majalahsora.com, Kota Bandung – Enam dari sembilan anggota Dewan Penyantun Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung hadir bersama Rektor dan jajarannya, pada pertemuan memperkokoh silaturahmi sekaligus rapat kerja rencana strategis, berikut program-program yang sedang dilaksanakan di ISBI Bandung.
Pertemuan ini merupakan momen langka, pasalnya bisa dihadiri oleh anggota Dewan Penyantun ISBI Bandung selengkap ini bertatap muka langsung dengan Rektor dan jajarannya.
Dilangsungkan di ruang sidang rektorat, Gedung Rektorat lantai II, Jalan Buahbatu No 212, Kota Bandung, pada hari Senin (30/10/2023).
Rektor ISBI Bandung, Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum., bersama Prof. Dr. Sri Rustiyanti, S.Sen., M.Sn., (kanan), Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Indra Ridwan, S.Sos., M.Sn., M.A., Ph.D., (kedua dari kiri) dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama, Dr. Supriatna, S.Sn., M.Sn
Dalam kesempatan ini dipaparkan bebagai program penting oleh Rektor ISBI Bandung Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum., di antaranya mengenai perubahan status ISBI Bandung dari satuan kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
Di samping itu mengenai ISBI sa-Ampar Jabar, ke depan kampus ISBI ada di beberapa daerah, ISBI Ngajomantara, ISBI sa-Nusantara, termasuk mengenai progres pembangunan kampus II ISBI di Cikamuning, Padalarang Kabupaten Bandung Barat yang stagnan.
“Alhamdulillah ini kali pertama bisa bertemu dengan anggota Dewan Penyantun ISBI Bandung secara keseluruhan. Jadi memang harus ada sosialisasi dulu, keinginan ISBI itu apa,” kata Rektor ISBI kepada awak media.
Kiri ke kanan Aat Suratin, Erry Riyana Hardjapamekas, SE., Dr. Ir. Cahyana Ahmadjayadi, A. Harso W Witino (aktab disapa Ipong) dan Iip Sarip Hidayana, S.Sn., M.Sn (moderator)
“Tetapi tadi sesudah saya paparan apa yang diinginkan Dewan Penyantun terhadap ISBI (Bandung) pun hampir sama,” imbuhnya.
Lanjut Retno harapan-harapan ISBI Bandung tergambar dalam program yang dipaparkannya. Pihaknya pun terus berupaya agar ISBI Bandung tetap menguatkan kesenian dan budaya lokal.
“Lokalitas ISBI Bandung harus disebarkan kepada seluruh Nusantara dalam artian di Asia maupun ASEAN. Ngajomantara dalam artian tradisi Sunda kita sebarkan ke mancanegara,” kata Retno.
Benny Bachtiar, Kepala Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Jawa Barat mewakili Gubernur Jabar ex-officio (kanan)
Saat disinggung tentang hadirnya Dewan Penyantun ISBI Bandung? Kata Retno ini kesempatan istimewa untuk menyamakan persepsi dan menguatkan ISBI Bandung di Jawa Barat, sebuah langkah untuk mengimplementasikan pemajuan budaya Sunda di Jabar.
Pada kesempatan yang sama Erry Riyana Hardjapamekas, mewakili anggota Dewan Penyantun ISBI Bandung mengatakan akan mendorong kemajuan ISBI Bandung dan merealisasikan program yang ada.
“Rencana strategis sudah disusun oleh Rektor dan jajarannya, tinggal penguatan di sana-sini. Rencana aksi yang disusun lebih rinci dan lebih jelas. saya pikir sudah sesuai mimpi Ibu Rektor dan para stakeholder yang lain,” kata Erry.
Jajaran Dekan dan Kepala Biro ISBI Bandung
Menanggapi pembangunan kampus II ISBI Bandung di Cikamuning, Padalarang Kabupaten Bandung Barat kata Erry, Gubernur Jabar (ex-officio) dan Walikota Bandung (ex-officio) bisa membantu masalah ini.
Adapun enam dewan penyantun ISBI Bandung yang hadir di kegiatan ini yakni, Erry Riyana Hardjapamekas, SE (Wakil Tokoh Masyarakat), Aat Suratin (Wakil Tokoh Masyarakat), Prof. Dr Bambang Sugiharto (Wakil Pakar Pendidikan), Dr. Ir. Cahyana Ahmadjayadi (Wakil Pakar Pendidikan), Kawendra Lukistian, SE., M.Sn., (Wakil Alumni), A. Harso W Witino (Wakil Dunia Usaha), dan Benny Bachtiar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jabar mewakili Gubenur Jabar.
Hadir pula mantan Rektor ISBI Bandung, Prof. Dr. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Indra Ridwan, S.Sos., M.Sn., M.A., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama, Dr. Supriatna, S.Sn., M.Sn., Guru Besar ISBI Bandung, Prof. Dr. Sri Rustiyanti, S.Sen., M.Sn., para Dekan Fakultas, Kapala Biro dan lainnya. [SR]***