• SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN
No Result
View All Result
Majalah Sora.
  • Serba Serbi
  • Jalan-Jalan
  • Video
  • Persib
  • Sobat Sora
  • Mojang Jajaka Sora
  • Hot
  • Kuliner
  • Heuheuy Deudeuh
Majalah Sora
  • SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN
No Result
View All Result
Majalah Sora
No Result
View All Result
Home Sora Sakola

Kartel Politik dan Pilkada 2024

Redaksi by Redaksi
03/09/2024 8:30 PM
in new
0 0
0
Guru Besar FISIP UNPAD Prof Obsatar Sinaga

Kartel politik kata Guru Besar FISIP UNPAD, Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si

360
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

majalahsora.com, Kota Bandung – Perpolitikan di Republik Indonesia akhir akhir ini sesudah era reformasi, bisa dikatakan sedang tidak baik-baik saja.

Pasalnya tidak sedikit partai yang ada, sudah dikendalikan oleh para pemodal besar, cukong atau oligarki. Hal ini tidak lain untuk mengamankan kepentingan mereka semata. Bukan demi kepentingan masyarakat umum.

Ini bisa dilihat dari pelaksanaan pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah dan pemilihan legislatif yang berlangsung.

Undang Undang yang ada pun kadang dirubah untuk memuluskan hasrat segelintir kelompok. Apalagi politik uang yang sudah dianggap lumrah.

Apabila didiamkan secara terus menerus, dan masyarakat tidak diedukasi, bisa jadi demokrasi di Indonesia lambat laun akan menghadapi kematian.

Yang ada hanya kepentingan dan adu kekuatan semata. Bukan adu gagasan dan solusi untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Berkenaan dengan itu Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si., menjelaskan bahwa terjadinya hal tersebut karena sudah adanya kartel politik.

Hal ini pun disarikan dari Prof Obi, akrab disapa, saat menjadi salah satu narasumber dalam acara diskusi mingguan Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita, yang diselenggarakan oleh KAHMI, pada hari Sabtu malam,  tanggal 31 Agustus 2024. Mengusung tema “Pilkada 2024, Kartel Politik dan Masa Depan Politik Indonesia”.

“Kita sepakat saat ini di Indonesia telah terjadi kartel politik, prakteknya sudah lama berlangsung, yakni setiap pemilu lima tahunan. Makanya kekuatan yang menang dan yang kalah memberi makna masing-masing,” kata Prof Obi, dalam diskusi yang dihadiri 362 peserta secara online.

Lanjutnya merujuk kepada dua pemikir Barat, yakni Ricard Cart dan Peter Mair, memberikan kesimpulan bahwa kartel politik, biasanya menggunakan sumberdaya negara. Kemudian adanya Partai-partai yang bersatu sehingga tidak bersaing satu sama lain. Lalu berkolusi untuk melindungi kepentingan mereka.

Ia menambahkan, mengacu kepada pemikiran Sigmun Freud, mengenai hasil pemilu, kemenangan seorang pemimpin di arena pemilihan merupakan sebuah gambaran dari rakyat pemilihnya.

“Jika yang terpilih sekelas raja maka pemilihnya adalah rakyat kerajaan. Tetapi apabila yang terpilih sekelas tukang bakso, maka rakyat pemilihnya tukang bakso. Meskipun begitu pemikiran Freud ini bisa dibantah dengan praktek kartel politik,” kata Prof Obi.

Kondisi negara yang tidak sedang baik-baik saja juga disebabkan oleh salah urus, hal tersebut merujuk kepada utang luar negeri (ULN) Indonesia yang semakin membengkak.

“ULN kita pada triwulan II tahun 2024, mencapai 408,8 miliar USD. ULN itu tumbuh 2,7 %. Sedangkan LPE di triwulan I hanya 0,2 %. Ini menjadi indikator negara bangkrut (alias salah urus),” kata Prof Obi.

Masih berkaitan dengan kartel politik, kata Prof Obi yang terjadi sebenarnya ulah dari partai politik.

“Kemarin kita lihat, PDIP yang awalnya bersuara untuk menentang kekuatan kartel ‘dicurigai’, masih dalam kartel politik untuk menyingkirkan Anies Baswedan dalam panggung kekuasaan,” kata Prof Obi.

“PDIP bagus kalau jadi oposisi tapi buruk kalau jadi penguasa,” imbuhnya.

Masih dikatakan Prof Obi, habis ini semua (pelantikan presiden, pelantikan legislatif, dan pemilihan daerah), kita akan menyaksikan kartel baru dengan penguasa baru.

Dengan begitu kata Prof Obi, di era sekarang orang waras yang berada di tengah-tengah orang gila, maka akan dikatakan gila.

Sambungnya dunia demokrasi yang kita pelajari pun memberikan pilihan kemenangan kepada yang terbanyak, bukan yang terbaik.

Ia pun mengumpamakan bahwa orang jujur tidak akan mendapatkan respon penghormatan ketimbang seorang pembohong. [SR]***

Tags: #FISIP UNPAD#FORUM GURU BESAR DAN DOKTOR INSAN CITA#GURU BESAR FISIP UNPAD#Guru Besar UNPAD#KAHMI#KARTEL POLITIKObsatar SinagapilkadaProf Obi
Redaksi

Redaksi

Related Posts

MPLS SMKN 15 Bandung Pancawaluya
Sora Sakola

MPLS SMKN 15 Bandung Usung Konsep Pancawaluya, Libatkan TNI dan Polri Kolaborasi dengan Muspika

by Redaksi
19/07/2025 11:30 AM
Rakernas ABPPTSI III Deklarasi Dasa Aratula Bandung 2025.
Sora Sakola

ABPPTSI: Deklarasi Dasa Aratula Bandung Tonggak Sejarah PTS & PTN Bisa Sejajar dan Wujudkan Indonesia Maju

by Redaksi
18/07/2025 3:32 PM
MPLS 2025 SMK Pariwisata Telkom Kota Bandung
Sora Sakola

Kepala SMK Pariwisata Telkom Bandung Bicara Dampak PAPS, Panguatan Program GRAPES & Pancawaluya Pada MPLS

by Redaksi
18/07/2025 12:35 PM
Rakernas ABPPTSI Bandung 2025 USB YPKP
Sora Sakola

Rakernas III ABPPTSI 2025 di Kota Kembang: PTS & PTN Mitra Kolaborasi Manjadi Kampus Berdampak, Siap Go Global Lewat Deklarasi Bandung

by Redaksi
17/07/2025 7:41 PM
MPLS SMK Pasundan 3 Bandung
Sora Sakola

Disdik Jabar: MPLS SMK Pasundan 4 Bandung Ringkas Namun Sarat Makna, Sekolah Swasta Harap Dukungan Pemerintah

by Redaksi
17/07/2025 5:26 PM
No Result
View All Result

Kategori Berita

Arsip Berita

Berita Terbaru

  • MPLS SMKN 15 Bandung Usung Konsep Pancawaluya, Libatkan TNI dan Polri Kolaborasi dengan Muspika
  • ABPPTSI: Deklarasi Dasa Aratula Bandung Tonggak Sejarah PTS & PTN Bisa Sejajar dan Wujudkan Indonesia Maju
  • Kepala SMK Pariwisata Telkom Bandung Bicara Dampak PAPS, Panguatan Program GRAPES & Pancawaluya Pada MPLS
  • Rakernas III ABPPTSI 2025 di Kota Kembang: PTS & PTN Mitra Kolaborasi Manjadi Kampus Berdampak, Siap Go Global Lewat Deklarasi Bandung
  • Disdik Jabar: MPLS SMK Pasundan 4 Bandung Ringkas Namun Sarat Makna, Sekolah Swasta Harap Dukungan Pemerintah
Facebook Twitter Youtube Instagram

Kategori Berita

  • CARPON & SAJAK
  • Ekskul
  • Heuheuy Deudeuh
  • Hot
  • Jalan-Jalan
  • Kuliner
  • Mojang Jajaka Sora
  • new
  • Pemerintahan
  • Persib
  • Promoted
  • Serba Serbi
  • Sobat Sora
  • Sora Sakola
  • Tokoh

Majalahsora.com

  • Redaksi Majalahsora
  • Kebijakan Privasi / Privacy

© 2019 Majalah Sora All Rights Reserved
Designed by tokoweb.co

No Result
View All Result
  • SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN

© 2019 Majalah Sora All Rights Reserved
Designed by tokoweb.co

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In