majalahsora.com, Kota Bandung – Kepastian rotasi dan promosi Kepala SMA, SMK & SLB Negeri di Propinsi Jabar, dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan.
Mengingat proses seleksi bakal calon kepala sekolah (Bacalon Kepsek) sudah dilakukan.
Proses tersebut telah dilaksanakan sejak bulan Oktober 2019 lalu.
Selanjutnya di bulan Desember 2019, ada sekitar 132 orang guru yang dinyatakan lulus mengikuti seleksi Bacalon Kepsek. Mereka kini sudah memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS).
“Kami sudah memiliki guru yang telah memiliki NUKS. Sehingga mereka bisa dipromosikan menjadi kepala sekolah. Apabila ada promosi maka akan terjadi rotasi,” kata Asep Suhanggan, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Jabar, Senin (20/1/2020) di ruang kerjanya, Jalan Dr. Radjiman No 6, Kota Bandung.
Di Jabar sendiri menurut Asep ada sekitar 835 SMA, SMK, SLB Negeri dengan kategori A, B dan C.
Dari jumlah itu tidak sedikit sekolah yang kini tidak memiliki Kepsek definitif.
Oleh sebab itu pihaknya terus mengevaluasi siapa-siapanya yang akan ditempatkan untuk memimpin di sekolah tersebut.
“Karena tidak mungkin sekolah yang memiliki kualifikasi A nantinya ditempati/dipimpin oleh guru yang baru promosi. Meskipun tidak menutup kemungkinan dengan beberapa prestasi yang lain, mereka bisa memimpin sekolah berkualifikasi A. Saat ini kondisi sekolah kosong (tidak memiliki Kepsek Definitif) itu di antaranya ada yang berkualifikasi A,” terangnya.
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa pelaksanaan rotasinya mengacu kepada Permendikbud nomor 6 tahun 2018, termasuk regulasi-regulasinya.
Di samping itu mempertimbangkan prereview, penilaian dari kinerja serta beberapa indikator yang digabung.
“Meskipun sulit untuk memenuhi rasa keadilan. Tetapi kami mengupayakan satu formula yang jelas. Ke depannya akan mudah dilaksanakan, ini merupakan bagian dari perubahan,” katanya.
“Aturan yang saat ini diberlakukan konsisten kaitannya dengan aturan Permendikbud nomor 6 tahun 2018. Kami dengan tim mengupayakan langkah-langkahnya. Melibatkan stake holder terkait dengan pelantikan dan mekanismenya pun diatur dengan jelas,” imbuhnya.
Pihaknya kini sedang memetakan dan akan selesai memetakan siapa-siapa yang akan memimpin SMA, SMK, dan SLB Negeri di Jawa Barat, yang berada di bawah naungan 13 Cabang Dinas, Disdik Jabar.
“Seandainya di lapangan ada informasi yang menyatakan bahwa Si A, Si B akan ditempatkan dan menggantikan siapa-siapanya di satu sekolah, maka hal itu bukan Informasi dari kami,” tegas Asep.
“Kalau ada informasi seperti itu maka abaikan, itu di luar institusi kami,” imbuhnya.
Selama ini pihaknya dalam melakukan seleksi sesuai tupoksinya dan normatif. Mereka mengusulkan bacalon dan kepsek yang akan promosi dan rotasi ke BKD Propinsi Jawa Barat dan akan dilantik oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat.
Saat ditanya mengenai waktu pelantikannya, dirinya menyatakan secepatnya dan tidak akan lewat bulan Februari 2020. [SR]***