majalahsora.com, Kota Cimahi – Bulan Suci Ramadhan, bulan penuh berkah, ampunan, limpahan pahala, harus diisi dengan kegiatan ibadah yang berarti dari bangun hingga tidur.
Tidak terkecuali bagi siswa, di antaranya dengan mengikuti berbagai kegiatan yang memiliki nilai ibadah, seperti SmartTren Ramadan 1445 H, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar).
Pasalnya di dalam SmartTren banyak kegiatan yang bisa meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia serta amaliah bulan Ramadhan bagi siswa SMA, SMK dan SLB.
Seperti mendorong siswa agar lebih rajin shalat wajib berjamaah, tadarus Al-Qur’an, shalat tarawih, mengikuti kajian Islam, berbagi, berinfak dan lainnya.
Launching SmartTren Ramadan 1445 H, dihadiri langsung oleh kepala bidang, kepala balai, kepala Cadisdik Wilayah I -XIII, Ketua MKK SMA/SMK dan lainnya
Program Disdik Jabar ini pun dilaunching langsung oleh Kepala Disdik Jabar, Drs. Wahyu Mijaya, SH., M.Si. Diawali dengan kegiatan tarhib Ramadhan, di SMKN 1 Kota Cimahi, Jalan Mahar Martanegara No.48, bada Jum’at (8/3/2024).
Acaranya diikuti secara luring dan daring (melalui aplikasi zoom dan YouTube). Secara keseluruhan ada sekitar 1.000 peserta yang turut serta pada kegiatan launching SmartTren Ramadan 1445 H.
Wahyu menjelaskan bahwa launching SmartTren dilaksanakan pada hari Jum’at ini, karena menjelang bulan Ramadhan. Apalagi sudah memasuki libur (Sabtu dan Minggu) dan cuti bersama sampai tanggal 13 Maret 2024 (dari hari Senin sampai Rabu).
Berikutnya SmartTren menjadi salah satu media pembelajaran bagi para siswa, guru, tenaga kependidikan, tidak terkecuali keluarga besar Disdik Jabar, dalam melakukan kebaikan.
Plt SekdisDik Jabar, Deden Saeful Hidayat, M.Pd., PIC SmartTren Ramadan 1445 H, saat diwawancarai oleh awak media Forum Wartawan Pendidikan Jabar
“Jadi bagaimana membiasakan untuk berbagi, berinfak, menulis Al-Qur’an. Lalu bagaimana belajar mengkaji Al Qur’an dan lain sebagainnya,” kata Wahyu kepada awak media.
Ia pun berharap dengan kegiatan di bulan Ramadhan ini, menjadi proses pembelajaran, sehingga bisa menjadikan pribadi-pribadi yang lebih baik lagi.
“Bukan hanya di bulan Ramadhan saja tetapi juga di bulan-bulan lainnya,” pungkas Wahyu.
Dalam kesempatan yang sama Plt Sekretaris Disdik Jabar, yakni Kepala bidang PKLK Deden Saeful Hidayat, M.Pd., yang pada kegiatan ini sebagai PIC SmartTren Ramadhan 1445 H, menambahkan bahwa ini sebagai penumbuhan budi pekerti dan karakter.
MoU dengan Baznas, terkait pengelolaan infak IMAM SmartTren Ramadan tahun ini
“Tujuan SmartTren agar anak-anak kita mulai terbiasa berbudaya melaksanakan kebaikan-kebaikan,” kata Deden.
Makanya ada beberapa program, pertama tarhib, kedua kajian islam di sekolah (KIDS).
“Kegiatan KIDS bisa mendatangkan ulama ke sekolah yang dulu disebutnya pesantren kilat. Atau anak-anak di bawa ke pesantren.”
“Kami sudah membuat surat edaran (ke SMA, SMK SLB di Jabar). Pelaksanaannya bisa dilakukan sejak tanggal 14 Maret sampai menjelang Idul Fitri. Diisi dengan kegiatan Ramadhan,” kata Deden.
SmartTren Ramadan, diawali kegiatan Tarhib Ramadan
Sedangkan bagi sekolah dan siswa non muslim, bisa diisi dengan kegiatan yang disesuaikan agamanya masing-masing.
Berikutnya di tingkat Cabang Dinas Pendidikan I-XIII diisi dengan kegiatan ngobrol bersama ustadz (NGOBRAS).
“Ini juga dalam rangka mensyiarkan agama Islam, di cabang dinas, minimal dalam Ramadhan ini diadakan dua kali (kajian), bisa langsung maupun zoom. Semua cabang dinas sudah memiliki podcast, jadi tinggal menyiapkannya,” kata Deden.
Ketiga ada kegiatan infak masal aktualisasi masagi (IMAM), membiasakan berinfak bagi pelajar.
Launching SmartTren Ramadan, diikuti sekitar 1.000 peserta lebih, secara luring dan daring
“Sehingga nanti setelah bulan Ramadhan, mereka terbiasa berinfak.”
Pada tahun ini juga ada inovasi, dalam pengumpulan IMAM bekerja sama dengan Baznas dalam pengumpulan uang infaknya.
“Kepala sekolah membuat SK dan rekening untuk tahap penyaluran. Tapi untuk pengumpulan infak kita bekerja sama dengan Baznas.”
“Tadi sudah MoU, nanti sekolah stor dulu ke kas Baznas, lalu sekolah membuat proposal untuk disalurkan. Intinya harus melalui lembaga resmi. Tahun lalu ada di angka sekitar Rp 6 sampai Rp 7 miliar. Mudah-mudahan ini nantinya menjadi dana umat yang bisa dikembangkan untuk pendidikan,” kata Deden.
Kiri ke kanan: Kepala Bidang PSMK Drs. Edy Purwanto, M.M., Kepala Dinas Pendidikan Jabar Drs. Wahyu Mijaya, SH., M.Si., dan Ketua MKK SMA Kota Cimahi, Drs. Jajang Koswara, M.Si., usai kegiatan launching SmartTren Ramadan
Lalu program lainnya ada gerakan wakaf Al-Qur’an dari siswa, guru dan tenaga kependidikan.
“Nanti dicatat disalurkan ke pesantren mana yang terdekat, dicatat. Tidak ada kewajiban, karena kesadaran saja,” kata Deden.
Kemudian ada penulisan mushaf Al-Qur’an, berkerja sama dengan yayasan terkait.
“Ini untuk membiasakan menulis dan membaca Al-Qur’an,” kata Deden.
Ketua MKK SMK Kota Cimahi, Agus Priatmono Nugroho, S.Pd., M.Si., optimalkan kegiatan SmartTren Ramadan dalam membentuk karakter siswa terdidik terbaik
Terakhir ada rantang berbagi yang diserahkan kepada guru, atau siswa berbagi satu sama lain.
Senada dengan KaDisdik Jabar, kata Deden inti dari kegiatan SmartTren Ramadan, agar pembiasaan ini berjalan di bulan lainnya.
“Seperti berinfak, shalat wajib tepat waktu, tadarus, dan akan terus berkembang setelah bulan Ramadhan,” pungkas Deden.
Mewakili para kepala sekolah, Ketua MKK SMK Kota Cimahi Agus Priatmono Nugroho, S.Pd., M.Si., mengatakan bahwa pihaknya siap menyukseskan kegiatan SmartTren secara masif.
Penampilan hadroh dalam kegiatan SmartTren Ramadan 1445 H di Aula SMKN 1 Kota Cimahi, Jalan Mahar Martanegara No.48
Kata Agus kegiatan ini merupakan hal penting dalam membentuk karakter siswa berakhlak mulia, menyiapkan generasi muda terdidik terbaik.
“Insya Allah kami akan menyelenggarakan kegiatan SmartTren di sekolah,” kata Agus yang merupakan kepala SMKN 1 Kota Cimahi.
Sementara itu Ketua MKK SMA Kota Cimahi, Drs. Jajang Koswara, M.Si., pun siap mendukung program Disdik Jabar di bulan Ramadhan.
“Ya sebagai seorang muslim memiliki tanggung jawab, agar siswa kami yang beragama Islam bisa memanfaatkan bulan penuh berkah ini seoptimal mungkin, sebagai bulan ibadah dan latihan melawan hawa nafsu,” kata Jajang Kepala SMAN 4 Kota Cimahi.
Sehingga usai ditempa sebulan penuh bulan Ramadhan ini, para siswa menjadi terbiasa dengan hal baik, ibadah yang bolong-bolong diperbaiki. [SR]***