majalahsora.com, Kota Bandung – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menggelar Festival Seni Budaya ASEAN, yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 23 hingga 25 November 2024. Acara ini dilaksanakan di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Jalan Buahbatu No. 212, Kota Bandung.
Pada hari pertama, Sabtu, 23 November 2024, pertunjukan dimulai pukul 20.00 WIB dengan penampilan tari dari Program Studi Tari ISBI Bandung, dilanjutkan pertunjukan tari dan musik dari Sekolah Seni Malaysia Johor.
Hari kedua, Minggu, 24 November 2024, mengadakan pertunjukan tari, teater, dan musik yang dimulai pukul 20.00 WIB. Sementara itu, pada hari terakhir, Senin, 25 November 2024, kegiatan akan dimulai pagi hari pukul 08.00 WIB dengan diskusi dan workshop budaya. Pada malam harinya, mulai pukul 19.00 WIB, akan tampil pertunjukan teater dengan judul ‘Haji Bakhil’.
Rektor ISBI Bandung, Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum
Adapun penampil lainnya yakni dari Gerak Teater Manusia Raja, Persatuan Kemuning Singapura, teater Mancasari, Prodi Karawitan dan Prodi Teater ISBI Bandung.
Rektor ISBI Bandung, Retno Dwimarwati, menjelaskan bahwa Festival Seni Budaya ASEAN merupakan inisiatif yang dimulai pada tahun 2023 setelah beberapa kali pertemuan antara seniman dari Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
“Mereka bersepakat untuk menggelar berbagai seni pertunjukan dari negara-negara ASEAN,” ungkap Retno, usai pertujukan hari pertama, di Bandung, Sabtu (23/11/2024) malam.
Rektor ISBI Bandung bersama delegasi Festival Seni Budaya ASEAN 2024, di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Jalan Buahbatu No 212, Kota Bandung
Ia menambahkan, “Pada tahun lalu, kami sepakat untuk membuat sebuah pertunjukan berjudul ‘Perkawinan’ karya Nikolai Gogol, dan tahun ini kami akan menampilkan ‘Haji Bakhil’.”
Retno juga menyatakan bahwa respons dari seniman negara-negara ASEAN sangat positif, dengan Malaysia mengirimkan banyak delegasi, meskipun beberapa negara lainnya tidak dapat berpartisipasi karena kendala biaya dan agenda yang padat.
“Festival ini direncanakan akan berpindah lokasi ke beberapa negara lain, tergantung pada kesiapan penyelenggaraannya. Tahun lalu, ISBI Bandung juga ikut tampil dalam festival di UPSI Malaysia,” tambah Retno.
Tampilan Rampak Kendang dari Program Studi Tari ISBI Bandung
Retno menekankan pentingnya menjaga kolaborasi antara negara-negara ASEAN, seperti dalam pertunjukan teater ‘Haji Bakhil’. Meskipun terpisah jarak, para pemain teater dari Indonesia dan Malaysia tetap berlatih secara daring melalui Zoom, dan akan berkumpul untuk berlatih bersama sekitar tiga hari sebelum pertunjukan.
Pertunjukan ‘Haji Bakhil’ disutradarai oleh Mohd Diani dari Malaysia, dengan penata musik Saleh Buang dari Singapura dan pimpinan produksi Dede Comex dari Indonesia.
Mengenai aksesibilitas festival ini, Rektor ISBI Bandung menegaskan, acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Retno berharap kerja sama semacam ini dapat berlanjut di masa mendatang.
Penampilan Kesenian Melayu dari siswa Sekolah Seni Malaysia Johor
Tanggapan dari Sekolah Seni Malaysia Johor
Farish, perwakilan delegasi Malaysia yang merupakan guru dari Sekolah Seni Malaysia Johor, mengungkapkan kebanggaannya mewakili Malaysia dalam Festival Seni Budaya ASEAN 2024. “Delegasi Malaysia terdiri dari 21 orang, termasuk siswa dan guru,” katanya.
Dalam pertunjukan kali ini, siswa Sekolah Seni Malaysia Johor menampilkan kesenian Melayu, termasuk tari Inang, Japin, Joget, serta membawakan lagu medley yang populer di Malaysia.
Farish juga menyampaikan harapan agar acara seperti ini dilanjutkan setiap tahun dan melibatkan lebih banyak negara, tidak hanya dari ASEAN, tetapi juga dari seluruh dunia.
Farish, Guru Sekolah Seni Malaysia Johor (ketiga dari kanan), Ketua Rombongan, Haliza Mohd Rasidi (tengah) bersama Guru dan siswa
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ISBI Bandung dan warga Kota Bandung. ISBI Bandung pun tadi menawarkan beasiswa untuk siswa kami setelah lulus, berkuliah di ISBI Bandung. Tahniah untuk semua,” tambah Farish.
Senada, Ketua Delegasi Haliza Mohd Rasidi juga menyampaikan kegembiraannya atas kesempatan yang diberikan kepada siswa Sekolah Seni Malaysia Johor untuk tampil di acara ini, apalagi baru pertama kali.
“Ini adalah pengalaman luar biasa bagi kami, dan kami sangat berterima kasih kepada ISBI Bandung atas kesempatan ini,” pungkas Haliza. [SR]***