majalahsora.com, Kota Bandung – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) tahun 2024, dilangsungkan di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, tanggal 5-7 Juni 2024. Dibuka oleh Dr. Ai Nurhasan, AP., M.Si., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII mewakili Pj Gubernur Jabar.
Mengusung tema “Transformasi Kepala Sekolah Wujudkan Generasi Emas 2045”.
Diikuti oleh 270 Kepala PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dari 23 provinsi.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Dr. Ai Nurhasan, AP., M.Si., saat membuka kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung
Ketua Pelaksana Rakernas AKSI 2024, Dra. Eha Julaeha, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun.
“Pengurus maupun bukan pengurus bagian dari kepala sekolah bisa bergabung, karena dalam organisasi semuanya kolektif kolegial,” kata Eha yang merupakan Kepala SMAN 16 Kota Bandung, di sela-sela kegiatan, Rabu (5/6/2024).
Lanjutnya semua memiliki hak yang sama apabila memiliki ide dan gagasan yang bagus akan didiskusikan, begitu juga dengan persoalan-persoalan yang ada untuk dicari solusinya.
Ketua Umum AKSI, Dr. Asep Tapip Yani, M.Pd., saat memberikan sambutan
“Di sini kesempatan emas, karena kepala sekolah tidak satu jenjang saja. Mulai dari Kepala PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB bukan hanya dari Kementerian Pendidikan saja, juga dari Kemenag (kepala sekolah di bawah naungan Kemenag) bisa bergabung di sini.”
Masih dikatakan Eha, organisasi AKSI pun bisa menghilangkan sekat-sekat yang dulu pernah bersatu kemudian adanya pemisahan, menjalankan otoritas kebijakan yang baru di pemerintahan. Yakni pengelolaan SMA, SMK dan SLB oleh Pemerintah Provinsi sedangkan jenjang PAUD, SD SMP dikelola oleh masing-masing kabupaten/kota, yang menyebabkan komunikasi satu sama lain agak sulit.
Padahal pendidikan itu merupakan suatu proses yang berkesinambungan, sinergitas dari level paling bawah, menengah dan atas.
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Dr. Kasiman, S.Pd., ST., M.M., saat memaparkan materi mengenai transformasi Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka
Dengan demikian kata Eha kegiatan Rakernas ini, merupakan momen penting dan memiliki tujuan untuk menyelesaikan persoalan bangsa khususnya di dunia pendidikan, terlebih dalam mengawal generasi emas tahun 2045, saat Republik Indonesia memperingati hari kemerdekaan yang ke-100 tahun.
Makanya kata Eha penting sekali untuk bersama-sama berpartisipasi menyelesaikan persoalan Bangsa ini.
Masih berkaitan dengan tema kegiatan kata Eha, kepala sekolah harus bisa berpikir maju ke depan dengan perubahan apapun.
Rakernas AKSI sebagai agen perubahan dalam mewujudkan generasi Emas Indonesia tahun 2024
“Harus siap bertransformasi merupakan jawaban era disrupsi, sebagai pemimpin di sekolah harus sigap mengahadapi tangtangan seperti itu,” kata Eha.
Dalam kegiatan ini akan diadakan juga Focus Group Discussion (FGD) berdasarkan persoalan pendidikan di seluruh provinsi yang ada di Indonesia yang memiliki keinginan yang sama mewujudkan generasi Indonesia Emas.
“Sebelumnya di Bali kita juga mengadakan kegiatan yang fokus terhadap terwujudnya generasi emas. Kita jangan lengah, karena dengan bonus demografi jangan sampai ada salah dalam membuat program pembangunan bangsa,” tegas Eha.
Rakernas AKSI 2024 di Bandung dihadiri oleh Kepala Sekolah berbagai jenjang dari 23 provinsi di Indonesia
Pendidikan ini kata dia harus bisa menjadi kemajuan bangsa, “Kata Nelson Mandela juga kan pendidikan adalah merupakan suatu senjata yang ampuh untuk merubah suatu bangsa.”
Dalam kegiatan ini akan menghadirkan pembicara utama Prof Rhenald Kasali sebagai agen perubahan, juga pendiri Rumah Perubahan yang memiliki pola pikir serta daya dorong dalam memotivasi audiens yang sangat luar biasa.
“Kita berharap dengan hadirnya beliau bisa makin memicu, merubah pemikiran makin hebat lagi,” pungkas Eha. [SR]***