majalahsora.com, Kota Bandung – Ajang Festival Film Budaya Nusantara (FFBN) ke lll, Fakultas Budaya dan Media (FBM) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, menjadi penutup rangkaian kegiatan festival pada Dies Natalis ISBI Bandung ke 53. Dilangsungkan secara live streaming, Minggu (31/10/2021) malam.
Dikemas secara menarik seperti ajang festival film pada umumnya.
Pada ajang itu ada empat pemenang yang diumumkan, yakni kategori Fiksi Pelajar, dimenangkan oleh Rizki Fahrezi dari SMK Geo Informatika, Kabupaten Bogor dengan film berjudul “Merih”.
Dara Bunga Rembulan, S.Sn., M.Sn., Ketua Panitia FFBN ke lll
Kategori Fiksi Mahasiswa Umum, dimenangkan oleh Imam Syafe’i dari Institut Kesenian Jakarta, dengan film berjudul “Kemanten”.
Kemudian kategori Dokumenter Pelajar, dimenangkan oleh Dina Herdianti dari SMKN 1 Cimahi dengan film berjudul “Mutiara Lapangan Hijau”.
Sedangkan kategori Dokumenter Mahasiswa / Umum, dimenangkan oleh Ricky Hidayat dari Kalimantan Timur, dengan film berjudul “Hudoq Telivaq”.
Rektor ISBI Bandung Prof. Dr. Een Herdiani saat menutup kegiatan menyampaikan, apresiasinya kepada para pemenang FFBN ke lll ISBI Bandung, yang telah menghasilkan karya terbaiknya.
Menurutnya karya-karya tersebut dapat dijadikan referensi bahwa para sineas muda yang telah memberikan sumbangsihnya melalui karya film dokumenter dan fiksi.
Ia menambahkan bahwa FFBN ISBI merupakan ajang unggulan dan wadah penyaluran kreatif bagi pelajar, mahasiswa dan para sineas film muda. Kegiatan ini wujud aktifitas kemajuan kebudayaan melalui konservasi, revitalisasi, rekontruksi, inovasi dan promosi.
“Promosi melalui festival sangat tepat, kita bisa menyebarluaskan kekayaan, dan keragaman budaya nusantara. Harapannya, FFBN ini semakin memasyarakatkan film berbasis budaya, menuju cinta budaya nusantara dan menguatkan jiwa nasionalisme,” kata Een.
Sementara itu Dara Bunga Rembulan, S.Sn., M.Sn., Ketua Panitia FFBN ke lll mengungkapkan, dalam ajang itu diikuti 250 peserta. Lalu dikurasi menjadi 20 karya film dokumenter dan fiksi, dan disaring melalui penjurian sehingga menghasilkan empat karya pemenang.
“Kriteria yang dinilai juri meliputi, originalitas, lokalitas, unsur budaya, sinematografi, miss ongsen dan story talling. Sedangkan durasi rata rata 30 menit yang dikirimkan peserta, karena kita minta film pendek yaitu dokumenter dan fiksi,” terang Dara, usai kegiatan penganugrahan.
Adapun juri kategori fiksi, yaitu, Yudi Datau, Andi Bahtiar Yusuf dan Adam Panji. Sedangkan untuk juri kategori dokumenter, yaitu, Apip, Wahyu Utami dan Arfan Sabran.
“Mereka rata rata nominator Festival Film Indonesia (FFI), kita ajak mereka menjadi juri, agar kualitas FFBN ISBI bisa diukur melalui penjuarian mereka,” imbuh Dara.
Di samping itu, dirinya mengatakan terdapat program fitching forum, yang dikhususkan mahasiswa ISBI Bandung. Program tersebut untuk mencari bibit unggul ISBI di bidang film.
“Program ini mendorong mereka untuk naik kelas ke ajang nasional. Kegiatan itu kita motivasi dan memberikan subsidi, dan ada 2 pemenang program fitching forum itu,” pungkas Dara. [SR]***