari kedua dan ketiga.
Budi pun menjelaskan bahwa di hari pertama PPDB, masih ada masyarakat yang tidak paham. Namun sudah lebih baik dari tahun sebelumnya.
Hal ini dikarenakan, delapan hari sebelum dibuka pendaftaran, sekolah mengundang seluruh aparat terkait di wilayah Cibiru.
Bertanya agar mendapatkan informasi yang jelas
Targetnya adalah info PPDB tersampaikan ke masyarakat. Sehingga mereka (termasuk masyarakat) mendapatkan kejelasan dan mempersiapkan diri dalam PPDB.
Target lainnya yaitu mengurangi kesalahan-kesalahan input data juga memberikan penegasan bahwa PPDB tahun 2023 semuanya dilaksanakan hanya di bawah Peraturan Walikota.
“Kalau dari para orangtua banyak yang kurang paham dalam menentukan lokasi. Itu juga salah satu kendala. Itu pun bagi mereka yang mandiri atau tidak didaftarkan operator masing-masing. Biasanya mereka ini dari luar kota Bandung atau perbatasan. Sehingga datang ke sekolah untuk menanyakan hal tersebut,” kata Budi.
“Untuk pengaduan kami mencantumkan nomor pengaduan di situs SMPN 46 Bandung di google. Kami juga membuat grup whatsapp para operator SD, untuk hal yang kurang jelas,” lanjutnya.
Budi berharap PPDB di SMPN 46 berjalan lancar sesuai arahan pemerintah. Diharapkan masyarakat puas dengan pelayanan sekolah.
Khususnya warga Cibiru yang persyaratannya memadai, dipersilakan mendaftar di SMPN 46 Bandung. [SR]***