majalahsora.com, Kabupaten Garut – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Dewan Pimpinan Daerah Jawa Barat (IWAPI-DPD Jabar) menggelar kegiatan Halal Bihalal Idulfitri 1446 Hijriah yang dirangkai dengan peringatan Hari Kartini 2025. Kegiatan ini diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh perempuan inspiratif yang telah memberikan kontribusi besar bagi IWAPI dan masyarakat.
Acaranya dihadiri oleh para pengurus IWAPI Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari berbagai daerah di Jabar. Kegiatan berlangsung penuh makna dan keakraban, diselenggarakan di Toga Hill, Kabupaten Sumedang, Senin (28/4/2025).
Ketua DPD IWAPI Jabar, Dr. Hj. Masrura Ram Idjal, SE., MBA., M.Sc., menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan bagian dari pertemuan tiga bulanan para pengurus.
Ketua DPD IWAPI Jabar, Dr. Hj. Masrura Ram Idjal, SE., MBA., M.Sc., saat memberikan sambutan
“Dalam peringatan Hari Kartini ini, kami memberikan penghargaan lifetime achievement buat tokoh IWAPI yang sudah berkontribusi memberikan teladan kepada kami,” kata Masrura, pemilik Rabbani Tour, kepada majalahsora.com di lokasi kegiatan.
Tahun ini, penghargaan lifetime achievement diberikan kepada Dra. Hj. Euis Artikah Hidayat yang merupakan Dewan Pembina IWAPI dan pernah menjabat Ketua IWAPI Jabar selama dua periode serta menjadi anggota DPR.
Untuk tokoh eksternal, kata Masrura, penghargaan diberikan kepada Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan atau yang akrab disapa Ceu Popong, politikus nasional, tokoh Sunda yang memiliki kontribusinya bagi kemajuan perempuan.
Iwan Gunawan, salah satu tim Caretaker Kadin Jabar, mengapresiasi kegiatan Pertemuan Tiga Bulanan IWAPI Jabar
Dalam pertemuan tiga bulanan ini, IWAPI Jabar juga mengadakan konsolidasi dengan pengurus DPC se-Jawa Barat. Acara ditutup dengan lomba fashion show pakaian daerah nasional.
“Tahun lalu temanya kebaya. Tahun ini temanya pakaian daerah nasional. Ada yang memakainya macam-macam, seperti pakaian daerah Jawa, kebaya, Padang, Sulawesi, dan banyak lagi. Tujuannya untuk meningkatkan motivasi ibu-ibu dan semangat mereka,” ujar Masrura yang mengenakan pakaian adat Bodo dari Sulawesi.
Masrura menambahkan bahwa setelah kegiatan ini, para anggota IWAPI diharapkan bisa mengembangkan peluang di daerahnya masing-masing.
Acara Pertemuan Tiga Bulanan, Halal Bihalal 1446 Hijriah, dan Peringatan Hari Kartini IWAPI Jabar, di Toga Hill, Kabupaten Sumedang
Lebih lanjut, pada pertemuan tiga bulanan ini juga dilakukan pendataan produk unggulan dan produk ekspor dari setiap DPC. Data tersebut akan diserahkan kepada pihak yang berkepentingan dan akan ditindaklanjuti dengan pelatihan ekspor.
Berkenaan dengan Hari Kartini dan emansipasi wanita, Masrura menegaskan bahwa peran IWAPI tidak mengubah kodrat perempuan.
“Paling utama memiliki izin dari suami, hingga ibu-ibu semua tenang dalam bekerja (berwirausaha). Waktu-waktu yang kami pilih juga biasanya di luar waktu mengurus keluarga. Tidak di pagi hari, tidak juga di sore hari banget. Jam yang memang sudah selesai urusan di rumah,” jelas Masrura.
Menurutnya, kodrat utama sebagai perempuan adalah tetap mengurus suami dan anak-anak. Setelah itu, barulah berkarya sesuai minat dan kemampuan masing-masing.
Pengurus DPD IWAPI Jabar, di kegiatan
“Tidak menutup kemungkinan, sebagai perempuan di era sekarang ini, tidak bisa berpangku tangan dan bergantung pada suami saja. Kebutuhan sehari-hari semakin meningkat, kami ingin perempuan terutama anggota IWAPI bisa memberikan kontribusi dalam mensejahterakan keluarganya. Anaknya lebih pintar, bisa sekolah lebih tinggi, bisa mendapatkan fasilitas lebih bagus,” katanya.
“Bagaimanapun mencari rezeki itu kewajiban suami, tetapi tidak ada salahnya dengan izin suami, kami perempuan juga bisa membantu suami, mensejahterakan keluarga,” imbuhnya.
Dengan memiliki keterampilan dan usaha sendiri, menurut Masrura, perempuan bisa memiliki daya saing lebih kuat dan posisi tawar yang lebih tinggi.
“Kita tahu di beberapa daerah, perempuan posisinya selalu tertindas oleh laki-laki, dalam tanda kutip, selalu diremehkan. Meskipun tidak semua, tetapi ada. Dengan memiliki penghasilan dan keterampilan, posisi tawar (wanita) dengan laki-laki akan semakin kuat dan tidak mudah kena KDRT,” ungkapnya.
Ketua DPC IWAPI Kabupaten/Kota yang hadir dalam kegiatan Halal Bihalal, Pertemuan Tiga Bulanan dan Peringatan Hari Kartini 2025
Saat ditanya mengenai peran Kartini, Masrura menilai bahwa Kartini merupakan sosok inspiratif, terutama di masa ketika perempuan mengalami berbagai keterbatasan.
“Meskipun tanpa adanya Kartini, emansipasi perempuan pun tetap akan bisa berkarya dan menonjolkan dirinya. Tapi Kartini mempercepat prosesnya,” ucap Masrura.
Dalam kesempatan ini, Masrura juga membagikan tips untuk menjadi wanita pengusaha sukses. Menurutnya, kunci utama adalah terus belajar, bisa dari siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
“Peluang belajar kita sangat besar, apalagi dengan memanfaatkan teknologi tinggi seperti sekarang. Di antaranya melalui handphone (telepon pintar) pun bisa belajar, untuk meningkatkan kapasitas sebagai pengusaha, ibu rumah tangga, dan lain sebagainya,” tuturnya.
Kegiatan peragaan busana daerah Nusantara
Sementara itu, Iwan Gunawan, salah satu tim Caretaker Kadin Jabar, mengapresiasi kegiatan IWAPI Jabar. Ia menyebut pertemuan rutin tiga bulanan ini sangat luar biasa karena dilakukan untuk sinkronisasi program DPD IWAPI Jabar dengan IWAPI di kabupaten/kota, *business matching*, serta mengidentifikasi hal-hal aktual dalam dunia usaha saat ini.
“Ini sebuah tradisi baik bagi pengusaha agar selalu update informasi dan adaptif terhadap berbagai tantangan dan kemajuan teknologi yang ada. Karena kondisi usaha sekarang sangat menarik, namun sebagai pengusaha dalam kondisi apa pun harus bisa terus berjuang, bisa mempertahankan diri, kalau bisa mengembangkannya,” ujar Iwan.
Ia juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI) yang kini masuk ke berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia usaha.
“Kita dimudahkan, tetapi kalau tidak bisa mengikuti kemajuan teknologi dan kecanggihan AI ini, kita sebagai pelaku usaha akan kehilangan kesempatan. Namun jika adaptif terhadap teknologi, saya kira akan mendapatkan keuntungan,” tegasnya.
Berfoto bersama
Terkait kolaborasi IWAPI Jabar dengan Kadin, Iwan menjelaskan bahwa IWAPI sebagai anggota luar biasa Kadin sudah satu nafas dengan perjuangan Kadin.
Kadin Jabar, lanjutnya, akan terus mendorong IWAPI dalam mengembangkan jejaring dan peluang usaha agar usahanya tumbuh dan naik kelas: dari mikro menjadi menengah, dari menengah menjadi besar. Hal ini juga akan membantu membuka lapangan kerja baru.
“Saya kira harus kita dorong bersama-sama dengan pemerintah bagaimana membangun ekosistem usaha untuk wanita pengusaha. Kita perbaiki ekosistemnya, sehingga akan memudahkan baik dalam kelembagaan, usaha, aksesibilitas sumber daya, pembiayaan, dan memberikan kesempatan kepada teman IWAPI terhadap potensi bisnis sekarang. Seperti energi terbarukan, industri hijau, agribisnis, pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata.”
“Saat ini banyak potensi kearifan lokal yang harus kita poles, jaga kelestariannya, dan berikan nilai ekonomi,” tandas Iwan. [SR]***