majalahsora.com, Kota Bandung – Gedung Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat terkena musibah kebakaran pada Minggu (31/12/2017) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian setelah lebih dari 10 unit pemadam kebakaran diturunkan di lokasi kejadian di Jalan Citarum nomor 8 Bandung. Berdasarkan kesaksian petugas keamanan yang bertugas pada saat kejadian, menurut Andri, kebakaran kemungkinan besar akibat gangguan listrik, yaitu api mulai menjalar setelah ia melihat kepulan asap di panel listrik. Tak lama setelah ia menurunkan MCB (Miniature Circuit Breaker-red.), terdengar suara ledakan yang akhirnya menghanguskan sebagian besar gedung berlantai dua tersebut.
Dapat dipastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun ruang utama penyimpanan berkas rusak berat. Hasil pendataan sementara, ruangan yang mengalami rusak berat lainnya meliputi ruang kerja, ruang arsip, mushola dan gudang.
Asisten Administrasi Setda Prov Jawa Barat Muhammad Solihin, saat meninjau lokasi pukul 05.00 WIB pagi, mengaku prihatin atas musibah yang terjadi, namun pihaknya memastikan akan mencarikan alternatif kantor sementara untuk BP2D agar operasional pekerjaan dapat terus dilakukan.
“Pertama, Kami ucapkan terima kasih kepada Tim Pemadam Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung yang telah sigap membantu proses pemadaman sehingga api tidak menjalar kemana-mana, kita tahu ini musibah menimpa salah satu aset Pemprov, untuk itu kita sudah lapor ke Pak Gubernur untuk mendapat persetujuan beliau hal pengalihan kantor sementara dan BP2D harus mengisi aset kantor lainnya di lingkungan Pemprov Jabar, apapun yang terjadi BP2D harus terus bekerja”, ujar Solihin kepada Tim Humas, Minggu (31/12/17).
Sekretaris BP2D Provinsi Jawa Barat, Linda Al Amin, merinci kerugian barang inventaris kantor yang turut terbakar meliputi: komputer/Dekstop 25 unit, printer 12 unit, laptop 10 unit, scanner 1 unit, kamera 2 unit, lemari kayu 2 pintu 8 unit, lemari kayu 3 pintu 2 unit, filling cabinet 8 unit, kulkas 1 unit, AC 6 unit, meja kerja 28 unit, kursi kerja 32 unit, kursi lipat 3 unit, sofa 1 paket, tv 1 unit, dispenser 5 unit, telepon 6 unit, cash box berisi uang senilai Rp30.200.000, mesin hitung 1 unit, recorder 5 unit, exhaust fan 4 unit dan rak helm 1 paket
“Ya memang aset kantor relatif banyak yang terbakar, namun kita akan terus bekerja,” kata Linda, ditemui di Jalan Maulana Yusuf nomor 3 Bandung. [SR]***