majalahsora.com, Kota Bandung – MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) memberikan penghargaan kepada Universitas Widyatama sebagai penyelenggara job fair terlama 46 jam nonstop.
Job fair yang dilangsungkan dari pukul 06.00 (24/7/2019) sampai dengan pukul 16.00 (26/2019) di GSG Universitas Widyatama Jala Cikutra No 204 A, Kota Bandung, telah memenuhi kriteria rekor MURI.
Digelar untuk untuk memperingati hari jadi Yayasan Widyatama yang ke-46 tahun
Saat menerima penghargaan MURI
Awan Rahargo Senior Manager MURI kepada awak media mengatakan, bahwa tim verifikasi MURI telah mencatat dan menyatakan bahwa kegiatannya masuk ke dalam kriteria MURI.
“Masuk kriteria MURI ‘yang paling’. Dan ini penyelenggara paling lama mengadakan job fair secara nonstop selama 46 jam oleh instansi pendidikan,” kata Awan kepada awak media, Jum’at (26/7/2019) sore.
“Dengan rasa bangga dan hormat kami pihak MURI mengapresiasi Universitas Widyatama. Penghargaan Ini untuk kali keempat,” imbuhnya.
Pipin kedua dari kiri Ketua Pelaksana Job Fair Universitas Widyatama
Sementara itu Roeshartono Roespinoedji Sekretaris Yayasan Widyatama mengatakan dihelatnya kegiatan job fair Widyatama nonstop untuk memperingati hari jadi yayasannya yang ke-46 tahun.
“Semua serba 46, perusahaan yang ikut serta melakukan rektrutmen ada 46 juga. Raihan ini sesuatu yang membanggakan. Mendapat pengakuan dari MURI,” katanya di tempat acara.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa job fair Widyatama selalu digelar tiap tahun.
Kerja tim yang kompak
“Job fair kali ini dikunjungi sekitar 7500 pengunjung, dan surat lamaran yang masuk ke perusahaan ada sekitar 9500 lamaran kerja,” terangnya.
“Tetap yang favorit masukin lamaran ke perbankan, ada 5 bank yang membuka stand-nya,” imbuh Arton sapaan akrabnya.
Antusias pelamar
Menurut Arton esensi Widyatama menggelar job fair yaitu membuka akses bagi masyarakat Bandung yang mencari kerja.
Majalahsora.com pun berhasil mewawancarai HRD PT TK Industrial Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur Indonesia, Subang (Sepatu Nike) dari Korea Selatan.
Fahlevi HRD PT TK Industrial Indonesia, Subang
Menurutnya pada ajang ini ada sekitar 400 pelamar untuk memperebutkan 15 lowongan kerja di berbagai bidang.
“Pameran ini mempermudah perusahaan dalam mencari pelamar. Salah satunya Korean translator. Kalau membuka lamaran biasa malah tidak ada yang melamar ke Korean translator, malah di sini ada empat pelamar. Untuk eventnya sangat bagus,” kata Fahlevi HRD PT. TK Industrial Indonesia.
46 jam nonstop
Sementara itu Anisa dan Ananda lulusan dari manajemen perkantoran UPI sangat terbantu dengan job fair Universitas Widyatama.
“Informasi bisa diperoleh langsung dari perusahaan yang ada jadi lebih jelas. Saya memasukan 10 lamaran di antaranya ke bank,” katanya.
Anisa dan Ananda pelamar kerja
Senada dengan Anisa, Ananda juga melamar ke banyak perusahaan yang ada di job fair Universitas Widyatama.
“Tadi melamar ke bank. Mudah-mudahan ada panggilan dan diterima kerja. Inginnya sih diterima di bagian back office atau teller. Kegiatannya sangat bagus untuk mengurangi pengangguran,” kata Ananda. [SR]***