majalahsora.com, Kota Bogor – Dalam dialog nasional bertemakan Indonesia Maju – Pertumbuhan Industri Transportasi, di Hotel Puri Begawan Kota Bogor, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan mensosialisasikan sejumlah infrastruktur yang telah dan sedang dibangun di Jabar, yang bertujuan membuka konektivitas antar daerah.
“Hari ini kami ingin menjelaskan agar masyarakat tahu bahwa banyak sekali pembangunan yang kami buat. Ini penting agar masyarakat tahu yang kita lakukan dan dapat menangkap kesempatan itu untuk maju,” kata Iriawan, Sabtu (25/8/2018).
Dari paparannya, Iriawan menyebutkan di wilayah barat proyek strategis nasional, yang kini tengah dibangun, yaitu tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), akan mulai dioperasikan pada September 2018 mendatang. Di saat yang sama pemerintah juga sedang membangun jalur kereta api double track, dari Cigombong ke Cicurug Sukabumi. Sementara untuk Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek, yang semula di jalur selatan, dari Cawang hanya sampai Cibubur, kini akan diperpanjang sampai ke Kota Bogor.
“Jadi kita akomodir apa yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Untuk sisi udara, rencananya akan dibangun Bandar Udara di Cikembar Sukabumi. Hal Ini untuk menopang kawasan wisata di Sukabumi bagian selatan, terlebih telah masuknya Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menjadi jaringan geopark dunia, atau Unesco Global Geopark. Dikatakan Iriawan, pemerintah pusat pun telah menyetujui lokasi bandara tersebut, dan akan membantu biaya pembebasan lahan, yang diperkirakan mencapai Rp 500 milyar.
“Alhamdulillah direspon oleh pemerintah pusat, dan akan membantu pembebasan lahannya,” katanya.
Untuk wilayah tengah Jabar, Iriawan sudah menggagas dibangunnya jalan layang Pasirkoja – Pasupati di Bandung. Hal itu diharapkan akan menjadi pemecah kemacetan dari jalur selatan ke wilayah utara, dan tengah Kota Bandung. Menurut Iriawan, gagasannya tersebut sudah dilaporkan ke pemerintah pusat dan mendapat sambutan yang positif.
“Saya sudah lapor ke Kementerian Pu-Pera, dan sudah menyanggupi. Ini akan menjadi ikon tambahan Kota Bandung,” ucapnya.
Untuk mendukung Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati Majalengka, yang kini sudah mulai beroperasi, tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) yang akan terhubung ke Bandara terbesar kedua di Indonesia tersebut, tengah dikebut pembangunannya. Ditargetkan seksi 1, dan seksi 2 akan rampung di penghujung tahun 2019.
Tak kalah pentingnya adalah pembangunan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas), akan diperpanjang hingga ke Cilacap Jawa Tengah sepanjang 185 kilometer. Selain proyek strategis nasional bidang transportasi lainnya, yang sedang dibangun yaitu proyek Cikarang-Bekasi-Laut (CBL), pelabuhan Patimban di Subang, revitalisasi Bandara Nusawiru di Pangandaran, dan Lanud Wiradinata di Kota Tasikmalaya.
Pj Gubernur mengatakan, Provinsi Jawa Barat harus unggul, dan paling maju di antara daerah lain. Dikatakannya, semua pembangunan di Jabar diperuntukkan bagi masyarakat kecil, agar kesejahteraannya meningkat.
“Pembangunan infrastruktur di Jabar harus banyak, wajar lah seorang gubernur mau daerahnya unggul dari daerah lain dan jangan dikatakan infrastruktur itu milik kalangan atas, tidak, justru untuk rakyat kecil,” pungkasnya.
Dalam kesempatan dialog nasional tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga turut menyampaikan paparan mengenai proyek-proyek pembangunan secara nasional. Dialog tersebut disaksikan langsung oleh ratusan masyarakat dan pelajar dari Kota Bogor. [SR]***