majalahsora.com, Jakarta – Transformasi digital di sekolah diharapkan memberikan teknologi ramah pengguna untuk penatausahaan, pembelanjaan, dan pelaporan, kemudian pengembangan sistem yang mempermudah berbagai pihak pengambil kebijakan dalam mengakses data pengelolaan sekolah, serta mengoptimalkan pemanfaatan perangkat teknologi informasi komunikasi (TIK) dan fasilitas akun belajar.id sebagai bagian dari transformasi pembelajaran di sekolah.
Berbagai platform digital kemudian telah diluncurkan untuk menindaklanjuti kebermanfaatan pemberian
bantuan peralatan TIK (laptop chromebook) dan penyediaan akun belajar.id, bagi satuan pendidikan setiap jenjang, guna mendukung program transformasi digital pendidikan di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kebijakan Merdeka Belajar memastikan bahwa perangkat untuk melakukan perencanaan dan penganggaran di sekolah adalah Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) yang sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
(SIPD), bertujuan mempermudah satuan pendidikan dan pemerintah daerah dalam penginputan
perencanaan dengan menggunakan aplikasi yang terintegrasi.
Penyempurnaan aplikasi mendukung tiga pilar kemudahan yaitu lebih praktis, lebih nyaman, dan lebih aman.
Guna mewujudkan transformasi digital dari pemerintah pusat hingga ke daerah, diperlukan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan (Unit Pelaksana Teknis/UPT Kemendikbudristek, Dinas Pendidikan, dan UPTD Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan/BTIKP Provinsi) dalam bentuk rapat koordinasi dalam mengimplementasikan transformasi digital untuk sumber daya sekolah dan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Rakor Transformasi Digital Regional 9 di Hotel Holiday Inn Gajah Mada, Jakarta yang di laksanakan tanggal 25 Juni-27 Juni 2024 dihadiri oleh para Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) pada Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia.
Pembahasannya meliputi, Penyampaian informasi kebijakan transformasi digital; Pengelolaan krisis dan penanganan masalah
implementasi transformasi digital di daerah; Penguatan kolaborasi dan komitmen daerah dalam implementasi transformasi digital; Penyusunan rencana tindak lanjut implementasi transformasi digital.
Berkaitan dengan kegiatan tersebut Kepala BTIKP Jabar juga Ketua Forum Kepala BTIKP Provinsi se-Indonesia mengatakan, bahwa BTIKP menjadi sala satu komponen ekosistem transformasi digital pendidikan berperan strategis sebagai Pendamping Pemanfaatan TIK (PemanTIK) Pembelajaran pada masing-masing provinsi di Indonesia.
“Untuk itu BTIKP di daerah seyogyanya terlibat atau dilibatkan secara aktif dalam setiap kegiatan transformasi digital pendidikan di wilayahnya masing-masing, tentunya perlu didukung oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang sinergis dengan Pusat”, kata Firo, akrab disapa saat mengikuti kegiatan Rapat Kordinasi Transformasi Digital Pembelajaran di Jakarta. [SR]***