Drs. Dadang Yani, Kepala SMAN 1 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Kurang lebih sudah tujuh bulan, Dadang Yani memimpin SMAN 1 Kota Bandung. Selama bertugas di sekolah tersebut beberarapa kebijakannya telah berhasil merubah keadaan ke arah yang lebih baik.
Di antaranya, menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dengan keadaan lingkungan yang bersih.
“Sebelumnya, saya menganalisa keadaan sekolah, baik itu kelebihannya atau pun hal yang perlu diperbaiki. Setelah itu baru saya melangkah mengambil kebijakan yang kiranya dapat meningkatkan kemajuan SMAN 1 Kota Bandung,” kata Dadang di ruang kerjanya, Rabu (7/3/2018).
Sambung Dadang, setelah melihat keadaan di SMAN 1 Kota Bandung, ia menyimpulkan bahwa prioritas utamanya, membersihkan keadaan lingkungan sekolahnya agar jauh dari penyebaran penyakit.
Keadaan asri SMAN 1 Kota Bandung
Dadang mengatakan, ada beberapa perbaikan-perbaikan dan penataan yang sudah terealisai dan terus berjalan. Seperti membersihkan dan memperbaiki saluran air kotor. “Alhamdulillah tadinya mampet dan banyak sekali sumbatan, sekarang sudah lancar. Selain itu menata kembali canopi yang menghalangi cahaya matahari masuk,” tambah Dadang, yang pernah menjadi Kepala SMAN 21 dan SMAN 4 Kota Bandung.
Dari pantauan majalahsora.com, kini keadaan lingkungan SMAN 1 Kota Bandung terasa lebih tertata rapih dan banyak ditanami tanaman, serta terawat, sehingga terlihat lebih asri, hijau serta menyejukkan mata.
“Siswa kami harus diberikan pelayanan, salah satunya dengan keadaan lingkungan yang bersih dan tercukupinya oksigen. Tempat-tempat yang tadinya kumuh yang dijadikan gudang, alhamdulillah sedikit demi sedikit dibersihkan, barang-barang yang tidak terpakai dibuang, daripada jadi sarang tikus. Ada juga pengecatan ulang gedung sekolah. Hal itu dibantu oleh warga sekolah, salah satunya Mang Deden, yang merawat tanaman, taman, pertukangan dan lainnya,” ujarnya.
Banyak karya seni siswa SMAN 1 Kota Bandung yang dipajang sebagai apresiasi sekolah terhadap siswa
Peningkatan kedisiplinan siswa SMAN 1 Kota Bandung pun tidak lepas dari program Dadang. Dirinya berharap siswa SMAN 1 patuh terhadap aturan yang belaku di sekolah. Seperti kelengkapan atribut seragam sekolah dan pelarangan memakai jaket atau sweater ketika pembelajaran di sekolah. “Selain untuk kedisiplinan juga untuk meningkatkan kebanggan siswa kami kepada almamaternya. Kalau mamakai jaket atau sweater, nantinya tidak terlihat apakah mereka atributnya lengkap atau tidak, itu merupakan dari bagian pendidikan,” kata Dadang.
Dari segi prestasi, dirinya merasa bangga akan raihan-raihan sebelumnya. Di antaranya prestasi di bidang seni. “Saya pun melanjutkan apa yang telah berjalan baik. Seperti bidang seni. Siswa-siswi kami sangat berbakat. Tentu tidak mengeyampingkan bidang akademik,” terangnya.
SMAN 1 Kota Bandung aplikasikan kurikulum 13 di sekolahnya
Masih kata Dadang, untuk mewadahi bakat seni siswanya, setiap ada kegiatan CFD (Car Fee Day) selalu menampilkan kesenian yang ada di sekolahnya, seperti angklung, pencak silat, jaipongan, band, dan lainnya.
“Alhamdulillah kami pun terpilih menjadi Sekolah Rujukan Seni dari Kemendikbud Republik Indonesia, programnya telah dilaksanakan di tahun 2017-2018. Di antaranya tampilan kegiatan seni di CFD dari SMAN 1, dan sekolah lainnya. Mudah-mudahan di tahun 2018-2019 terpilih kembali,” tandas Dadang.
Tim Angklung SMAN 1 Kota Bandung Manggung di Jepang.
Hj. Ida Romdoniati, Humas SMAN 1 Kota Bandung
Sejarah mencatat tim angklung SMAN 1 Kota Bandung, untuk pertama kalinya bisa manggung di Jepang. Terdiri dari 5 guru dan 35 siswa.
Ida, Humas SMAN 1 Kota Bandung, menuturkan bahwa prestasi tim angklung SMAN 1 Kota Bandung sebelumnya sering menjadi juara di setiap ajang lomba angklung, baik yang diadakan oleh UPI atau pun ITB.
“Alhamdulillah tim angklung SMAN 1 Kota Bandung manggung di Jepang, diundang oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia yang ada di Jepang,” kata Ida.
Ia pun menjelaskan selain karena prestasi tim angklung SMAN 1 Kota Bandung tidak terlepas dari dukungan semua pihak, salah satunya Dadang, Guru Seni Budaya terdahulu dan kini dilanjutkan oleh Epri.
Senada dengan Ida, Dadang, Kepala SMAN 1 pun merasa bangga akan prestasi angklung SMAN 1 Kota Bandung yang bisa manggung di Jepang. “Alhamdulillah orang tua mereka sangat mendukung. Mudah-mudahan bisa berlanjut dan sukses, kebanggan bagi seluruh warga SMAN 1 Kota Bandung. Terima kasih juga kepada Bati Komar yang mendukung seragamnya. Tidak lupa kami haturkan terima kasih atas dukungan Pak Hadadi, Kadisdik Jabar,” Dadang bersemangat.
Rencananya selama seminggu (8-14 Maret 2018) tim angklung SMAN 1 Kota Bandung, akan berada di Jepang [SR]***