majalahsora.com, Kota Bandung – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap dua bagi jenjang SMA, SMK dan SLB telah dimulai tanggal 26-27 Juni dan setelah Idul Adha pada 3-4 Juli 2023.
Pada hari ketiga, PPDB tahap dua, tanggal 3 Juli 2023, SMKN 1 Cimahi telah menerima pendaftar yaitu jalur nilai raport umum sebanyak 635 pendaftar.
Ketua PPDB SMKN 1 Cimahi Erwin M.Pd menerangkan, jumlah pendaftar di SMKN 1 Cimahi terus meningkat.
Aula SMKN 1 Kota Cimahi, tempat pelaksanaan PPDB di sekolah yang dipimpin oleh Agus Priyatmono Nugroho, S.Pd., M.M.Pd
“Sejauh ini tahap dua dari tanggal 26, 27 Juni dan 3 Juli, pendaftar mencapai 653 calon peserta, sedangkan kuota yang sediakan dari empat program keahlian SMKN 1 Cimahi, yaitu teknik elektro sebanyak 91 siswa, teknik kelistrikan 25, PPLG 33 dan broadcasting 35 siswa, jadi total yang tersedia 174 siswa didik baru,” terang Erwin di SMKN 1 Cimahi, Senin (3/7/2023).
Menurut Erwin yang juga menjabat Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat sudah paham, melalui pendaftaran on-line melalui aplikasi PPDB Dinas Pendidikan Jawa Barat.
“Kami nilai, PPDB tahun ini lebih tenang, karena, pendaftar sudah dapat melihat skor di aplikasi PPDB, apakah lolos atau tidak. Jadi masyarakat sudah mengetahui PPDB melalui berbagai sosialisasi,” imbuhnya.
Panitia PPDB SMKN 1 Kota Cimahi, sedang melakukan verifikasi pendaftar
Lanjutnya, proses verifikasi pendaftar yang dilakukan petugas PPDB SMKN 1 Cimahi, lebih mudah, pasalnya, di tahap dua tersebut, pendaftar hanya mengupload prestasi nilai rapor, di web PPDB, lalu petugas memverifikasi.
“Alhamdulilah tidak ada kendala yang berarti bagi kami di PPDB tahap dua ini, karena yang kita lihat adalah prestasi rapor umum, sehingga pendaftar hanya mengupload nilai raport, berbeda dari tahap satu,” ujar Erwin.
“Saya berharap PPDB tahun ini lancar, transparan tidak ada polemik, sehingga masyarakat puas, dan yang penting masyarakat paham bahwa sekolah negeri swasta pun sama saja, sehingga tidak perlu berbondong bondong daftar ke sekolah negeri,” kata Erwin. [SR]***