majalahsora.com, Kota Bandung – SMPN 54 Kota Bandung berdiri sejak enam tahun lalu. Lokasinya ada di komplek pendidikan, tepatnya di Jalan Raya Utsman Bin Affan, Kecamatan Gedebage.
Sampai saat ini, SMPN 54 Bandung sudah dipimpin oleh dua kepala sekolah.
Kali pertama berdiri tahun 2016, dipimpin oleh Elin Karlina, M.Pd., lalu pada tahun 2018, estafet kepemimpinan berpindah ke Ike Fiesta Renny H, M.Pd.
Ike, sapaan akrabnya sudah empat tahun lebih, menjadi Kepala SMPN 54, tepatnya sejak tanggal 14 Februari 2018.
Karyono Widiyanto, S.Pd., M.Pd., Wakasek Kurikulum
Selama menjabat, Ike telah menjalankan program-program sekolah yang terukur. Dibantu oleh para wakil kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan SMPN 54.
Dari penuturan Ike, program pertama yang berjalan sukses yaitu meraih akreditasi. Ketika dirinya pertama kali menjabat sebagai kepala sekolah, saat itu merupakan akreditasi pertama bagi SMPN 54.
Di tahun kedua, SMPN 54 menjadi juara sekolah sehat se-Kota Bandung. Saat itu Ike memfokuskan sekolah di bidang lingkungan dan kesehatan. Contohnya dengan dibentuknya ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, klik http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
Sedangkan di tahun ketiga terpilih menjadi sekolah percontohan bersama SMPN 46 menjalankan program “chikenisasi”, satu siswa memelihara satu anak ayam sampai dewasa. Program tersebut digagas oleh almarhum Wali Kota Bandung Mang Oded.
Rohayati, S.Pd., Wakasek Kesiswaan
“SMPN 54 terpilih karena melihat dari luas lingkungan sekolah. Di samping memelihara anak ayam juga menanam cabai,” kata Ike, di ruang kerjanya, Kamis (24/5/2022).
Di tahun keempat, tepatnya tahun 2021, SMPN 54 terpilih menjadi piloting, salah satu sekolah yang terpilih sebagai sekolah penggerak.
Hal tersebut merupakan program besar yang bisa diraih setiap tahun oleh SMPN 54, selama kepemimpinan Ike.
“Alhamdulillah program besar dan program kecil sebagian sudah dilaksanakan. Apalagi saat kemarin terhambat pandemi, mengharuskan jadi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Maka program siswa untuk LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) dan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), dilaksanakan secara daring. Kemudian ada program tengah semester, program lomba-lomba dan menulis Al Qur’an, yang juga secara daring,” terang Ike yang pernah menjadi Guru IPA di SMPN 6 Kota Bandung.
Drs. Sahabudin Kasim, Wakasek Sarana dan Prasarana
Saat pandemi, Ike pun tidak memungkiri, bahwa program SMPN 54 tidak bisa berjalan dengan lancar, mengalami sedikit kendala, seperti pada pembelajaran yang dilakukan secara daring/online. Beberapa siswanya, terkendala dengan perangkat telepon pintar termasuk kuota internetnya.
“Siswa kami tidak semuanya memiliki perangkat telepon seluler. Beberapa siswa yang tidak memiliki HP, mereka meminjam HP orangtuanya,” kata Ike.
“Maka untuk kendala di saat pandemi tersebut, pihak sekolah memberikan kuota internet melalui dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah),” imbuhnya.
Lanjut Ike, sekolah juga meminjamkan laptop sekolah untuk digunakan siswa saat berkegiatan di sekolah.
Farrashati Rachmanitya, S.Pd., staf Humas sekaligus Guru Bimbingan Konseling
Ike pun bangga dengan capaian-capaian itu.
“Capaian luar biasa yang saya raih, program yang terakhir ini. Yaitu sebagai sekolah penggerak. Dari seluruh sekolah, kami berbarengan dengan SMPN 2 Bandung, SMPN 7 Bandung, SMPN 12 Bandung, SMPN 19 Bandung dan SMPN 38 Bandung. Mereka adalah sekolah yang hebat menurut kami” kata Ike.
“Begitu terpilih, kami (SMPN 54) yang baru berdiri selama tujuh tahun, merasa tidak ada apa-apanya dibanding mereka. Namun alhamdulillah, selama satu tahun ini kegiatan itu bisa kami laksanakan dengan baik dengan terus kolaborasi, koordinasi dan melakukan FGD (Forum Group Discussion) dengan sekolah lain, agar kami tidak ketinggalan. Untuk tetap menjaga menjalankan semua instrumen dalam sekolah harus tejalin komunikasi yang baik,” sambungnya.
Oleh sebab itu biasanya Ike melakukan komunikasi dengan guru, tenaga pendidikan beserta komite sekolah melalui zoom meeting juga whatsapp.
Suasana pembelajaran di SMPN 54 tatap muka 100 persen setelah pandemi
Kini Ike pun dipercaya memimpin SMP filial, SMPN 72 Bandung. Sekolah tersebut belum memiliki gedung.
Masih menggunakan ruang kelas yang ada di SMPN 54 Bandung. Semua kegiatan yang diikuti siswa SMPN 54 Bandung, diikuti juga oleh SMPN 72 Bandung. Termasuk para guru masih dari SMPN 54.
Bisa berkembangnya SMPN 54 sejauh ini, juga tidak terlepas dari arahan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung, melalui bidang Pembinaan dan Pengembangan SMP (PSMP) yang dipimpin oleh Dani Nurahman.
Gapura SMPN 54 Kota Bandung
Saat awak media menyinggung mengenai Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SMP (PSMP), Dani Nurahman, menurut Ike, merupakan pribadi yang tidak terlalu banyak bicara, tetapi banyak bergerak.
“Semua kesulitan yang kami alami, baik masalah keuangan maupun barang, selalu bisa diselesaikan dengan baik oleh beliau. Pernah berkunjung ke sekolah kami, memberikan masukan-masukan yang luar biasa,” kata Ike.
Ike pun berharap SMPN 54 Bandung bisa tetap mendapat bantuan. Karena masih kekurangan ruang kelas, agar bisa memiliki 11 rombongan belajar (rombel). Selain itu, mudah-mudahan kompetensi guru dapat meningkat, dengan adanya bantuan sarana dan prasarana dari Disdik Kota Bandung, terlebih bagi SMPN 54 Bandung selaku sekolah penggerak.
Berikut Tanggapan Wakil Kepala Sekolah dan Guru SMPN 54, Kepada Ike:
“Kepemimpinan Bu Ike menurut saya sudah cukup bagus, dalam melakukan management sekolah. Dalam membina Bapak Ibu Guru disini juga sudah baik. Saya ingin jenjang karirnya bisa seperti beliau. Bu Ike juga merupakan sosok yang cerdas, dalam memberi contoh pembelajaran yang out of the box, dan disiplinnya tinggi. Semoga ke depannya dapat membawa kemajuan bagi SMPN 54 Bandung,” kata Farrashati Rachmanitya, S.Pd., staf Humas sekaligus Guru Bimbingan Konseling.
“Alhamdulillah dengan kepemimpinan Bu Ike yang sudah hampir empat tahun ini, dapat membangun budaya sekolah dengan visi misi terwujudnya lingkungan sekolah yang religious. Kemudian di Iptek, berbudaya lingkungan juga sudah dijalankan dengan baik. Management sekolah sudah sesuai dengan yang dirumuskan RKJM,” kata Karyono Widiyanto, S.Pd., M.Pd., Wakasek Kurikulum.
“Alhamdulillah Bu Ike memihak kepada kita warga SMPN 54 Bandung. Beliau sudah melaksanakan amanahnya dengan baik. Mudah-mudahan managerial dapat ditingkatkan, khususnya mengenai penataan lingkungan, sarana prasana, dengan pembinaan kepada Bapak Ibu Guru dan warga sekolah, termasuk siswa,” kata Rohayati, S.Pd., Wakasek Kesiswaan.
“Kepemimpinan Bu Ike sudah menjalankan tugas secara normatif sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kepala sekolah. Harapannya adalah semoga SMPN 54 dapat lebih maju lagi,” kata Drs. Sahabudin Kasim, Wakasek Sarana dan Prasarana. [SR]***