Dra. Hj. Dedeh Suatini, M.M.Pd., Kepala SMAN 14 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Kegiatan FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) antar SMA tingkat Kota Bandung, digelar Jum’at 27-28 April 2018.
Dilaksanakan di SMAN 14 Kota Bandung, dengan melombakan sembilan katagori, seperti baca puisi, cipta puisi, tari kreasi inovatif, vocal solo putra dan putri, gitar solo, monolog, desain poster, kriya, serta film pendek.
Drs. H. Husen R Hasan, M.M.P.d, Kepala KCD Wilayah VII dan para Kepala SMA di kegiatan FLS2N tahun 2018
Diikuti oleh kurang lebih 500 peserta, dari 50 sekolah, yaitu 27 SMA negeri, sisanya swasta. Menurut Titin, selaku ketua pelaksana, peserta dan animo tahun ini lebih meningkat dari pada tahun sebelumnya. Masih Kata Titin, untuk SMA Negeri wajib mengirimkan minimal 14 orang perwakilan. Malah SMA Krida Nusantara, salah satu SMA swasta yang mengikuti FLS2N kali ini, sampai mengirimkan 29 perwakilannya.
Titin Komariah, M. Pd., Guru Seni Budaya SMAN 14 Kota Bandung, yang merupakan Ketua Pelaksana Kegiatan FLS2N tingkat Kota Bandung
Acaranya sendiri dibuka langsung oleh Husen R Hasan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Disdik Jabar. Di samping itu dihadiri oleh puluhan Kepala SMA negeri dan swasta di Kota Bandung.
“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, kegiatannya bisa berjalan baik. Saya haturkan terima kasih kepada Bu Dedeh, selaku Kepala SMAN 14 Kota Bandung, para kepala sekolah yang sudi mengirimkan perwakilannya, panitia atas kerja kerasnya, anak-anak OSIS, ekskul SMAN 14, guru, tata usaha dan pihak lainnya,” ujar Titin, di sela-sela kegiatan, Jum’at (27/4/2018) sore.
Dalam upaya melahirkan juara-juara sejati yang dinilai secara objektif, pihak panitia menghadirkan juri yang kompeten, memiliki disiplin ilmu yang relevan, terdiri dari dosen serta praktisi di setiap kategori lombanya.
“Kami harus menjunjung tinggi sportifitas, sehingga pemenangnya, merupakan yang terbaik di antara yang terbaik. Karena seni itu harus memberikan inspirasi dan keteladanan. Tiap kategori dinilai oleh tiga juri. Mudah-mudahan para juara di Kota Bandung, bisa juara di tingkat propinsi (diadakan bulan Juli 2018) bahkan nasional (September 2018 di Aceh),” katanya.
Dodi “Sunda Kiwari”, (kacamata) sedang menjadi juri kategori lomba baca puisi
Sementara itu Dedeh Suatini, Kepala SMAN 14 Kota Bandung, saat diwawancara majalahsora.com, menjelaskan dirinya sangat mendukung kegiatan FLS2N yang diselenggarakan di sekolah yang dipimpinnya.
Ia pun berharap para pemenang di setiap kategori bisa menjadi wakil Kota Bandung, untuk berbicara di tingkat propinsi bahkan juara nasional. “Tadi saat pembukaan, Pak Husen mengatakan, bahwa Jawa Barat biasanya menjadi juara umum di tingkat nasional. Makanya para juri menilainya secara sportif tidak subjektif, sehingga menghasilkan juara terbaik. selain itu Kota Bandung suka menjadi penyumbang terbanyak di tingkat propinsi,” terang Dedeh, di ruang kerjanya.
Peserta kategori baca puisi, menjiwai materinya
Acara FLS2N yang digelar di SMAN 14 kali ini, berbarengan dengan puncak kegiatan Isro Mi’raj yang dilaksankan di sekolahnya. Diisi dengan ceramah, yang diikuti oleh ratusan siswanya. “Saat tausyiah, penceramahnya mengingatkan agar siswa-siswi dan warga SMAN 14 Kota Bandung, bisa sholat tepat waktu,” katanya.
Salah satu peserta unjuk kebolehan pada kategori solo vocal
Di kesempatan yang sama, ada sepuluh siswa SMAN 14 Kota Bandung yang kurang beruntung, mendapat beasiswa dari sekolahnya. “Alhamdulillah, dananya merupakan uang yang disisihkan oleh siswa kami, secara sukarela tidak ada paksaan. Terkumpul lebih dari Rp 9 juta.” jelas Dedeh.
Hal itu merupakan salah satu pembelajaran terhadap siswanya, dalam meningkatkan empati kepada sesama. Dedeh pun berharap pada penghujung rangkaian kegiatan Isro Mi’raj tahun ini, menjadikan siswa-siswi SMAN 14 Kota Bandung, sebagai insan yang terus meningkat ibadahnya. Terutama sholat wajib tepat waktu, untuk pria berjamaah di masjid., yang nantinya bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta baca puisi menunggu giliran tampil
Berkaitan dengan hasil SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tahun ini, siswa kelas XII yang diterima melalui jalur undangannya meningkat. Kata Dedeh ada sekitar 26 siswanya yang diterima. Di antaranya diterima di ITB, Unpad, UPI, dan lainnya.
“Tahun ini siswa kami yang diterima di PTN, naik sembilan orang. Mudah-mudahan yang jalur tes melalui jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) banyak yang tersaring. Kita berharap di tahun depan bisa meningkat lagi,” ujar Dedeh. [SR]***