majalahsora.com, Kota Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggelar halal bihalal Idul Fitri 1446 Hijriah bersama seluruh pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) di halaman Gedung Sate Bandung, Selasa (8/5/2025).
Ini merupakan halal bihalal pertamanya sejak dilantik sebagai Gubernur Jabar. Dalam kesempatan tersebut, Dedi menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin, kemudian menyalami satu per satu pegawai, termasuk petugas kebersihan dan satuan pengamanan.
“Saya minta maaf kepada seluruh jajaran pejabat, kepada Pak Wagub, Pak Sekda, kepala dinas, badan, dan semua staf. Ini pertama kali semenjak dilantik jadi gubernur melakukan tradisi halal bihalal,” ucap Dedi.
Dalam masa kepemimpinannya, Dedi berpesan kepada seluruh stafnya agar tidak bekerja secara administratif semata, melainkan harus bersikap taktis. Ia mencontohkan, saat ini masih banyak ibu yang membawa anaknya berjualan di jalan saat jam sekolah.
Menurutnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak harus bersikap taktis dalam menangani persoalan tersebut, bukan hanya sekadar bekerja di kantor.
“Tugas kita jangan lagi administratif. Contoh, bidang pemberdayaan perempuan, di Kota Bandung masih ada ibu-ibu yang membawa anaknya berjualan pada jam sekolah, dan itu menjadi problem jangka panjang. Itu kan tidak dibenahi. Saya ingin taktis, tidak hanya administratif yang teriak di mana-mana pemberdayaan perempuan,” paparnya.
Pemda Provinsi Jabar juga diminta menjadi lokomotif perubahan bagi 27 pemda kabupaten/kota. Dedi ingin Pemdaprov bertindak taktis dalam hal inovasi maupun efisiensi anggaran, sehingga menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya.
Terbukti, saat dirinya turun ke lapangan menangani masalah lingkungan, para bupati dan wali kota turut mengikuti langkah yang diambilnya. Menurut Dedi, tindakan nyata sangat dibutuhkan dalam mempercepat pembangunan.
“Hal-hal yang lebih nyata sangat dibutuhkan dalam mempercepat pembangunan,” ujarnya.
Dedi menegaskan, inovasi tidak hanya lahir dari ruang kerja, tetapi juga ketika turun langsung ke berbagai daerah di Jabar untuk melihat fenomena lingkungan.
“Inovasi tidak hanya lahir dari ruang kerja, tapi dari berbagai tempat di seluruh Jabar ketika kita melihat fenomena lingkungan,” katanya. [SR-Humas Pemprov Jabar] ***