majalahsora.com, Kota Bandung –
Dr. Firman Adam Sekretaris Disdik Jabar menjadi pembina apel pagi di lingkungan Disdik Jabar yang dilaksanakan Senin, (29/7/2019) pagi.
Suasana apel tersebut berlangsung di bawah kehangatan sinar mentari pagi.
Dirinya mewakili Dewi Sartika, yang kebetulan berhalangan hadir.
Dikarenakan pada waktu bersamaan Kadisdik Jabar harus mengikuti pertemuan di Gedung Sate, Kantor Gubernur Jabar.
Pada kesempatan itu Firman menyampaikan beberapa paparan.
Di antaranya mengenai persiapan dan penilaian lomba sekolah sehat tingkat nasional.
Di mana ada empat sekolah yang mewakili Jabar ke ajang tersebut.
Selain itu mengapresiasi Bidang PK LK (Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) yang dikepalai oleh Nanang Nurwasid, karena berhasil meraih juara umum nasional pada Festival Lierasi Sekolah ABK tingkat nasional 2019, dari Mendikbud Muhadjir Effendy, termasuk pengawas PLB Disdik Jabar.
“Saya paham anggaran sangat terbatas namun dengan keterbatasan bisa mengantarkan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) kita menjadi juara umum literasi tingkat nasional. Prestasi yang hebat mudah-mudahan bisa ditingkatkan minimal dipertahankan,” kata Firman Adam.
Nanang Nurwasid (kanan)
“Pa Kabid nya hebat baru satu bulan bertugas tetapi sudah menjadi juara umum,” tambahnya.
Saat pengumuman tersebut riuh tepuk tangan para peserta apel pun terdengar meramaikan suasana.
Selain itu menyampaikan terkait akan ada pemeriksaan kinerja bidang PK LK dan Bidang SMA oleh BPK.
Kedua bidang tersebut harus memberikan paparannya dihadapan BPK, Senin (29/7/2019).
Selanjutnya akan menjaring siswa lulusan SMP/Mts yang belum melanjutkan ke SMA/SMK/MA, di tahun ajaran 2019-2020.
Pihaknya akan mendata siswa kelas IX lulusan tahun 2018-2019 yang sudah masuk ke sekolah negeri SMA/SMK/MA.
Tercatat jumlahnya ada sekitar 774 ribu siswa.
“Hari ini kami akan menyampaikan surat resmi yang di tandatangani Kadisdik Jabar agar SMA/SMK/MA negeri mengirimkan data siswa yang sudah diterima,” katanya.
Selain itu melakukan penjaringan di sekolah swasta.
Sehingga akan ketahuan berapa banyak yang masuk ke sekolah negeri dan swasta.
Di upload melalui aplikasi yang dikembangkan oleh Balai Tikomdik Disdik Jabar.
Para operator tinggal memasukan data yang sama (saat PPDB) tinggal dikirim ke aplikasi tersebut.
“Kita ingin membandingkan siswa kelas IX yang telah lulus dan masuk di ruang kelas kita sampai hari ini (29/7/2019),”
Dilihat data selisihnya termasuk siswa SLB negeri/swasta dan siswa inklusi di sekolah umum.
“Mudah-mudahan sisanya saeutik,” kata Firman.
Untuk itu Firman berharap agar perangkat cabang dinas bisa menyakinkan agar semua anak usia sekolah di wilayahnya bersekolah. [SR]***