majalahsora.com, Kota Bandung – Dalam menentukan dan memberikan masukan mengenai pembelajaran di semester genap 2021, pada satuan pendidikan di Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung secara khusus mengadakan kegiatan forum grup diskusi (FGD).
Dilangsungkan di Ballroom Hotel Grand Tebu, Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (28/12/2020). Acaranya dibagi dua sesi, mengundang dinas terkait, kepala sekolah, yayasan perguruan, pemerhati pendidikan, dan lainnya.
Dihadiri langsung oleh Oded M Danial, Wali Kota Bandung, termasuk Hikmat Ginanjar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Hikmat memaparkan bahwa FGD tersebut, memiliki arti, makna yang sangat penting dan strategis.
Tujuannya untuk menyikapi situasi dan kondisi bagaimana pelaksanaan pembelajaran semester genap yang akan dilaksanakan di tahun 2021 pada masa pandemi.
Patut diketahui pemerintah pusat, melalui Kemendikbud dan SKB 4 menteri, pada Januari 2021 pada prinsipnya mengijinkan satuan pendidikan mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM), namun tidak wajib.
“Artinya setiap daerah memiliki kondisi dan situasi yang berbeda, seiring dan sejalan dengan penyebaran pandemi COVID-19,” kata Hikmat usai kegiatan, di Hotel Grand Tebu, Kota Bandung, Selasa (29/12/2020).
“Oleh sebab itu penting bagi Dinas Pendidikan Kota Bandung, mengundang para pemangku kepentingan dan pemerhati pendidikan, untuk diminta pendapatnya. Sekaligus memberikan saran masukan bagaimana menyikapi pembelajaran di semester genap khususnya untuk kota Bandung. Apakah tetap dilaksanakan secara pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran tatap muka (PTM),” imbunya.
Menurutnya semua yang hadir pada kegiatan FGD memberikan kontribusi, baik dari SKPD, Dinas Kesehatan, Psikologi Unpad, BNPS Kota Bandung, MKKS SD, SMP, SMA, SMK, FKKS SD & SMP swasta, FAGI, LBP2, LSM Tuar, JER, dan lainnya.
“Ternyata memang dari aspek regulasi, dan penyebaran covid masih belum juga mereda,” kata Hikmat.
Ia menambahkan bahwa hasil FGD akan menjadi sebuah bahan masukan dan kajian untuk Pemerintah Kota Bandung.
“Melihat kondisi seperti itu pembelajaran semester genap masih akan dilaksanakan secara PJJ. Ini akan menjadi bahan keputusan oleh Pemerintah Kota Bandung. Merupakan bahan yang sangat berharga bagi kami, bahwa semua pekerjaan bisa diselesaikan dan ada solusi. Melibatkan semua yang memiliki peran penting dan sayang kepada bangsanya, khususnya dunia pendidikan,” katanya.
Hikmat juga menegaskan hal itu juga untuk kesehatan dan keselamatan jiwa warga Kota Bandung khususnya para siswa, pendidik serta tenaga kependidikan yang ada.
Dari pantauan majalahsora.com hampir 100% peserta FGD, tidak menyetujui PTM digelar di bulan Januari 2021. Salah satunya Anshorudin dari BNPS Kota Bandung.
Saat ditanya kapan PTM akan digelar di Kota Bandung, Hikmat mengungkapkan setelah semuanya zona hijau baru bisa diadakan PTM. [SR]***