majalahsora.com, Kota Bandung – Pelantikan pejabat fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar), kembali dilangsungkan di hari Jum’at.
Awak media yang terbiasa meliput dunia pendidikan Jabar, mengistilahkannya dengan “Jum’at Keramat”.
Jum’at (11/3/2022), sekitar 45 Kepala SMA, SMK dan SLB Negeri dilantik dan disumpah oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat dalam jaringan (daring), ada juga segelintir perwakilan yang dilantik langsung di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung.
Di samping mereka, para pejabat fungsional dan struktural dari Disdik dan dinas lainnya mengikuti pelantikan.
Berkaitan dengan kegiatan tersebut, Dedi Supandi Kepala Disdik (Kadisdik) Jabar menjelaskannya kepada perwakilan dari Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jabar.
“Bahwa kemarin itu, pertama ada fungsional kepala sekolah (yang dilantik), jumlahnya kurang lebih ada 45 orang. 17 orang promosi dari Calon Kepala Sekolah (CKS), sisanya rotasi,” kata Dedi, di Edotel SMKN 9 Kota Bandung, Sabtu (12/3/2022) sore.
“Kenapa ada rotasi promosi, rata-rata kekosongan kepala sekolah hadir dengan sekolah-sekolah grade A. Sedangkan jumlah CKS keseluruhan ada 112 orang, harus menempati sekolah sesuai aturan ke grade C atau B rendah. Maka ada 17 promosi dari CKS sisanya efek domino dari penempatan yang CKS,” imbuhnya.
Adapun penempatan yang didahulukan merupakan CKS yang dalam waktu dekat, mendekati masa kadaluarsa (batas maksimal usia diangkat menjadi kepala sekolah baru) CKS.
“Yang usia lebih tua didahulukan. Namun ada satu dua sekolah kita tidak melakukan (dilihat) dari aspek usia, tapi sekolah tersebut harus diisi dari guru penggerak,” papar Dedi.
Saat disinggung oleh perwakilan FWP Jabar mengenai kepindahan Arief Subakti, Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah VII, Ester Miory, KCD Wilayah X dan Herry Pansila Prabowo, KCD Wilayah XIII ke luar Disdik Jabar, dirinya menjawab secara diplomatis.
Herry Pansila yang merupakan lulusan elektro di Belanda, kini pindah menjadi Kepala UPTD Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Logam dan Elektronika Karawang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Sedangkan Ester menjadi Kepala UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel, Dinas Sosial (Dinsos) dan Arief menjadi Kepala UPTD Pelayanan Sosial Griya Wanita Mandiri, Dinsos.
“Pak Herry dibutuhkan di tempat yang baru. Beliau lulusan S2 di Belanda karena kekosongan sesuai basic pendidikan untuk mempercepat kinerja di sana,” kata Dedi.
Menurutnya pergantian dan rotasi itu tidak ada aspek lain, semua mengacu kepada penilaian tim kinerja kepegawaian. Dilihat dari penilaian pre review dan kesesuaian basic pendidikan.
Adapun tim penilainya terdiri dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), inspektorat, dipimpin oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja.
“Untuk Kepala KCD ada lima orang yang menempati cabang dinas baru. Terdiri dari yang baru dan rotasi,” kata Dedi.
“Cabang dinas kita segerakan bagian dari percepatan kekosongan karena akan melakukan pelayan maksimal dalam mempersiapkan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di tahun 2022. Hadirnya KCD baru bagian dari pola kita untuk mengedepankan pelayanan. Termasuk kepala sekolah mengisi sekolah yang kosong disegerakan karena Disdik Jabar ingin PPSB tahun ajaran 2022-2023 lebih baik,” imbuhnya.
Dedi pun menegaskan Disdik Jabar akan terus profesional, regenerasi untuk mengisi ruang dalam aspek profesionalisme.
“Kita akan lakukan sesuai regulasi,” pungkasnya.
Berikut daftar KCD yang promosi Firman Oktora, KCD VII, Dahyar, KCD VIII, Ambar Triwidodo KCD X dan Asep Suhendra, KCD XIII. Mereka merupakan pejabat baru sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Disdik Jabar.
Sedangkan daftar KCD yang tidak dirotasi yakni Dadang Sufyan Syaifullah, KCD I, Asep Sudarsono, KCD III, Ai Nur Hasan, KCD IV, Nonong Winarni, KCD V, Endang Susilastuti, KCD VI, Dewi Nurhulaela, KCD IX, Aang Karyana, KCD XI dan Abur Mustikawanto, KCD XII.
Sementara itu Otin Martini, KCD VIII dirotasi menjadi KCD II menggantikan I Made Supriatna yang dilantik menjadi Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Jabar. [SR]***