majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., hadir langsung pada kegiatan Sidang Terbuka Senat Universitas Bale Bandung (UNIBBA) dalam rangka kegiatan Wisuda ke-16 jenjang Sarjana yang diikuti oleh 261 wisudawan tahun akademik 2023/2024, di Padjadjaran Convention Centre, Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (30/11/2024).
Dalam kesempatan ini Ace Hasan menjelaskan mengenai dukungan perguruan tinggi termasuk UNIBBA dalam program hilirisasi dalam rangka ketahanan nasional, melalui tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasalnya Indonesia memiliki 28 komoditas hilirisasi, di antaranya nikel, timah, tembaga, bauksit, batu bara, sawit, kakao, dan lainnya.
Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si
Oleh sebab itu Ace Hasan berpesan agar hal tersebut bisa dikelola sebaik-baiknya.
“Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting untuk melakukan penelitian, inovasi, serta mencetak para lulusan-lulusan yang dapat didorong memiliki kemampuan mengelola sumber daya alam dengan konsep hilirisasi,” kata Ace Hasan, kepada majalahsora.com.
“Termasuk Kabupaten Bandung yang memiliki potensi alam yang luar biasa di antaranya kopi, dan bisa dimanfaatkan. Makanya Perguruan tinggi berperan mendorong hilirisasi,” imbuhnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU
Ace Hasan pun berharap perguruan tinggi bisa mencetak lulusan yang berkualitas. Para wisudawan juga jangan sampai ada yang menganggur karena tidak memiliki kompetensi terkait dengan potensi yang dikembangkan, untuk meningkatkan sumberdaya manusia.
Lemhanas juga terus mendorong kepada mahasiswa, terutama kepada perguruan tinggi sesuai tupoksi Lemhanas, mencetak para pemimpin nasional yang memiliki nilai kebangsaan dan negarawan yang handal.
“Pertama Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam upaya mencetak pemimpin nasional. Kedua perguruan tinggi berperan aktif dalam mendorong dan memantapkan nilai-nilai kebangsaan,” kata Ace Hasan.
Suasana wisuda ke-16, mahasiswa UNIBBA
Dengan demikian semua ketahanan nasional dapat terjaga, nilai-nilai kebangsaan terpatri kuat di perguruan tinggi.
Dalam kesempatan berbeda Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU., yang juga turut hadir mengatakan bahwa wisuda ini merupakan penghargaan mendapatkan gelar akademik.
“Ini juga menjadi tantangan untuk memberikan kontribusi yang lebih, di dunia kerja dan di tengah-tengah masyarakat,” kata Samsuri kepada majalahsora.com.
Penghargaan kepada Dosen, Tendik dan Mahasiswa terbaik UNIBBA
Lanjutnya semua lulusan UNIBBA harus memiliki mental mindset sebagai problem solver di masyarakat.
“Problem solver itu, bukan berarti semua bisa diselesaikan sendiri, tetapi kemauan kalau sebagai sarjana, inisiatif, mau bergerak di masyarakat itu penting.”
“Bekerja sebagai profesional di lingkungan masyarakat juga bisa menjadi penggerak dalam hal bersih dari sampah, itu menjadi keren,” kata Samsuri.
Lulusan UNIBBA diharapkan bisa menjadi problem solver di tengah masyarakat
Pesan lainnya para wisudawan harus cepat beradaptasi, membangun network perbanyak persahabatan.
Tidak kalah penting membangun komunikasi yang efektif, agar ide gagasan bisa tersampaikan dengan baik.
Di sisi lain di era serba digital dan internet, harus miliki etika tanggung jawab digital. “Jangan menyebarkan hoax dan membicarakan orang lain, tapi digunakan untuk menyampaikan ide dan gagasan,” tegasnya.
Dirinya pun menitip pesan kepada UNIBBA, menjadi salah satu pelopor perguruan tinggi yang bersih sampah, terpilah dari hulu sampai hilir. Ini sesuai dengan komitmen bersama dalam menangani problematika pengelolaan sampah di Bandung Raya, kolaborasi pemerintah dengan PTS yang ada di LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten. [SR]***